6 Cara Menanam Microgreens, Sayuran Mungil yang Kaya Nutrisi

Infarm
26 April 2025
.
6 Cara Menanam Microgreens, Sayuran Mungil yang Kaya Nutrisi
1531
.

Menanam sayuran di rumah kini menjadi tren baru. Selain lebih mudah, cara ini terbilang lebih murah. Ada banyak jenis sayuran yang bisa ditanam di rumah dan tidak membutuhkan lahan luas. Salah satu sayuran tersebut dikenal dengan microgreens.

Baca Juga: Teknik Vertikulur, Cara Menanam Modern di Daerah Perkotaan

Pengertian Microgreens

Microgreens adalah tunas dari berbagai jenis sayuran yang dapat dipanen saat berusia 14-21 hari setelah semai. Sayuran ini memiliki rasa yang beraneka macam, tergantung jenis-jenisnya seperti pedas, pahit, maupun rasa rempah yang kuat.

Membudidayakan microgreens tidaklah sulit. Kamu bisa melakukannya dari rumah dan tidak perlu lahan yang luas. Ikuti kiat-kiat menanam microgreens berikut ini agar kamu mendapat hasil panen maksimal.

Menanam microgreens memang sedang popular bagi sebagain besar masyarakat. Hal ini dikarenakan proses tumbuhnya yang mudah, bisa diluar ruangan, rumah kaca, maupun di pinggir jendela kamar.

Banyak orang yang menganggap sayuran hijau ini mirip dengan kecambah, padahal aslinya tidak demikian. Jika kecambah siklus tumbuhnya jauh lebih pendek yaitu 2-7 hari. Sedangkan microgreens lebih lama yaitu 7-1 hari. Sayuran ini juga mirip seperti baby green, karena batang dan daunnya dapat dimakan.

Baca Juga: Cara Menanam Strawberry Pada Lahan Terbuka Agar Bisa Berbuah Lebat

Cara Menanam Microgreen Dengan Mudah

1. Persiapkan Media Tanam yang Paling Mudah  

Bahan utama dalam kegiatan menanam adalah media tanam. Untuk penggunaan media tanam microgreens, kalian bisa bebas memilih sesuai kebutuhan dan ketersediaan yang dimiliki. Media tanam yang paling cocok bisa berupa rockwool, cocopeat, dan sekam bakar.

Namun, tetap memberikan pupuk pada campuran media tanamnya. Perbandingan media tanam dan pupuk adalah 1:1. Jika kalian memilih rockwol, maka perlu mencampur media tanam seperti tanah dan sekam bakar dengan pupuk.

2. Persiapkan Alat yang Sederhana

Alat yang utama untuk menampung media tanam adalah wadah. Siapkan wadah dengan ukuran yang agak besar seperti Loyang, nampan, atau tray semai khusus. Lubangi bawah nampan semai untuk saluran drainase air. ssSiapkan sprayer atau alat semprot untuk proses penyiraman. Jangan menyiram air langsung pada wadah, karena bisa menyebabkan tanaman bisa tumbang akibat struktur batang yang lunak. 

3. Persiapkan Benih Sayuran

Pada dasarnya benuh yang digunakan untuk menanam microgreens sama dengan benih sayuran pada umumnya. Kalian bisa menanam berbagai jenis sayuran sesuai dengan keinginan, seperti bayam, kangkung, sawi, brokolo dan lain sebagainya.

Setiap benih memiliki ukuran yang berbeda-beda. Jika ukuran benih kecil, seperti bayam ataupun sawi kalian bisa langsung menyemainya dimedia tanam. Namun jika benihnya berukuran besar, seperti kacang maka lebih baik direndam terlebih dahulu selama 6-1 jam agar mudah spout.

4. Cara Semai Microgreens

Masukkan campuran media tanam dalam nampan atau tray semai. Jika menggunakan nampan, kalian bisa langsung menyebar benih diatas permukaan media tanam. Jangan lupa untuk tutup kembali benih dengan media tanam.

Sedangkan jika menggunakan tray semai, buatlah lubang yang tidak terlalu dalam di setiap kotak dengan. Setiap lubangnya Isi dengan satu benih sayuran jika ukuran benihnya besar. Isi dua atau tiga benih jika benih sayuran berukuran kecil. Sangat disaramkan untuk tidak menanam dua jenis sayuran microgreens dalam satu nampan atau tray. Ini bertujuan untuk memudahkan saat proses perawatan dan panen. 

Setelah benih tertata rapi dalam wadah semai, lakukan penyemprotan air pada media tanam hingga lembab. Selama tiga hari pertam, tutup semaian dengan plastik hitam, tujuannya agar mempercepat benih microgreens berkecambah.

Tempatkan wadah dalam area yang teduh. Jangan lupa untuk selalu mengecek kelembapan media tanam. Pastikan kapasitas air yang diberikan tidak terlalu banyak, agar benih tidak mengalami pembusukan didalam media tanam.

5. Cara Merawat Tanaman Microgreen

Setelah benih pecah atau berkecambah, penutupnya harus segera dibuka. Tempatkan tanaman pada area yang terbuka terkena sinar matahri selama 3-4 jam sehari. Lebih disarankan pada tempat yang memiliki akses matahari cukup seperti jendela atau halaman rumah.

Lakukan penyiraman menggunakan sprayer atau semprotan air, kalian bisa juga memercikkan air menggunakan tangan. Microgreens tidak terlalu membutuhkan banyak air, namun tetap memastikan kelembapan media tanamnya.

6. Cara Panen Microgreens

Tahap panen microgreens dapat dilakukan saat usia 14-21 hari atau tinggi tanaman mencapai 5-10 cm. Walaupun panenya saat usia mudah, microgreens mengandung banyak nutrisi yang hampir sama dengan sayuran dewasa. Kadungan gizi tersebut tergantung dengan jenis sayurannya.

Cara Panen microgreens yaitu dengan menggenggam tanamannnya lalu gunting dibagia batang. Jangan memanen microgreens dengan cara mencabut langsung akarnya. Paling enak microgreens diolah langsung, namun bisa bertahan satu minggu jika ditaruh dalam lemari es. Microgreens bisa jadi bahan tambahan untuk membuat salad, sandwich, sup, atau makanan lainnya

Baca Juga: 8 Tips Menanam Cabai Rawit Agar Cepat Berbuah Lebat

Jenis Microgreens yang Wajib Kaliah Ketahui

Sama halnya dengan sayuran lainnya, microgreens juga menyediakan berbagai jenis varian yang berasal dari berbagain tumbuhan, berikut penjelasnnya:

  • Brassicaceae: kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak, dan arugula.
  • Asteraceae: selada,  sawi putih dan radichhio.
  • Apiaceae: wortel, adas, dan seledri.
  • Amaryllidaceae: bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.
  • Amaranthaceae : bit, bayam, dan bayam merah
  • Cucurbitaceae : melon, mentimun, dan labu.

Baca Juga: Hindari Menanam 6 Tumbuhan Ini di Dekat Tomat, Bikin Gagal Berbuah

Manfaat Microgreens Untuk Kesehatan

Walaupun mempunyai ukuran yang kecil, microgreens mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan tubu kita, berikut penjelasnnya:

1. Melawan Radikal Bebas

Microgreens banyak mengandung antioksidan yang terkenal dapat membantu tubuh menghilangkan radikal bebas. Sehingga kemungkinan dapat membantu mencegah berbagai penyakit, tergantung pada jenis tanamannya.

2. Menurunkan Kolesterol

Berkat kandungan antioksidan yang cukup melimpah, microgreens diklaim dapat mencegah penyakit jantung dengan menurunkan kolesterol jahat di dalam tubuh. Microgreens merupakan sumber polifenol, kandungan tersebut dapat  membantu menekan risiko penyakit jantung. Apalagi beberapa sayuran seperti kubis merah terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer

Bukan hanya mencegah penyakit jantung, mengkonsumsi microgreens ternyata bisa membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer.  Hal ini dikarenakan adanya kandungan polifenol yang ada dalam sayuran microgreens. Konsumsi makanan yang tinggi antioksidan memang bisa membantu menurunkan risiko Alzheimer.

Tips Mengkonsumsi Microgreens yang Tepat

Terdapat banyak cara mengkonsumsi microgreens untuk bisa dimakan, antara lain:

  • Campuran untuk salad, sup, atau omelet,
  • Mengolah menjadi smoothies atau jus,
  • sebagai hiasan (garnish) di hidangan utama, atau
  • Tambahan burger, sandwich, atau taco.

Menkonsumsi microgreens sebenarnya tergolong aman, namun tetap berhati-hati. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan risiko pertumbuhan bakteri di sayuran tersebut yang bisa menyebabkan keracunan makanan. walaupun risikonya cukup kecil, alangkah baiknya tetap waspada, misalnya dengan mencuci terlebih dahulu sebelum diolah.

Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya  klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel

Artikel Trending