.
.
Strawberry (Fragaria sp.) merupakan jenis buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan mempunyai banyak manfaat. Stroberi disukai banyak orang karena warnanya yang menarik dan rasanya yang segar.
Pada mulanya, pengembangan strawberry dilakukan pada daerah subtropis. Namun, seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi pertanian, pengembangan stroberi pun dapat dibudidayakan pada daerah tropis. Hal ini disebabkan karena gaya masyarakat yang ingin sehat karena buah stroberi dapat dinikmati langsung dalam keadaan buah segar maupun dengan cara diolah.
Baca Juga: Subur dan Berbuah Lebat Tanam Strawberry di Daerah Panas
Syarat Tumbuh Tanaman Strawberry
Sebelum memulai penanaman strawberry, tentunya harus memastikan lahan atau tempat yang tepat agar nantinya tanaman strawberry dapat tumbuh dengan baik. Berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat menanam strawberry:
- Lokasi tanam memiliki curah hujan 600-700 mm/tahun dan suhu 17–24 derajat Celsius
- Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000-1.500 mdpl.
- Mendapat penyinaran sinar matahari selama delapan hingga 10 jam.
- Kelembapan udara antara 80-90 persen.
- Media tanam liat berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik.
- Kualitas air dan udara baik.
- Derajat keasaman atau pH tanah 5.4-7.0 (di lahan terbuka) dan 6.5–7,0 (di pot)
Baca Juga: Cara Menanam Kentang di Dataran Rendah, Agar Tumbuh Subur
Cara Penanaman Strawberry
Cara menanam strawberry di lahan teerbuka diawali dengan proses pembibitan, persiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pembibitan
Tanaman strawberry dapat diperbanyak secara generatif maupun vegetatif. Perbanyakan generatif dilakukan menggunakan benih atau biji. Sementara itu, perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan menggunakan anakan dan stolon.
2. Persiapan Lahan
Persiapan tempat budidaya dengan sebelum menanam. Sebenarnya kalian bisa menanam dengan wadah polybag atau pot, tapi kali ini minfarm akan menjelaskan penanaman pada lahan. Pesiapkan lahan dilakukan dengan cara mengolahan lahan sedalam 30-40 sentimeter, lalu keringkan area budi daya tersebut di bawah sinar matahari selama lima sampai tujuh hari.
Buatlah bedengan dengan lebar 80 sentimeter, tinggi 30-40 sentimeter, serta panjang disesuaikan dengan ukuran lahan. Jarak antar bedangan 40 x 60 sentimeter. Setelah itu, taburkan 20-30 ton/ha pupuk kandang/kompos di atas bedengan, biarkan lahan bedengan selama 15 hari.
3. Penanaman
Untuk Penanamannya cukup gali tanah yang berada dalam bedengan sedalam 10-15 cm atau disesuaikan dengan perakaran bibit strawberry. Pindahkan bibit dalam semaian bersama tanahnya secara perlahan, lalu timbun dengan lagi tanah. Saat melakukan penanaman, pastikan memilih bibit yang memiliki kondisi sehat atau tidak terserang HPT (Hama Penyakit Tanaman).
4. Perawatan
Dalam proses budi daya strawberry, tahapan perawatan tanaman yang perlu dilakukan adalah penyiraman, pemupukan, pemangkasan, penyiangan, dan pengendalian organisme penggangu tanaman. Perawatan perlu dilakukan untuk menjaga pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Strawberri termasuk kurang tahan terhadap perubahan kadar air tanah yang ekstrim. Maka dari itu, perlu dilakukan penyiraman air secara teratur. Volume penyiraman tiap tanaman kurang lebih 150 –250 cc atau bergantung pada fisik tanah, kelembaban udara dan temperatur. Saat fase pembungaan dan awal pembentukan buah, sebaiknya pemberian air dikurangi untuk mendorong pertumbuhan generatif sehingga buah yang terbentuk dapat berhasil dengan baik.
Pemupukan tanaman stroberi dalam bentuk larutan, hasilnya lebih baik dan penggunaan pupuk lebih efisien dibandingkan dalam bentuk padatan. Untuk pemupukannya kalian bisa menggunakan pupuk organik cair sayuran Infarm, ini cocok banget untuk fase pertumbuhan awal tanaman.
Pangkas daun yang terserang penyakit, daun tua, dan daun yang terlalu rimbun agar tanaman efisien melakukan fotosintesis, serta penyakit tidak menular sehingga produksi dan mutu buahnya menjadi baik. Pangkas juga stolon yang sudah banyak tumbuh, karena ini dapat menghambat pertumbuhan buah.
5. Panen
Tanaman strawberry yang bibitnya berasal dari stolon biasanya akan berbunga pada umur 60 hari setelah tanam, tapi bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur empat bulan, bunga dibiarkan agar menjadi buah. Periode pembungaan dan pembuahan pada tanaman strawberry umumnya berlangsung selama dua tahun tanpa henti. Jika ukuran buah sudah sesuai dengan keinginan, petik strawberry. Buah stroberi yang sudah dipanen sebaiknya segera disimpan di tempat teduh agar tidak rusak.