Teknik Vertikulur, Cara Menanam Modern di Daerah Perkotaan

Infarm
05 October 2024
.
Teknik Vertikulur, Cara Menanam Modern di Daerah Perkotaan
1472
.

Secara umum bercocok tanam biasa dilakukan di tanah, baik secara langsung maupun menggunakan pot atau polybag. Pada saat ini, pola bertanam konvensional tersebut bisa jadi semakin sulit dilakukan karena keterbatasan lahan di daerah perkotaan dan sulitnya mengendalikan serangan hama serta penyakit.

salah satu cara modern budidaya tanaman yaitu dengan menggunakan sistem vertikulur. vertikultur adalah pola bercocok tanam yang menggunakan wadah tanam vertikal atau bertingkat untuk mengatasi keterbatasan lahan. Selain mudah dan murah, wadah vertikal juga menghemat ruang.

Baca Juga: Budikdamber, Solusi Pertanian Lahan Sempit

Sistem Penanaman Vertikulur

Vertikultur merupakan solusi pertanian di masa depan, karena menghemat lahan dan aman bagi lingkungan. Metode ini tidak memerlukan pengolahan lahan, seperti mencangkul atau membajak kebun. Konsep kebun mini ini bisa dipindah-pindah dengan mudah jika diperlukan. Bertanam secara vertikultur sangat cocok diaplikasikan di kota-kota besar dengan ketersediaan lahan pertanian yang minim.

Teknik ini merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan budidaya di lahan sempit, seperti di pekarangan. Hasilnya akan berlipat karea populasinya lebih banyak dibandingkan teknik budidaya lainnya di lahan datar. Selain itu, posisi tanaman dapat dipindahkan sesuai dengan kebutuhan, terutama penananman dalam paralon, talang bambu atau karung.

Pola bertanam vertikultur tidak cocok digunakan untuk tanaman jenis pohon berkayu. Umumnya vertikultur digunakan untuk membudidayakan tanaman semusim, seperti sayuran dan buah-buahan. Vertikultur juga bisa digunakan untuk menanam tanaman hias atau tanaman herbal.

Baca Juga: Wajib Paham, Ini Cara Menanam Hidroponik Untuk Pemula

Kelebihan Teknik Vertikulur

Ada beberapa kelebihan yang diperoleh jika menggunakan teknik vertikultur, diantaranya adalah :

  1. Tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga bisa diaplikasikan di pekarangan rumah.
  2. Mudah dipindah-pindah, karena wadah vertikultur yang bersifat praktis.
  3. Tidak memerlukan penyiangan (membersihkan rumput lliar dan gulma), karena penanaman secara vertikultur otomatis mengurangi tumbuhnya gulma.
  4. Menghemat pupuk dan air, karena pemberiannya langsung tepat sasaran. Pupuk diberikan melalui lubang-lubang wadah yang ukurannya terbatas, sehingga tidak mudah tercuci oleh hujan.
  5. Mempunyai segi keindahan dan nilai estetika.
  6. Perawatannya mudah, karena tanaman mengelompok di saatu lokasi.

Kelemahan Teknik Vertikulur

Teknik penanaman secara vertikultur juga memiliki kekurangan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Pembuatannya harus melalui beberapa tahapan persiapan sebelum penanaman, seperti mempersiapkan wadah dan rak vertikultur.
  2. Membutuhkan kesabaran saat membuat wadah dan rak vertikultur.
  3. Mempersiapkan model dan ukuran agar penempatannya tidak mengganggu kegiatan lainnya.

Artikel Trending