Cocok Untuk Komoditas Ekspor, Ini Cara Mudah Menanam Asparagus

Infarm
26 November 2024
.
Cocok Untuk Komoditas Ekspor, Ini Cara Mudah Menanam Asparagus
1236
.

Berkebun itu bukan hanya menanam tanaman hias, menanam sayur dan buah-buahan di rumah juga menjadi suatu hal yang wajib dilakukan. Tidak hanya menyenangkan, berkebun di rumah juga bisa menghemat uang belanja. Sebab, kita bisa langsung menikmati hasil panen untuk dijadikan bumbu dapur atau diolah menjadi hidangan untuk keluarga dirumah. Salah satu budidaya sayuran yang bisa kalian lakukan di rumah yaitu menanam asparagus.

Baca Juga: Rahasia Sukses Menanam Cabai Rawit Bagi Pemula

Mengenal Tanaman Asparagus

Asparagus merupakan salah satu jenis sayuran dari genus Asparagus, teritama batang muda dari Asparagus officinalis. Tanaman ini sebenranya masih belum begitu terkenal bagi masyarakat Indonesia, karena lebih banyak ditanam pada negara 4 musim, sehingga masih jarang yang mengkonsumsinya.

Asparagus merupakan jenis sayuran yang dimanfaatkan bagian tunasnya. Sayuran ini seringkali menjadi bahan dalam pembuatan makanan di restoran maupun hotel. Terdapat 2 jenis asparagus yaitu asparagus hijau dan asparagus putih. Adapun jenis asparagus yang banyak digunakan di Indonesia yaitu asparagus putih.

Selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan, tanaman asparagus dapat dijadikan sebagai koleksi taman, karena mempunyai bentuk yang menarik. Tanaman ini tumbuh secara merambat sehingga akan lebih cantik apabila ditanam secara vertikal garden.

Baca Juga: Budidaya Cabai Katokkon, Terpedas Asli Indonesia

Potensi Tanaman Asparagus

Asparagus sebenarnya memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan, hal ini karena jenis sayuran tersebut banyak dibutuhkan restoran-restoran sebagai masakan. Target pasarnya adalah restoran dan hotel yang mewah, serta biasanya banyak di ekspor ke luar negeri karena harganya lumayan mahal. 

Kebutuhan sayuran asparagus sebagai bahan konsumsi tidak diimbangi dengan produksi asparagus itu sendiri, penyebabnya yaitu masih jarangnya yang mau budidaya tanaman ini. Padahal jika dilihat peluangnya budidaya asparagus memiliki prospek usaha yang besar di masa mendatang.

Sayuran asparagus menjadi salah satu komoditas yang memiliki nilai jual tinggi. Biasanya pada supermarket harga asparagus dalam 500 gram aja mencapai Rp. 50.000 – Rp. 70.000. Harga tersebut jauh lebih tinggi daripada sayuran lain.

Baca Juga: Sawah Portabel, Menanam Padi Dalam Pot

Cara Menanam Asparagus

1. Persiapan Bibit 
Pembibitan Asparagus dapat dilakukan secara vegetatif dengan kultur jaringan, anakan yang berasal dari tunas maupun setek, serta secara generatif dari biji. Namun cara yang paling sering dilakukan yaitu secara vegetaif melalui biji.  sebelum disemai, sebaiknya biji direndam dahulu dalam air dengan suhu selama 2 hari.
 
2. Penyemaian Bibit
Pada proses persemaian harus menggunakan media tanam yang berdrainase baik. Pada proses ini pemilihan tempat semai haruslah yang berdrainase baik (bukan bekas tanaman asparagus, tanah yang gembur, subur, dan berpasir). Penyemaian dilakukan pada lahan dengan jarak tanam 15x10 cm dan kedalaman sekitar 2 cm.
 
Satu lubang tanah hanya bisa ditanam satu biji asparagus. Setelah itu, tutuplah permukaan tanahnya dengan sekam atau jerami dan siram air secukupnya. Untuk pemupukan dapat dilakukan pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk kompos, atau pupuk organik sayur.
 
3. Persiapan Lahan dan Penanaman
Jika tanaman sudah berumum  5-6 bulan setelah semai, maka dapat dilakukanpindah tanam ke area lahan yang lebih luas. Hal yang harus diperhatikan saat pindah tanam yaitu pilih bibit yang sehat, bibit yang dicabut harus segera ditanam, dan sebelum penanaman akar dipotong, disisakan 20 cm, serta pucuk tanaman dipangkas hingga tinggi tanaman hanya ± 20 cm.
 
Menanam asparagus lebih baik dilakukan pada pagi hari atau sore hari sekitar. Jarak tanam yang digunakan yaitu berkisar 40-50 cm untuk jarak antar tanaman dan 1,25cm-1,5m untuk jarak antar baris. Gunakanlah pupuk kandang di awal penanaman.
 
4. Perawatan Tanaman
Setelah dilakukan penanaman, selanjutnya melakukan perawatan tanaman asparagus seperti pemangkasan, pengairan, dan pemupukan. Pemangkasan dilakukan setelah induk tanaman membentuk 8 – 10 batang, selebihnya dipangkas. Setelah mendekati masa panen batang yang dipelihara cukup 3 – 5 batang. Pemangkasan juga dilakukan pada cabang dan batang yang terserang hama atau penyakit.
 
Pupuk susulan diberikan dengan cara membuat parit sepanjang barisan berjarak 20 cm dari tanaman, dalamnya parit 15 cm, kemudian pupuk dicampur dan ditutup dengan tanah. Pupuk susulan kimia diberikan setiap bulan, sedangkan pupuk kandang diberikan setiap 3 bulan sekali. Pupuk susulan ke empat kembali lagi seperti pupuk I, dan seterusnya.
 
Tanaman induk yang mati karena hama atau penyakit dipotong dan diganti dengan cara membesarkan batang yang tumbuh normal. Hama yang sering dijumpai adalah ulat grayak dan ulat tanah, biasanya menyerang saat oeriode transiis musim kemarau ke hujan. Sedangkan penyakit yang menyerang dari golongan jamur. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara mekanik selama serangan belum terlalu berat. Aplikasi pestisida organic dapat dilakukan jika serangan sudah cukup berat.
 
5. Panen
Asparagus dapat dipanen rebungnya pada umur 4-5 bulan setelah pindah tanam. Asparagus hijau yang dipanen adalah setelah muncul diatas tanah dengan kondisi pucuk yang masih kuncup.Panen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mencabut dan memangkasbatang muda.
 
Panen asparagusdengan memotong batang muda merupakan cara yang lebih baik, karena cara tersebut tidak merusak sistem perakaran tanaman yang dijadikan indukan. Jika panen pertama dilakukan pada umur 4 bulan setelah pindah tanam, maka penen kedua pada umur 5 bulan dengan interval panen 2 hari sekali, bulan keenam dan seterusnya dapat dipanen setiap hari.

Artikel Trending