Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Pare, Serta Cara Pengendaliannya

Infarm
26 November 2024
.
Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Pare, Serta Cara Pengendaliannya
2139
.

Tanaman pare termasuk golongan Cucurbitaceae yang banyak dikonsumsi masyarakat. Rasa sayuran ini sangatlah pahit, namun memilik banyak manfaat untuk tanaman. Pare termasuk salah satu jenis sayuran berpotensi komersial bila dibudidayakan secara tepat.

Namun, dalam melakukan penanaman pare perlu memperhatikan kemungkinan hadirnya hama dan penyakit. Sebab, apabila terserang hama dan penyakit akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat dan kualitas buah menurun.

Baca Juga: 7 Jenis Hama Pohon Mangga dan Cara Pengendaliannya

Jenis Hama Tanaman Pare

Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Saat melakukan budidaya tanaman, kehadiran hama bisa menjadi pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan. Berikut ini adalah jenis hama tanaman pare:

1. Ulat Grayak
Hama ulat grayak biasa menyerang pada bagian daun tanaman. Biasanya ulat ini akan beraksi pada malam hari, karena saat siang hari lebih sering bersembunyi didalam tanah. JIka terserang hama ini daun tanaman akan cepat habis, karena sifatnya yang suka makan semua jenis daun.
 
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara secara mekanis yaitu mengambil telur-telur yang baru menetas diambil bersama-sama dengan daun yang menempel. Sedangkan penanganan secara biologis yaitu dengan penyemprotan pestisida nabati Infarm.
 
2. Lalat Buah
Lalat buah akan menyerang dengan cara menusuk kulit buah dan meletakkan telur sekitar 100-200 butir. Telur tersebut akan menetas 2-3 hari lalu akan berubah menjadi larva atau ulat yang akan menggerogoti daging buahnya.
 
 
Gejalanya adalah daging buah tidak dapat dimakan karena busuk dan berair dengan ratusan belatung. Jika dilihat dari luar, memang buah akan terlihat seperti biasa saja. Jika mneyerang batang, bagian batang akan menjadi seperti bisulan dan buah akan tumbuh kecil. Pada tinkatan serangan yang tinggi buah akan mudah rontok dan busuk.
 
Pengendalian serangan lalat buah dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun. Semua buah yang sudah terserang dikumpulkan menjadi satu dan dimusnahkan. Bungkus buah pare pada waktu saat fase pembuahan,menggunakan insect trap. Rutin melakukan penyiangan dan pembubunan pada tanaman.  
 
3. Siput
Siput dapat menyerang tanaman, terutama saat masih dalam penyemaian. Gejalanya tanaman akan terkoyak, sehingga akan mudah mati. Pengendalian hama siput dapat dilakukan secara manual, dengan ditangkap secara langsung menggunakan tangan. Bisa juga dibasmi menggunakan pestisida nabati Infarm.
 
4. Lembing (Epilachna sparsa)
Tanaman pare yang terserang  hama lembing akan hanya tersisa tulang daunnya saja, kemudian daun menjadi kering dan kecoklatan, hingga akhirnya produktivitas buah akan menurun.
 
Hama lembing mempunyai bentuk yang bulat, dengan warna yang merah dan bercak hitam sebanyak 12-26 buah. Cara pengendaliannya antara lain dengan menangkap telur, larva dan lembing secara manual dengan tanagan, lalu dimatikan. Bisa juga dilakukan dengan musuh alaminya, seperti jenis tabuhan yang menjadi parasit telur,larva dan pupa. Selain itu perlu dilakukan rotasi tanaman dan disemprot dengan pestisida (insektisida).
 
5. Kumbang (aulacophora silimis)
Gejala serangan hama kumbang yaitu tanaman akan menjadi mudah layu karena jaringan akarnya dimakan larva dan daunnya dimakan kumbang. Hama tersebut biasa menyerang bagian akar Tanaman. Pengendaliannya dapat dilakukan secara insektisida kimia, tetapi lebih dianjurkan menggunakan bahan nabati seperti Pestisida Nabati.
 

Jenis Penyakit Tanaman Pare

1. Embun Tepung
Serangan penyakit embun tepung dapat ditandai dengan adanya tepung putih pada daun bagian bawah. Daun yang terserang akanmenjadi kuning, coklat, dan akhirnya mengering. Bagian batang juga tidak luput dari serangan penyakit ini, biasanya batang tersebut akan dilapisi tepung. Jika hal ini terjadi, kondisi tanaman akan lemah perlahan dan mati atau buahnya tidak normal. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Oidium sp.
 
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
a. Mengurangi kelembaban disekitar tanaman dengan cara pengaturan jarak tanam dan drainaseyang baik
b. Membuang bagian tanaman yang terserang
c. Menanam varietas pare yang resisten
d. Menyemprotkan dengan fungisida sebagai penyembuhan dan pencegahan
 
2. Antraknosa
Serangan antraknosa dapat ditandai dengan daun yang bernoda hitam. Jika serangan dalam kondisi tinggi bagian batang dan buah juga terserang. Biasanya saat musim hujan serangan akan lebih meningkat. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan collectrichum sp.
 
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
a. Memusnahkan tanaman yang terserang
b. Lakukan pergiliran tanaman
c. Penyemprotan dengan fungisida.
 
3. Layu
Layu pada tanaman dapat dilihat pada bagian ujung daun yang mulai mengkerut, kemudian diikuti seluruh daun hingga dan menjadi kering. Tanaman akan mati lebih cepat setelah terinfeksi. Biasanya penyakit layu ini akan menyerang tanaman bibit yang baru kecambah, tanaman muda dan tanaman yang telah dewasa. Hal ini disebabkan oleh jamur Fusarium sp.
 
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
a. Musnahkan tanaman yang terserang
b. Menyiramkan larutan fungisida ke tanah bekas tanaman yang terkena penyakit
c. Menggunakan benih yang tahan terhadap serangan patogen.
 
4. Virus
Serangan virus dapat terjadi pada daun-daun muda tanaman. Serangan virus ini menyerang pada saat tumbuh (bibit, tanaman muda atau tanaman yang telah menghasilkan buah). Hal ini disebabkan oleh Penyebabnya yaitu Cucumber Mosaic Virus (CMV).
 
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
a. Memusnahkan tanaman yang terserang
b. Memberantas vektor virus (serangga)
c. Menyeleksi bibit saat pindah tanam
d. Pemberian pupuk yang seimbang
 
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.

Artikel Trending