Jangan Keliru, Ini Perbedaan Pohon Kelapa dan Pohon Palem
Infarm
26 November 2024
.
1952
.
Pohon kelapa dan pohon palem sekilas memiliki tampilan yang mirip. Tidak mengherankan, jika beberapa orang kesulitan untuk membedakan kedua tanamam tersebut. Baik pohon kelapa maupun pohon palem merupakan dari keluarga Arecaceae. Keduanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis serta banyak ditemukan di daerah pesisir atau laut.
Pada umumnya, pohon kelapa dan palem memang dapat ditanam di pekarangan rumah, dan beberapa varietas pohon palem bahkan dapat ditempatkan di dalam ruangan untuk dekorasi. Penampakan pohon palem dapat mudah dikenali di lingkungan tropis, ini berkat batangnya yang ramping dan dedaunan yang lebat. Meskipun pohon kelapa secara teknis juga merupakan pohon palem, namun tidak semua pohon palem memiliki kemampuan untuk menghasilkan kelapa.
Pohon palem merupakan salah satu jenis tumbuhan yang dapat tumbuh di berbagai karakteristik tanah, mulai tanah subur hingga gersang sekalipun. Pohon ini tersebar sangat luas dan mudah ditemukan di daerah tropis serta subtropis. Palem juga bisa ditemukan di wilayah dataran rendah maupun tinggi.
Kemampuan pohon palem untuk beradaptasi di berbagai lingkungan, menjadikan pohon ini sering dijadkan sebagai tanaman hias. Proses perawatan pohon palem juga terbilang cukup mudah. Pohon palem memiliki ukuran yang sangat bervariatif, tergantung pada jenis-jenisnya.
Meskipun perawatannya mudah, tapi untuk proses penanamannya memerlukan teknik yang tepat. Perlu memperhatikan lubang tanaman, jarak tanamnya, serta menyesuaikan jenis pohon palem tersebut. Supaya tumbuh dengan baik perlu adanya pemupukan, pengairan dan penyiramannya yang sesuai.
Apa Itu Pohon Kelapa ?
Pohon kelapa memiliki nama latin Cocos nucifera L. Secara umum tumbuhan ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Perlu diketahui, bahwa pohon kelapa sudah ada sejak zaman prasejarah. Tanaman ini juga terkenal sebagai pohon yang tumbuh di daerah tropis.
Asal usul pohon kelapa diyakini berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini telah dibudidayakan di sekitar Lembah Andes di Kolombia sejak ribuan tahun sebelum masehi. Berdasarkan catatan lain, pohon kelapa berasal dari kawasan Asia Selatan. Flora ini kemudian menyebar melalui arus laut maupun perantara manusia dari satu pantai ke pantai lainnya.
Dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa pohon kelapa mempunyai daya serap yang tinggi terhadap gas rumah kaca dan emisi karbon, sehingga mampu membersihkan pencemaran gas rumah kaca di udara. Banyaknya manfaat tersebut membuat pohon kelapa dijuluki “pohon kehidupan” (tree of life). Tanaman ini menghasilkan buah kelapa yang menjadi favorit sebagian besar orang.
Pohon kelapa keberadaanya termasuk paling banyak ditanam karena memiliki buah yang lezat. Kelapa telah memiliki banyak kegunaan sejak zaman dahulu. Biasanya bagian daging buah kelapa yang paling banyak dinikmati dan dapat diolah menjadi minyak kelapa. Paling umum buah kelapa digunakan dalam industri perawatan kulit, obat-obatan, juga makanan.
Meskipun terdengar bertentangan, namun pohon kelapa adalah sejenis pohon palem. Tetapi semua pohon palem tidak bisa menghasilkan buah kelapa. Pohon kelapa adalah anggota dari keluarga palem-paleman (Arecaceae). Kedua pohon ini memiliki daun mirip kipas yang tumbuh keluar dari satu titik. Sedangkan perbedaan yang signifikan terlihat dari ukuran, tinggi, dan ketebalannya.
Perbedaan Pohon Kelapa dan Pohon Palem
Banyak orang menyakini bahwa pohon palem adalah pohon kelapa. Padahal ini dapat dibedakan dengan mudah pada bagian daunnya. Pohon palem memiliki daun berbentuk kipas, sedangkan pohon kelapa memiliki daun yang lebar. Selain itu, pohon kelapa menghasilkan kelapa, dan pohon palem sebagian menghasilkan minyak sawit. Berikut perbedaan pohon kelapa dna pohon palem:
1. Pohon kelapa
Menghasilkan buah kelapa
Mempunyai bentuk daun yang lebih lebar
Pdohon kelapaapat hidup selama 60 sampai 80 tahun, tetapi memiliki kemampuan untuk mendukung tiga generasi
Pohon kelapa memiliki pertumbuhan yang lambat
Pohon kelapa memiliki akar yang lebih dalam.
Pohon kelapa tumbuh paling baik di iklim tropis yang panas dan basah.
2. Pohon Palem
Beberapa varietas menghasilkan minyak
Mempunyai daun berbentuk kipas
Beberapa pohon palem hidup hingga 150 tahun. Rata-rata, pohon palem memiliki umur antara 70 sampai 80 tahun. Bahkan beberapa jenis palem bertahan lebih dari satu abad.
Akarnya menyebar di pangkal dan memiliki struktur yang dangkal
Pohon palem tumbuh dengan baik dalam kondisi iklim tropis yang hangat, tetapi dapat bertahan dalam berbagai kondisi iklim.
Setelah mengetahui perbedaan antara pohon kelapa dan pohon palem, sekarang ada fakta menarik dari pohon palem yang jarang diketahui. berikut beberapa fakta-fakta menarik pohon palem:
1. Berumur Panjang
Sebagian jenis pohon palem memilik umur hidup yang relatif panjang. ada yang hidup hingga 80 tahun, hingga 100 tahun keatas. Semakin tua pohon tersebur, maka pertumbuhannya akan semkain tinggi. Namun, umur yang panjang dapat mempengaruhi proses perawatannya. Meskipun pohon palem dapat tumbuh dalam kondisi yang kering, tetap harus mendapatkan suplai aiar yag tercukupi. Teknik menyiramna bukan hanya bagian bawah atau akar saja, tetapi juga bagian daun agar terhindar dari serangan hama seperti kutu-kutuan.
2. Tumbuh Tinggi
Pohon palem dapat tumbuh tinggi hingga mencapai ketinggian lebih dari 20 meter. Salah satu jenis tanaman palem yanag dapat tumbuh tinggi yaitu palem lilin quindo, tingginya bisa mencapai 60 meter.
3. Tanaman Favorit di California
Pohon palem sangat mudah dijumoai di daerah California, Amerika serikat. Hal ini dikarenakan pohon palem sering menjadi tanaman untuk menghias kota. Saat event olimpiade dunia tahun 1932 di Los Angeles, dilakukan penanaman 40.00 pohon palem di sekitar jalan dan di setiap taman kota. Hal tersebut dilakukan untuk mempercantik pemandangan kota. Maka dari itu, kota California terkenal keindahan pohon palemnya.
4. Tidak Semua Buah Palem Dimakan
Pohon palem memang dapat menghasilkan buah, namun terdapat beberapa jenis yang buahnya tidak bisa dikonsumsi. Buah palem seringkali mengandung racun bagi manusia dan hewan. Maka dari itu, sebelum mengkonsumsi buah palem, harus diperiksa lagi apakah buah itu beracun atau tidak.
5. Bisa Ditanam di Pot
Bentuk tanaman palem memang cukup indah, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai tanaman penghias pekarangan. Saat ini pohon palem juga bisa ditanam di pot. Tetapi pot yang digunakan harus menyesuaikan tinggi dan besar tanaman palem.
Palem merah memiliki bentuk yang indah dan unik. Batang palem merah berwarna merah, daun pelindung dan tangkai daunnya berwarna merah menyala. Jenis ini tergolong langka karena dieksploitasi secara berlebihan. Palem merah berasal dari Semenanjung Malaya, Thailand Selatan, Kalimantan dan Sumatra.
2. Palem Kuning (Dypsis Iutescens)
Palem kuning merupakan tanaman suku pinang-pinangan yang masih mudah ditemukan. Tanaman ini berasal dari Madagaskar dengan bentuk daun yang menyirip, berwarna hijau kekuningan dan pelepahnya berwarna kuning terang. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai 3 meter.
3. Palem Kipas (Livistona chinensis)
Palem kipas dberasal dari hutan sekunder di Madagaskar. Daun palem kipas Seperti pisang membentuk setengah lingkaran dan mirip kipas. Bentuk inilah yang membuat palem kipas mudah dikenali dari palem lainnya. Tanaman ini dapat tumbuh di kawasan tropis dan sub tropis, di dataran rendah maupun dataran tinggi, dan bahkan bisa tumbuh di tanah yang subur maupun gersang
4. Palem Bambu (Chamaedorea seifrizii)
Palem bambu adalah palem yang paling sering ditemukan. Jenis palem ini terkadang sering disewakan untuk dekorasi. Palem bambu juga dikenal dengan nama palem parlor. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 4 meter. Palem bambu dapat memberikan kesan rindang dan tropis apabila ditanam di pekarangan rumah.
5. Palem Botol (Hyophorbe lagenicaulis)
Palem ini berbentuk unik, gendut seperti botol. Palem botol berasal dari daerah Mauritius, Round Island. Bagian bawahnya menggelembung menyerupai botol dengan batang membulat, padat dan pendek dengan tinggi sekitar 4-6 meter. Namun, pertumbuhannya sedikit terlambat, sehingga cocok jika ditanam di dalam rumah.
6. Palem Raja (Roystonea regia)
Palem raja banyak ditemui di pulau Jawa dan banyak ditanam di pinggiran jalan sebagai tanaman hias. Palem raja tumbuh lurus menjulang ke atas dan tidak memiliki cabang. Ujung daunnya membentuk mahkota dan ketinggian mencapai 25-30 meter. Jenis pale mini kurang cocok ditanam di pekarangan rumah, karena bentuknya yang besar, gagah dan terlihat jantan.
Palem putri mempunyai kemiripan dengan palem raja, daunnya yang lebar dan berwarna hijau. Jenis palem putri berasal dari madagaskar. Pada proses pertumbuhannya palem putri membutuhkan sinar matahari yang penuh.
8. Palem Jenggot (Coccothrinax crinita)
Palem jenggot salah satu jenis palemyang berasal dari kuba dan termasuk langka. Hal ini menyebabkan harga palem jenggot cukup mahal. Batang palem jenggot diselimuti serat warna putih keemasan yang menjuntai ke bawah menyerupai jenggot manusia. Palem jenis ini tergolong pendek, dan membutuhkan sinar cahaya yang cukup.
9. Palem Phoenix (Phoenix roebelenii)
Palem phoenix disebut juga miniature date palm yang berasal dari Asia timur ke selatan. Pohon palem phoenix ada dua spesies yaitu Phoenix roebelenii dan Phoenix canariensis. Tingginya sekitar 2-3 meter dan panjang batang daun mencapai 120 cm.
10. Palem Ekor Ikan (Caryota mitis)
Jenis pale mini memiliki daun yang menyerupai ekor ikan atau sirip ikan. Palem ekor ikan mudah ditemui di kawasan Asia, salah satunya Indonesia. Panjang daunnya sekitar 30-40 cm, sisi daun tidak rata, tumpul dan bergerigi. Bentuk daunnya yang unik, membuat tanaman ini banyak dicari.
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.