Jurus Jitu Berhasil Semai Benih Holtikultura

Infarm
26 November 2024
.
Jurus Jitu Berhasil Semai Benih Holtikultura
1912
.

Apakah kalian tau kalau proses semai itu menentukan pertumbuhan tanaman selanjutnya. Sebagian orang masih banyak yang meremehkan tahap semai. Padahal langkah ini sangat penting banget untuk mendukung produktivitas tanaman saat dewasa nanti.

Proses semai identik dengan tanaman holtikultura atau istilah lainnya tanaman kebun. Tanaman holtikultura sudah menjadi tanaman utama yang hampir di setiap pekarangan rumah pasti menanam.  Contoh tanaman holtikultura diantaranya buah-buahan, sayur-sayuran, obat-obatan, hingga tanaman hias.

Apa Itu Penyemaian Benih

Bagi pemula langkah awal menanam adalah hal yang meneganggkan, namun jika dilakukan dengan baik dan tepat maka tanaman akan tumbuh maksimal.

Salah satu langkah menentukan dalam menanam adalah proses penyemaian. Penyemaian adalah kegiatan merubah benih menjadi bibit. Proses ini sangat penting dilakukan agar meminimalisir tingkat kematian tanaman pada kondisi lapang atau dewasa.

Perlu kalian tau, bahwa tidak semua tanaman holtikulturan harus melalui proses semai, namun hanya untuk tanaman yang punya benih berukuran kecil dan mempunyai siklus panen sedang hingga panjang.

Baca Juga: Rahasia Sukses Menanam Cabai Rawit Bagi Pemula

Langkah-langkah Penyemaian Benih

Untuk mendapatkan hasil semai benih holtikultura yang berkualitas, maka harus memperhatikan langkah-langkah yang tepat. Tahapan semai memang sangatlah mudah, namun haris dilakukan secara teliti. Maka dari itu minfarm bakal jelasin cara penyemain yang baik dan benar, yuk simaka penjelasannya:

1. Seleksi Benih

Pemilihan benih bertujuan untuk mengetahui kualitas benih yang akan digunakan. Kalian dapat menseleksi benih dengan cara direndam. Benih yang baik adalah benih yang tenggelam, hal ini menandakan benih tersebut masih mengandung endosperm yang berfungsi untuk membantu perkembangan benih agar lebih mudah pecah dan menjadi kecambah.

2. Pemeraman Benih

Setelah melalui proses seleksi, selanjutnya benih akan dilakukan pemeraman.  Pemeraman bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar sehingga proses penyemaian menjadi efektif. Teknik pemeraman yaitu membasahi atau merendam benih pada kain dengan air hangat (berkisar 35 – 50 C) selama satu hari. Tujuannya untuk mempercepat proses keluarnya radikula atau bakal akar.

3. Media Penyemaian

Sobat Infarm dapat menggunakan wadah semai seperti tray semai dan polybag kecil. kalian juga bisa menggunakan daun pisang yang digulung menyerupai polybag kecil, selain lebih murah penggunaan tersebut juga lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Media Tanam Organik yang Bisa Buat Tanaman Kamu Subur Maksimal

Untuk media semai Sobat Infarm dapat menggunakan tanah yang subur dan dicampur pupuk kandang, serta sekam bakar. Rasio pencampuran media tersebut adalah 2:1:1. Setelah media tercampur, kemudia tanam benih yang sudah siap.

4. Perawatan semai

Untuk mendapatkan hasil semai yang unggul, perlu perawatan yang tepat. Proses perawatan tanaman semai cukup mudah. Penyemaian dilakukan di tempat teduh, harus terlindungi dari air hujan dan sinar matahari secara langsung.

Umur tanaman semai yang masih kecil hanya membutuhkan air saja. Penyiraman saat masa semai dilakukan secara teratur 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Kalian bisa menyiram secara perlahan pada tiap-tiap tanaman semai, pastikan air tidak menggenang secara berlebihan.

Waktu semai antar tanaman berbeda-beda, rata-rata bisa membutuhkan waktu sekitar 25 – 30 hari. Biasanya tanaman yang sudah selesai masa semai mempunyai tinggi sekitar 1-2 cm atau sudah tumbuh 4-5 helai daun, sehingga tanaman semai kalian sudah saatnya melakukan proses transplanting. Transplanting adalah proses pemindahan bibit ke tempat yang luas, hal ini agar punya ruang lebih luas untuk pertumbuhan akar dan tanamannya.

Artikel Trending