Apakah Pestisida Kimia Aman Untuk Tanaman

Infarm
26 November 2024
.
Apakah Pestisida Kimia Aman Untuk Tanaman
1018
.

Indonesia merupakan negara yang sangat kayak terhadap sumberdaya alamnya. Sangat mudah dijumpai lahan-lahan pertanian yang digunakan untuk menjadi tempat pelestarian alam maupun sumber kehidupan bagi masyarakat.

Permasalahan yang sering terjadi dalam menanam adalah munculnya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman, namun cara pengendalian hal tersebut masih banyak yang menggunakan bahan pestisida kimia. Padahal jika pengaplikasiannya dalam jangka panjang bisa merusak tanah maupun lingkungan sekitar.

Apa Itu Pestisida Kimia?

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik insekta, jamur maupun gulma. Pestisida telah secara umum digunakan untuk memberantas hama dan penyakit tanaman dalam bidang pertanian.

Menurut Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 107 tahun 2014, yang dimaksud pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk:

  • Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian.
  • Memberantas rerumputan/tanaman pengganggu/gulma.
  • Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan.
  • Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman, tidak termasuk pupuk.
  • Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan peliharaan dan ternak.
  • Memberantas dan mencegah hama-hama air.
  • Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan, dan alat-alat pengangkutan.
  • Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah, dan air.

Secara sederhana pestisida kimia adalah senyawa kimia yang dapat digunakan untuk membasmi dan menolak hadirnya organisme penggannggu tanaman (OPT). Banyak masyarakat menganggap bahwa menggunakan pestisida kimia mampu menaikkan hasil produksi. Peryataan tersebut memang tidak salah, namun penggunaan pestisida kimia harus dilakukan secara bijaksana.

Baca Juga: Pestisida Nabati, Solusi Alami Mengusir Hama dan Penyakit Pada Tanaman

Bahan Aktif Pestisida Kimia

Prestisida kimia mempunyai jenis bahan aktif mencapai 53 jenis. Untuk insektisida didominasi golongan piretroid (41,38%), Organofosfat (13,79%), Karbamat (10,34%). Untuk fungisida sekitar 73,91% berupa mancozeb yang termasuk dalam golongan dithiocarbamat.

Menurut WHO bahan aktif tersebut termasuk dalam golongan U (tidak menimbulkan bahaya akut dalam dosis normal), golongan III (cukup berbahaya), golongan II (berbahaya), hingga golongan Ib (sangat berbahaya). Sebanyak 12% dari keseluruhan insektisida yang ditemukan yaitu triazofos (organofosfat), metamidofos (organofosfat), karbofuran (karbamat) dan beta siflutrin (ptieroid).

Baca Juga: Apa Benar, Garam Berguna Sebagai Pupuk Tanaman?

Kelebihan dan kekurangan Pestisida Kimia

Pestisida merupakan bahan kimia yang umum digunakan di bidang pertanian, untuk membunuh hama dan penyakit tanaman. Pengendalian organisme pengganggu tanaman dengan menggunakan pestisida banyak digunakan secara luas oleh masyarakat, karena mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan cara pengendalian yang lain.

Kelebihan pestisida kimia, diantaranya

1. Pestisida ini dapat diaplikasiakan dengan menggunakan alat yang relatif sederhana (sprayer, duster, bak celup, dan sebagainya) bahkan ada dengan cara ditaburkan.
2. Pestisida dapat diaplikasikan setiap waktu (pagi, siang, sore, atau malam) dan di setiap tempat, baik di tempat tertutup maupun terbuka.
3. Hasil penggunaan pestisida misalnya dalam bentuk penurunan populasi organisme penggangu tanaman dapat dirasakan dalam waktu singkat.
4. Hal ini terpenting adalah efisiensi waktu ketika mengendalikan dalam area serangan yang luas dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat.  
5. Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama jangka pendek.

Meskipun pestisida mempunyai banyak manfaat seperti menurunkan populasi hama dan intensitas serangan penyakit secara cepat, tetapi dampak negatif penggunaannya semakin hari semakin dirasakan oleh masyarakat.

Kekurangan pestisida kimia, diantaranya

1. Dapat menimbulkan resistensi (kekebalan), sehingga untuk mengatasi organisme pengganggu yang resisten perlu dosis yang lebih tinggi. Apabila diberikan dosis yang terlalu tinggi kemungkinan dampak terjadinya residu yang timbul akan semakin tinggi.
2. Kemungkinan terjadinya kematian musuh alami organisme pengganggu cukup besar apabila pestisida tersebut dalam penggunaannya tidak dilakukan secara selektif ditinjau dari segi waktu dan cara.
3. Penggunaan pestisida yang tidak bijak dapat menyebabkan keracunan yang berakibat kematian pada satwa liar seperti burung, lebah, serangga penyerbuk, dan satwa liar lainnya.
4. Tercemarnya tanah, air, udara, dan unsur lingkungan lainnya oleh pestisida, dapat berpengaruh buruk secara langsung terhadap manusia dan kelestarian lingkungan hidup.
5. Residu penggunaan pestisida khususnya pada tanaman yang dipanen
6. Kesuburan tanah berkurang
 
Penggunaan pestisida kimia bukanlah suatu hal yang terlarang, namun dosis yang diberikan harus secara bijak agar demi terciptanya sistem pertanian yang berkelanjutan. Kalian juga bisa menggunakan pestisida nabati yang terbuat dari bahan-bahan alami dan pastinya lebih ramah lingkungan.

Artikel Trending