8 Jenis Pupuk Organik Untuk Tanaman, Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Infarm
14 May 2024
.
8 Jenis Pupuk Organik Untuk Tanaman, Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
1418
.

Pupuk organik menjadi faktor penting dalam proses pertumbuhan tanaman. Meskipun mempunyai intensitas cahaya yang baik, air yang cukup, dan media tanam berkualitas, tetap saja tanaman akan sulit berkembang jika nutrisnya tidak terpenuhi.

Baca Juga: Media Tanam Organik yang Bisa Buat Tanaman Kamu Subur Maksimal

Pengertian Pupuk Organik

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian 2 tahun 2006 bahwa pupuk organik yaitu pupuk yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa. bentuknya dapat berupa padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

Penggunaan pupuk pada tanaman juga ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan tanman dan menjaganya dari serangan hama. Pada umumnya pupuk dapat diaplikasikan lewat media tanam maupun daun secara langsung.

Baca Juga: Apakah Benar Pangan Organik Lebih Sehat?

Jenis Pupuk Organik

Saat ini telah banyak ditemukan macam-mamcam pupuk yang berasal dari bahan organic. Berikut beberapa jenis pupuk organic yang dapat digunakan:

1. Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan jenis pupuk yang beraal dari kotoran hewan ternak maupun ungags seperti sapi, kambing, kuda, kerbau, dan ayam. Pupuk kandang sangat mudah didapatkan dan bersifat murah
 
Pupuk kandang memiliki dua jenis berdasarkan suhu dan proses penguraian, yaitu pupuk dingin dan pupuk panas:
  • Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganisme sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya dari kotoran sapi, dan kerbau.
  • Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya dari kotoran kambing, kuda, dan ayam
Proses pematangan pupuk kandang dapat dicapai dalam waktu 1-3 bulan. Kualitas pupuk ii memiliki variasi yang berbeda, karena tergantung jenis makanan hewannya. Pupuk kandang yang siap dipakai memiliki ciri bersuhu dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang.  
 
Pada umumnya masyarakat lebih memilih kotoran kambing karena dapat langsung digunakan, dan kotoran kambing mempunyai rasio C/N yang rendah. Pupuk kandang mempunyai manfaat untuk memperbaiki struktur fisik tanah, memacu aktivitas biologi tanah, dan membantu perkembangan kehidupan mikroorganisme tanah.
 
2. Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan pupuk yang terbuat dari sisa tanaman, hewan dan limbah organic yang terfermentasi secara alami selama beberapa bulan. Untuk proses penguraian tersebut bisa menggunakan bantuan mikroorganisme (jamur, bakteri, atau kapang) dan makroorganisme (cacing tanah).
 
Proses pembuatan kompos bisa melalui dia metode yaitu aerob (melibatkan udara) dan anaerob (tanpa melibatkan udara). Saat ini pembuatan kompos sudah memilik cara yang lebih modern, sehingga pupuk yang dihasilkan akan beragam, seperti vermikompos, pupuk bokashi, POC dan pupuk organik padat.
 
Penggunaan pupuk kompos mempunyai beberapa keuggulan untuk pertumbuhan tanaman, diantaranya:
  • Memperbaiki struktur tanah.
  • Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir.
  • Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.
  • Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah.
  • Menambah dan mengaktifkan unsur hara.
3. Pupuk Hijau
Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman, biasanya diambil dari sisan hasil panen tanaman biasa yang dimanfaatkan sebagai pupuk. Pada dasarnya semua jenis tanaman dapat dimanfaatkan untuk pupuk hijau.
 
Namun, lebih baik menggunakan jenis tanaman legume, karena tanaman ini mengandung hara yang relatif tinggi, terutama nitrogen dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Tanaman legume juga relatif mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat.
 
Pupuk hijau memiliki manfaat untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara pada tanah, sehingga akan terjadi perbaikan sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Hal ini berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi.
 
4. Pupuk Serasah
Pupuk serasah adalah jneis pupuk yang berasal dari sisa tanaman keringatau sisan tanaman yang tidak terpakai pada permukaan tanah seperti jerami, sabut kelapa, dan rumput. Serasah sering juga disebut sebagai mulsa organik. Biasanya ini diberikan pada pada permukaan tanah dalam lahan kering.
 
Manfaat pemberian pupuk serasah yaitu untuk menjaga kelembaban tanah (karena mengurangi penguapan air), dapat menahan tekanan butir-butir air hujan dan mengurangi erosi, memperbanyak kehidupan organisme tanah, menekan pertumbuhan gulma dan memperbaiki struktur tanah.
 
5. Pupuk Hayati
Pupuk hayati atau pupuk mikrobiologis (biofertilizer) adalah pupuk yang bekerja dengan memanfaatkan organisme hidup. Biasanya, pupuk hayati terbuat dengan mengisolasi bakteri baik untuk tanaman. Jenis bakteri yang dapat menjadi bahan pembuatan pupuk hayati, antara lain Azotobacter choococum untuk mengikat nitrogen, Bacillus megaterium untuk melarutkan fosfor, dan Bacillus mucilaginous yang dapat melarutkan kalium.
 
Meskipun komponen pembentuknya tidak termasuk golongan organik, karena melalui proses rekayasa atau buatan, banyak orang menganggap pupuk ini sebagai pupuk organik. Manfaat dari pupuk hayati diantaranya untuk menambah zat hara bagi tanaman, memperbaiki kondisi tanah, mengurai sisa-sisa zat organic, memangkas pertumbuhan parasite bagi tanaman
 
6. Pupuk Organik Cair
Pada dasarnya pupuko organic dapat terdiri atas 2 macam, yaitu pupuk organic cair dan pupuk organik padat. Pupuk organic cair terbuat dari urin ternak atau hasil dari proses fermentasi bahan-bahan organik seperti buah-buahan busuk dan bahan pupuk organik lainnya. Pupuk organik cair lebih praktis penggunannya, karena bisa disemprotkan pada daun atau disiramkan pada permukaan tanah dekat tanaman.
 
7. Pupuk Guano
Pupuk guano adalah jenis pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran kelelawar atau guano. Kotoran tersebut mengendap lama di dalam gua dan bercampur dengan tanah serta bakteri pengurai di sarang kelelawar.
 
8. Humus
Humus adalah unsur organik yang berasal dari proses dekomposisi atau pelapukan dari daun-daunan dan ranting tanaman yang membusuk. Selain itu juga memerlukan bahan seperti limbah dari pertanian dan peternakan, makanan, kayu, atau sampah rumah tangga. Humus dapat membantu meningkatkan kadar air tanah, mencegah erosi, serta mempercepat proses penghancuran senyawa beracun dalam tanah.
 

Kelebihan Pupuk Organik

Secara umum, pemberian pupuk organic memiliki dampak positif bagi tanaman dan lingkungan. Berikut beberapa kelebihan penggunaan pupuk organik

1. Meningkatkan kualitas dan produktivitas lahan pertanian
2. Mengandung unsur hara yang lebih lengkap daripada pupuk kimia
3. Menjaga kesuburan dan kelembapan tanah.
4. Mengaktifkan unsur hara pada tanah sebagai nutrisi baik untuk tumbuhan.
5. Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah.
6. Menambah daya tahan dan daya serap air pada tanah.
7. Memperbaiki struktur tanah menjadi lebih gembur.
 8. Mendukung perkembangan mikroorganisme yang membantu untuk meningkatkan aktivitas biologi tanah.
 9. Mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah ingkungan.
10. Mengurangi intensitas penggunaan pupuk sintetis kimia dan pestisida.
11. Menghindari ancaman kerusakan tanaman.
 

Kekurangan Pupuk Organik

Meskipun mempunyai kelebihan untuk pertumbuhan tanaman, pupuk organik juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

1. Pupuk kandang terkadang masih sering mengandung biji-bijian tanaman pengganggu. Biji-bijian yang termakan ternak tidak akan tercerna sehingga dapat tumbuh mengganggu tanaman.
2. Pupuk organik sering menjadi faktor pembawa hama penyakit karena mengandung larva atau telur serangga sehingga tanaman dapat diserang.
3. Kandungan unsur hara dalam pupuk organik sulit diprediksi
4. Respon tanaman terhadap pupuk organik lebih lambat, karena pupuk organik bersifat slow release.
5. Penerapan hasil bioteknologi, seperti pupuk mikroba, masih jarang digunakan. Sehingga penambahan jumlah mikroorganisme dalam tanah kurang optimal.
6. Jika pupuk organik (kompos) yang diberikan masih mentah maka bahan organik akan diserang oleh mikroba sehingga unsur hara tanaman menjadi berkurang karena “dimakan” oleh mikroba-mikroba dari kompos mentah

Baca Juga:Cara Membuat Pupuk Organik Penyubur Tanaman Dari Daun Kelor

Perbedaan Pupuk Organik dan Pupuk Kimia

Berdasarkan jenisnya, pupuk organik memiliki perbedaan dengan pupuk kimia,berikut pejelasan perbedaan tersebut:

 

Penilaian

Pupuk Organik

Pupuk Kimia

Unsur Hara

Pupuk organik memiliki kandungan nutrisi makro dan mikro yang lengkap, meskipun

takarannya lebih sedikit dan komposisinya tidak pasti. Setiap pupuk organik mempunyai kandungan nutrisi dengan komposisi yang berbeda-beda

 

Pupuk kimia hanya memiliki beberapa kandungan nutrisi tertentu, walaupun jumlah takarannya lebih banyak dan komposisinya pasti. Seperti pupuk urea yang mengandung banyak nitrogen dalam jumlah yang cukup, tapi tidak memiliki zat nutrisi lainnya.

Penyerapa Nutrisi

Kandungan nutrisi lebih sulit dicerna oleh tanaman karena masih tersimpan dalam ikatan yang kompleks. Namun, dalam jangka panjang, tanaman bisa dengan mudah menyerap nutrisi tersebut.

Kandungan nutrisi pada pupuk kimia bisa diserap langsung oleh tanaman. Namun zat hara tersebut mudah hilang dari tanah karena erosi.

Reaksi

Pupuk organic memiliki efek reaksi yang lebih lambat pada tanaman, sehingga cocok untuk digunakan dalam jangka panjang. Sifatnya yang tahan lama, membuat pupuk dapat menggemburkan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air, maka kesuburan tanahnya pun tetap terjaga

Pupuk kimia memiliki efek reaksi yang cepat pada tanaman, namun secara jangka panjang justru kurang baik bagi struktur tanah dan mengurangi kesuburan.

Efektivitas

Pemakaian pupuk organik memicu perkembangan organisme tanah. Tanah yang kaya akan organisme dapat memberikan nutrisi secara berkelanjutan karena aktivitas organisme tanah akan menguraikan sejumlah nutrisi penting bagi tanaman.

Sebaliknya, pemakaian pupuk kimia justru akan membunuh organisme tanah. Untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman, kuantitas atau jumlah takaran pupuk ditambahkan agar hasilnya  tetap baik. Namun, hal ini akan berujung pada perusakan ekosistem.

Manfaat

Pupuk organik lebih aman dan menyehatkan bagi manusia karena terdiri dari susunan bahan-bahan organik.

Pupuk kimia memiliki kandungan sintetis anorganik yang diduga kurang baik bagi kesehatan, jika diaplikasikan pada tanaman pangan secara berlebihan.

 

Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.

 

Artikel Trending