.
.
Air merupakan sumber kehidupan di bumi, tanpa air maka kehidupan akan berakhir. Semua makhluk hidup memerlukan air agar dapat bertahan hidup dan setiap makhluk hidup membutuhkan jumlah dan kualitas air yang berbeda – beda.
Air termasuk sumber daya alam yang melimpah dipermukaan bumi dan sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup. Hampir sekitar 71% permukaan bumi tertutup oleh air. Secara umum jumlah air di bumi adalah tetap, karena air hanya berputar mengikuti siklusnya dan yang membedakan hanyalah bentuknya.
Air bergerak mengikuti suati siklus air (siklus hidrologi) yang dimulai dari proses penguapan (evaporasi) yang disebabkan oleh penyinaran matahari, kemudian terjadi hujan dari proses kondensasi di awan sehingga terjadi hujan.
Perbedaan Air Hujan dan Air Tanah
Air memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu air hujan dan air tanah. Air hujan adalah air yang dijatuhkan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk hujan atau presipitasi. Hal ini disebabkan terdapat butiran air yang terkandung dalam awan, yang semakin lama akan terus bertambah sehingga awan tidak dapat lagi menampung butiran air tersebut. Sedangkan air tanah adalah air yang jatuh dan menembus kedalam lapisan tanah, baik yang dekat dengan permukaan tanah maupun yang jauh dari permukaan tanah.
Baca Juga: Urban Farming, Alternatif Pertanian Lahan Sempit Untuk Peluang Usaha
Manfaat Air Hujan Pada Tanaman
Air menjadi salah satu komponen fisik yang mempunyai peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang membutuhkan dalam jumlah besar. Sekitar 85-90% dari bobot segar sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air. Air hujan banyak mengandung zat kimia, seperti gas, terlarut, ion-ion, H2O, CO2, asam sulfat, asam nitrat, karbon, debu, dan Hidron. Serta ciri khas dari air hujan adalah bersifat asam.
Apa saja manfaat air hujan untuk pertumbuhan tanaman?
1. Membantu fotosintesis
Apa kalian tau kalau hujan yang disertai petir bisa merusak tanaman, tetapi kalau hujan badai petir justru bisa membantu pertumbuhan tanaman. Pada dasarnya, proses alami petir dapat mensuplai unsur nitrogen pada tanaman melalui air hujan. Unsur nitogen tersebut sangat penting untuk menghasilkan klorofil dalam proses fotosimtesis
2. Tanaman Lebih Hijau
Kandungan unsur nitrogen bukan hanya dibutuhkan untuk proses fotosintesis, tetapi bisa membuat tanaman lebiih sehat. kalian dapat membedakan jika tanaman yang kekurangan unsur nitogen, daunnya cenderung bewarna gelap bahkan kekuningan. Jika tidak diatasi dengan baik, makan dalam waktu dekat tanaman tersebut bakal layu atau mati.
3. Tanaman Lebih Segar
Manfaat air hujan sama halnya dengan kandungan air bekas cucian beras yaitu mampu membuat tanaman lebih segar. Hal ini terjadi ketika hujan turun, air yang mengguyur secara otomatis akan membasuh debu pada tanaman, sehingga tanaman akan berubah lebih bersih dan segar.
4. Menyuburkan Tanaman
Sudah menjadi budaya sejak dahulu, kalau petani kita sering memanfaatkan air hujan untuk membantu meningkatkan hasil panen mereka. Bukan hanya menyuburkan tanaman, tetapi bisa juga untuk menyuburkan tanahnya. Kandungan nitrogen dalam air hujan mampu menjadi nutrisi gratis tanaman agar tumbuh subur.
Pengaruh Negatif Air Hujan Pada Tanaman
Meskipun air merupakan kebutuhan penting untuk tanaman, namun jumlah air yang diterima tanaman harus tetap diperhatikan. Sebab, tidak semua tanaman bersifat akuatik atau memerlukan air yang sangat banyak, sehingga kelebihan air khususnya ketika hujan dapat menyebabkan masalah.
Baca Juga: Tanaman Stress ? Kok Bisa yaa
Tanaman dalam pot juga sangat sensitif tehdapa volume air hujan yang cukup banyak, meskipun dalam wadah dengan drainase yang baik. Jenis tanah yang berbeda, tanaman, dan bahkan pot akan memengaruhi dampaknya ketika meninggalkan tanaman pot di tengah hujan.
Apa aja dampak negatif air hujan untuk tanaman?
1. Muncul Jamur Pada Tanaman
Tanaman itu ada yang bersifat lembab dan kering. Kalau tanaman yang bersifat lembab lebih suka mendapat suplai air dengan jumlah yang banyak, namun akan muncul penyakit atau jamur yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Serangan jamur tersebut dapat menyebabkan tanaman layu, akar yang membusuk, hingga tanaman menjadi mati. Jamur juga bisa menyerang bagian daun tanaman, biasanya ditandai dengan adanya bercak yang dapat menyebabkan tanaman busuk.
2. Muncul Gulma dan Ilalang
Musim hujan bukan hanya memunculkan berbagai penyakit, namun juga tanaman pengganggu atau gulma. Saat air hujan turun media tanah tentu akan semakin gembur, sehingga akan lebih mudah gulma maupun ilalang muncul ke permukaan media tanam dengan cepat. Dampak gulma adalah menyerap nutrisi yang seharusnya dibutuhkan tanaman inti. Maka dari itu kalian harus rajin mencabut gulma dan ilalang agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman inti.