5 Penyakit Tanaman Terung dan Cara Mengatasinya

Infarm
26 November 2024
.
5 Penyakit Tanaman Terung dan Cara Mengatasinya
1323
.

Terung (Solanum melongena L.) merupakan komoditi hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Terung termasuk jenis sayuran yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang karena rasanya enak khususnya dijadikan sebagai bahan sayuran atau lalapan.

Tanaman terung merupakan salah satu tanaman yang berasal dari family solaneceae. Tanaman ini sudah dikenal sejak jaman India Kuno sehingga terung dianggap berasal dari dataran Asia. Terung sangat populer di Asia dan sudah dibudidayakan sejak ribuan tahun yang lalu.

Buah terung memiliki sumber gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Pada setiap 100 g buah terung mengandung 5 g Vitamin C, 0.04 g vitamin B, 25 IU vitamin A, 1 g protein, 26 kalori, dan 0.2 g hirdrat arang. kandungan nutrisi terung yang tinggi bermanfaat untuk menjaga kesehatan seperti menurunkan berat badan, menjaga kadar kolestrol, dan mengontrol kadar gula dalam darah.

Terung dapat di tanam pada dataran rendah maupun dataran tinggi, bahkan bisa tumbuh sepanjang taun. Tanaman ini tergolong perdu tahunan yang berumur pendek dan lebih cocok ditanam pada tanah lempung berpasir.

Buah terung memiliki banyak bentuk tergantung dari jenis varietasnya. Ada yang berbentuk bulat telur, bulat, oval, dan memanjang. Buah terung tergolong jenis buah berdaging yang memiliki warna beraneka ragam dari warna ungu mengkilat, kuning, putih, hijau, sampai hitam. Keanekaragaman warna tersebut dipengaruhi oleh kandungan klorofil dan antosianin.

Dalam melakukan budidaya tanaman terung pasti ada kendala yang akna dialami, salah satunya yaitu serangan penyakit. Penyakit yang menyerang tanaman terung akan mengakibatkan kerugian diantaranya pertumbuhan tanaman menjadi lambat, produktivitas menurun, hingga menjadi gagal panen. Tanaman terung dapat tumbuh di sepanjang tahun sehingga menjadi sasaran serangga hama dari tahap pembibitan sampai panen.

Baca Juga: Tanda-tanda Tanaman Terserang Ulat Daun, dan Cara Pengendaliannya

Jenis Penyakit Tanaman Terung

Kendala yang paling utama dalam upaya peningkatan produktifitas terung yakni, hama dan penyakit yang menyerang tanaman terung. Akibat serangan hama dan penyakit pada tanaman tersebut dapat menurunkan hasil produksi dan menimbulkan kerugian.

Pengendalian penyakit pada tanaman terung cenderung sulit untuk dilakukan karena kebanyakan patogen yang menyerang bersifat sistemik sehingga harus dilakukan tindak pencegahan terlebih dahulu sebelum pandemi terjadi. Berikut ini penyakit-penyakit yang  sering berada pada tanaman terung.

1. Antraknosa

Penyakit Antraknosa disebabkan oleh cendawan Gloesporium melongena penyakit ini menyerang buah terung saat masih kecil maupun sudah besar. Gelaja yang ditimbulkan adalah muncul bercak berwarna cokelat kehitaman, serta daun mengeriting dan menggulung. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan tanam atau sanitasi lahan, serta penyemprotan pestisida untuk menekan pertumbuhan cendawan.

Baca Juga: Pengendalian Ampuh Penyakit Antraknosa Pada Cabai

2. Bercak Daun

Bercak daun disebabkan oleh cendawan cercospora sp. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini adalah muncu bercak cokelat kehitaman pada permukaan daun, sehingga daun akan menjadi layu dan kering. Pengendaliannya dapat dilkaukan dengan sanitasi lingkungan, penggunaan benih yang berkualitas, serta penyemprotan menggunakan pestisida.

3. Busuk Batang

Busuk batang disebabkan oleh cendawan Sclerotium rolfsii,  penyakit ini mirip seperti layu tetapi hanya menginfeksi bagian batang saja. Gejala yang ditimbulkan adalah pangkal batang bawah akan membusuk berwarna cokelat. Pengendaliannya dilakukan dengan cara sanitasi lingkungan, penggunaan benih yang berkualitas, pemusnahan tanaman yang sudah terjangkit agar tidak menular.

Baca Juga: Busuk Batang Pada Cabai : Gejala dan Cara Pengendalian

4. Busuk Buah

Pemicu terjadinya penyakit busuk buah pada terung adalah cendawan Phytophtora sp. Gejalanya yaitu muncul bercak kehitaman pada buah yang kemudian berubah menjadi busuk dan mudah jatuh. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan secara manual dengan membuang buah yang busuk, serta penyemprotan pestisida.

5. Layu Bakteri

Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum, penyakit ini membuat tanaman menjadi layu hingga mati. Bakteri ini bersembunyi didalam tanah, kemudian masuk ke akar melewati batang tanaman. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan menjaga kelembapan media tanam agar bakteri tidak berkembangbiak, kalian juga bisa mengatur jarak tanam secara tepat.

Artikel Trending