Gaya Hidup Pertanian Organik, Demi Masa Depan yang Berkelanjutan

Infarm
26 November 2024
.
Gaya Hidup Pertanian Organik, Demi Masa Depan yang Berkelanjutan
805
.

Belakangan ini masyarakat banyak yang mulai menyadari tentang bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan bahan kimia dalam dunia pertanian. Banyak orang yang mulai menseleksi dalam memilih bahan pangan demi menjaga kesehatan tubuhnya.

Budaya petani yang sering menggunakan pestisida kimia dengan dosis belebihan akan menghasilkan pangan yang kurang sehat bagi tubuh manusia. Apalagi saat ini banyak makan yang mengandung campuran zat berbahaya seperti formalin. Hingga akhirnya masyarakat mulai beralih menggunakan bahan pangan organik dalam kehidupan sehari-hari

Penggunaan bahan pangan organik ini bukan hanya sebuah tren belaka, namun sudah menjadi gaya hidup. Kesadaran hidup sahat, khusunya di kota-kota besar semakin meningkat. Saat ini akses informasi dan pengetahuan sangatlah mudah, banyak masyarakat mulai menyadari untuk memperhatikan kesehatannya.

Pertanian Organik

Pertanian organik adalah suatu sistem pertanian yang mendorng proses budidaya untuk menggunakan bahan-bahan alami dan tidak menggunakan pupuk buaatan atau pestisida kimia (kecuali bahan yang diperkenankan).

Baca Juga: Cara Praktis Membuat Kompos Dari Sampah Rumah tangga

Produk organik adalah  produk yang diproduksi melalui praktek-praktek yang secara ekologi, sosial ekonomi berkelanjutan, dan mutunya baik (nilai gizi dan keamanan terhadap racun terjamin).  Maka dari  itu pertanian organik tidak bukan hanya meninggalkan praktek pemberian bahan non organik, tetapi juga harus memperhatikan cara-cara budidaya lain, misalnya penyiangan , pengendalian erosi, pemupukan, pengendalian hama dengan bahan-bahan organik atau non organik yang diizinkan.

Tujuan dari budidaya secara organik ialah
1. untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan kuantitas memadai
2. Budidaya tanaman secara alami
3. Mendorong dan meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian
4. Meningkatkan kesuburan tanah untuk jangka panjang
5. Menghindarkan seluruh bentuk cemaran yang diakibatkan dari penerapan teknik pertanian
6. Memelihara dan meningkatkan keragaman genetik
7. Mempertimbangkan dampak sosial dan ekologis

Era Pertanian Organik    

Pertanian organik bukan hanya sekedar budidaya tanpa menggunakan bahan pupuk kimia atau pestisida, gerakan pertanian ini menjelma menjadi sebuah kesadaran. Masyarakat mulai sadar tentang gaya hidup yang sehat dengan memilih penggunaan bahan pangan organik. Gerakan ini pun disambut dengan baik bagi para petani organik.

Banyak pelaku pertanian organik mulai berkembang dengan memanfaatkan pangsa pasar yang semakin terbuka lebar. hasilnya saat ini sudah mulai berkembang baik dari segi budidaya, sarana dan prasarana produksi, hingga jenis produk.

Baca Juga: Apakah Benar Pangan Organik Lebih Sehat?

Sistem pertanian organik sangat penting untuk diterapkan agar terciptanya pertanian yang berkelanjutan. Jika sering menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses budidaya, maka bukan hanya hasilnya yang kurang sehat tetapi dampak terhadap lingkungan sekitar.

Tanah-tanah yang seharusnya subur menjadi kurang produktif akibat sering tercemar oleh bahan kimia. Hal ini akan berdampak pada pertanian yang dimasa mendatang. Bukan hanya menjaga kualitas hasil produksi, tetapi kita juga harus bisa menjaga lingkungan sekitar agar bisa dimanfaatkan kedepannya

Keunggulan Pertanian Organik

Pertanian organik merupakan teknik pertanian yang ramah linkungan, dan tentu  mempunyai keunggulan dibandingan teknik pertanian konvensional biasanya yang sering menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses penanamannya.

Keunggulan menggunakan pertanian organik sangat beragam, bahkan hasil produksinya pun tak kalah banyak. Berikut minfram sebutkan keunggulan pertanian organik. 
1. Menjaga pertanian yang berkelanjutan
2. Harga jual lebih tinggi
3. Menjaga kesuburan tanah
4. Biaya operasional lebih murah
5. Pangsa pasar yang luas
 
keuntungan yang didapat dari pertanian organik lebih besar daripada keuntungan pertanian konvensional, hal ini karena pertanian organik tidak banyak menggunakan biaya untuk pembelian pupuk, pestisida kimia, dan input pertanian lain, apalagi produk organik dijual dengan harga yang lebih tinggi dari produk pertanian konvensional.

Artikel Trending