3 Jenis Hama Penyebab Daun Cabai Keriting dan Pengendaliannya

Infarm
05 October 2024
.
3 Jenis Hama Penyebab Daun Cabai Keriting dan Pengendaliannya
1761
.

Menanam cabai di halaman rumah maupun di kebun berarti harus pula memperhatikan penyakit dan hama. Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman cabai adalah Keriting daun, ini pertanda tanaman cabai terserang hama.

Keriting daun cabai adalah salah satu keadaan pada daun cabai yang menjadi keriting, kuning, kurus dan rontok. Keadaan daun seperti ini menyebabkan nutrisi tidak bisa diproses secara sempurna, tanaman tidak bertumbuh lebat, produktivitas tanaman menurun dan pada kasus terparah bisa terjadi gagal panen.

Baca Juga: Keriting Daun Pada Cabai: Ini Penyebab dan Cara Pengendaliannya

Penyebab Keriting Daun

Penyakit keriting daun pada cabai dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti kekurangan air, kurang perawatan, kondisi benih dan bibit selama pembibitan dan hama.

Keriting pada daun cabai bisa disebabkan oleh serangan hama atau disebut organisme pengganggu tanaman (OPT) yang bukanlah virus, jamur ataupun bakteri. Ada beberapa jenis hama yang bisa menyebabkan keriting daun ini. Hama tersebut tergolong dalam jenis kutu-kutuan, yakni thrips, tungau dan aphids.

Baca Juga: Busuk Batang Pada Cabai : Gejala dan Cara Pengendalian

Jenis Hama

Hama penyebab daun keriting dapat menyerang sepanjang musim, di manapun tanaman berada dan menyerang semua jenis tanaman cabai. Hama thrips, tungau, dan kutu daun memiliki cara menyerang yang hampir sama, namun gejala dan akibat serangan sangat berbeda. Berikut ketiga hama penyebab daun cabai keriting, tanda-tanda serangan

1. Thrips
Gejala fisik yang terlihat pada tanaman cabai adalah adanya bercak-bercak putih atau kekuning-kuningan terutama pada bagian bawah daun cabai. Bercak-bercak awalnya tampak dekat dengan tulang daun kemudian menjalar ke tulang daun hingga seluruh permukaan daun menguning.
 
Bila serangan terjadi secara masif maka daun menjadi berwarna coklat, mengeriting, menggulung sampai akhirnya menjadi kering. Pada akhirnya pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan tidak dapat menghasilkan bunga.
 
Adapun cara pencegahannya adalah memastikan bibit tanaman cabai yang akan ditanam berasal dari varietas yang tahan terhadap hama thrips. Menjaga kebersihan lingkungan tanaman dengan melakukan penyiangan gulma.
 
Saat penyiraman tanaman usahakan daun-daun tanaman ikut tercuci. Serta jauhkan tanaman cabai dari tanaman yang menjadi inang bagi hama thrips seperti terong-terongan, semangka dan lain-lain.
 
2. Tunga
Hama tungau yang biasa menyerang tanaman cabe adalah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranycus sp.). Serangan tungau selalu dimulai dari pucuk daun atau tunas muda.
 
Serangan ditandai dengan munculnya bintik kuning di permukaan daun yang lama-kelamaan melebar lalu berubah menjadi kecoklatan dan akhirnya menghitam. Daun yang terserang mengalami perubahan bentuk dan pertumbuhan tunas terhenti. Bagian bawah daun berwarna seperti tembaga dan terdapat benang-benang putih halus.
 
Jika serangan sangat parah, daun-daun cabai akan berguguran hingga tidak tersisa sama sekali, tunas menghitam kecoklatan dan mati. Langkah pencegahan hama tungau yang menyerang tanaman cabai anatara lain
  • Tanam cabai pada tempat jauh dari tanaman cabai yang sudah terserang.
  • Jangan menanam cabai secara terus-menerus pada tempat yang sama.
  • Perlu melakukan rotasi tanaman agar memutus siklus hidup hama tungau.
  • Menjaga kebersihan kebun, hama tungau bersifat polifag, yaitu memiliki banyak tanaman inang termasuk gulma atau rumput liar.
  • Rutin memantau perkembangan tanaman
3. Kutu Daun
Gejala serangan aphids atau kutu daun hampir mirip dengan serangan tungau. Akibat cairan daun yang dihisapnya, daun menjadi melengkung ke atas, keriting (kadang memelintir ke samping), dan belang-belang.
 
Terkadang daun akan menjadi layu, menguning, dan akhirnya rontok. Kutu daun memiliki kemampuan berkembang biak sangat cepat, karena selain dapat memperbanyak diri dengan perkawinan biasa, hama ini juga mampu bertelur tanpa pembuahan.
 
Langkah pencegahan agar tanaman cabai tidak terserang hama Kutu daun antara lain:
  • Menjaga kebersihan lahan.
  • Tidak menanam pada lahan bekas tanaman cabai atau bekas lahan tanaman kacang panjang.
  • Tidak menanam pada lahan dekat tanaman kacang panjang.

Cara Pegensdalian Serangan Keriting Daun

Strategi pengendalian yang tepat untuk diterapkan adalah pengendalian secara terpadu denga mengutamakan bibit yang sehat atau bebas virus, membersihkan sanitsi lahan, serta pengelolaan hama vektornya.

Pengendalian secara mekanik dapat dilakukan dengan memotong daun yang terserang hama atau mencabut tanaman jika belum terjadi serangan yang banyak. Namun, jika sudah terjadi serangan pada seluruh tanaman, maka harus dilakukan pencabutan dan pembakaran untuk mencegah serangan hama pada periode tanam mendatang.

Pengendalian secara teknis dengan memberikan jeda pada periode tanam berikutnya dengan tidak menanami lahan dengan tanaman yang sejenis. Pengendalian secara biologis, yaitu menyemprotkan pestisida nabati .

Artikel Trending