.
.
Tomat adalah salah satu sayuran yang paling sering ditanam di kebun rumah tangga. Buah ini mudah ditemukan dan dipakai dalam berbagai jenis masakan. Secara umum masayarakat Indonesia banyak menanam tomat disekitar pekarangannya, ini karena tomat tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang terlalu spesifik.
Namun dalam prosesnya penanaman tomat terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti tanamannya yang sulit berbuah. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, nah untuk detailnya sudah minfarm sajikan selengkpanya.
Baca Juga: Tips dan Trik Sukses Menanam Tomat Untuk Pertanian Rumahan
Faktor Penyebab Tanaman Tomat Tidak Berbuah
Tanaman tomat sebenarnya mudah dalam hal perawatannya. Namun sayangnya, terkadang tanaman tomat juga menemui permasalahan dalam proses penanamannya, sehingga berdampak pada produktivitas buahnya.
Baca Juga: Kenapa Tanaman Cabai Tidak Mau Berbuah? Ini Penyebabnya
Terdapat beberapa faktor yang wajib kalian tau, mengapa tanaman tomat sulit untuk berbuah. Jika menemukan penyebabnya, maka kalian dapat mengambil keputusan untuk penanganannya. Berikut minfarm sajikan fakto-faktor penyebab tanaman tomat sulit berbuah.
1. Cuaca Terlalu Panas
Tanaman tomat membutuhkan suhu yang normal untuk berbuah, yaitu sekitar 18-23˚ C. Jika suhu terlalu tinggi atau panas, tanaman tomat akan sulit berbunga dan berbuah. Jika tanaman tomat memiliki banyak bunga tapi tidak berbuah, kemungkinan suhu lingkungannya terlalu dingin dan basah atau terlalu panas dan kering.
Kondisi ini terkadang membuat bunga tanaman menjadi mudah rontok. Maka dari itu, pastikan memilih varietas tomat yang sesuai dengan kondisi lingkungan kalian. Jika tempat kalian sangat panas, carilah varietas tomat dengan iklim hangat yang lebih tahan terhadap cuaca panas.
2. Kelembapan Tidak Seimbang
Pada kondisi kelembapan yang tinggi membuat serbuk sari lengket, sehingga akan menggumpal dan gagal jatuh ke kepala putik betina. Namun jika kondisi sangat kering akan berefek sebaliknya, yakni bunganya tidak cukup lembab agar serbuk sari dapat menempel dengan baik, sehingga hanya berguling.
Jika memiliki kelembapan yang tinggi harus memberikan sirkulasi udara yang memadai dan memberikan jarak tanam yang ideal. Kalaian juga bisa Memangkas beberapa daun bagian bawah agar peredaran udara menjadi lebih baik.
Akan tetapi, jika kelembapan rendah atau kering maka harus melakukan penyiraman dengan rutin. Penyiraman ini akan memberi tanaman sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan buahnya, sekaligus mengurangi risiko buahnya menjadi rontok.
3. Kendala Penyerbukan
Pada daarnya tomat memiliki bunga 2 jenis bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina. Dalam hal ini mereka saling menyerbuki dengan bantuan alam maupun kita bantu manual.
Biasanya penyerbukan bunga tomat memang sering dibantu oleh hewan. Namun jika kondisi cuaca sedang berangin atau basah, maka aktivitas hewan polinator seperti lebah akan berkurang dan memengaruhi proses produksi buah pada tanaman.
Teknis kerja hewa pollinator yaitu saat sayap lebah mengepak ke atas dan ke bawah, sehingga menciptakan dengungan rendah yang dapat didengar. Dengungan inilah yang menghasilkan getaran pada bunga. Maka dari itu ketika lebah mendekati bunga, serbuk sari akan terguncang bebas dari bagian jantan dan jatuh pada bagian betina yang menunggu.
Tetapi kalian juga bisa membantu penyerbukaan pada tanaman, dengan teori “GGS” yaitu goyang getar sentil. Tahapan ini sama halnya meniru tindakan lebah dengan mmberikan getaran pada tanaman tersebut.
4. Pencahayaan Kurang
Tanaman tomat menyukai area yang terdapat cahaya matahri, minimal dalam sehari rutin terpapar cahaya matahari sekitar 6 jam. Akibatnya tanaman tomat hanya akan tumbuh daunnya saja, sehingga produktivitas bunga menjadi sedikit.
Jika pada area tanaman kalian kekurangan cahaya, sebaiknya segera dipindahkan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Suplai sinar matahari yang tinggi akan banyak energy terserap untuk menumbuhkan buah tomat.
5. Pemupukan Tidak Tepat
Pemupukan yang tepat adalah kunci dari pertumbuhan tanaman. Setelah muncul bunga pada tanaman tomat, pemakaian pupuk organik harus memiliki tingkat potasium dan kalium yang tinggi. Kalian bisa menggunakan produk Pupuk Organic Cair Buah Infarm, Ini dapat mendorong munculnya bunga dan buah yang lebih banyak.
Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan media tanam, dengan memasukkan banyak bahan organik yang membusuk ke dalam media tanam setidaknya setahun sekali. Hal Ini akan membantu memperbaiki kondisi media tanam, sehingga akan berfefek pada pertumbuhan tanaman tomat.