.
.
Peningkatkan produksi tanaman bisa dilakukan dengan cara pemberian pestisida yang bertujuan agar tanaman tidak dirusak oleh hama dan penyakit. Secara umum pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya adalah tumbuhan. Salah satu bahan pestisida nabati tersebut adalah daun pepaya. Pestisida daun pepaya diyakini mempunyai efektifitas yang tinggi dan dampak spesifik terhadap organisme pengganggu.
Baca Juga: Pengendalian Ampuh Penyakit Antraknosa Pada Cabai
Cara Kerja Pestisida Daun Pepaya
Daun pepaya (Carica papaya L.) mengandung senyawa toksik seperti saponin, alkaloid karpain, papain, flavonoid yang efektif untuk membasmi hama. Kandungan daun pepaya diantaranya senyawa papain merupakan racun kontak yang masuk ke dalam tubuh serangga melalui lubang-lubang alami dari tubuh serangga.
Senyawa papain juga bekerja sebagai racun perut yang masuknya melalui alat mulut pada serangga. Kemudian cairan tersebut masuk lewat kerongkongan serangga dan selanjutnya masuk saluran pencernaan yang akan menyebabkan terganggunya aktivitas makan. Selain adanya kandungan senyawa toksik, tanaman pepaya mudah didapat karena masyarakat banyak yang membudidayakannya.
Baca Juga: Cara Efektif Pengendalian Hama Lalat Buah Pada Tanaman Tomat
Cara Membuat Pestisida Daun Pepaya
Cara pembuatan pestisida nabati daun pepaya adalah sebagai berikut:
- Timbang 250 gram (empat genggam) daun papaya, lalu tuang dalam wadah terbuka.
- Haluskan daun pepaya menggunkan blender hingga daun hancur.
- Cincang bawang putih dan bawang merah berukuran kecil halus.
- Tuangkan cincangan daun pepaya dan bawang kedalam wadah, kemudian tambahkan air sebanyak 5 liter aduk hingga rata.
- campurkan dengan minyak tanah 3 sendok makan dan sabun cuci piring (sunligtht) yang sudah dilarutkan 3 sendok makan.
- Aduk larutan secara merata hingga semua tercampur rata. Simpan dalam suhu ruangan dengan kondisi wadah tertutup selama satu malam.
- Kemudian saring hasil fermentasi tersebut.
- Pestisida nabati siap diaplikasikan, semprotkan larutan pada tanaman dikebun kalian.
Penggunaan pestisida ini bisa dilalkukan dengan cara menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman dengan mencampurkan 10 ml ekstrak dalam1 liter air.
Keunggulan dan Kelemahan Pestisida Nabati
Pestisida nabati menjadi alternatif pengendalian hama yang aman dibanding pestisida sintetis. Penggunaan pestisida nabati memberikan keuntungan ganda, selain menghasilkan produk yang aman, lingkungan juga tidak tercemar. Berikut beberpa keunggulan dari pestisida nabati, antara lain:
- Mudah terurai di alam dan ramah lingkungan.
- Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
- Dapat membunuh hama atau penyakit tanaman.
- Sebagai perangkap hama tanaman.
- Bahan baku mudah didapat dan ekonomis.
- Dosis yang digunakan tidak mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintetis.
- Merupakan pemecahan masalah hama jangka pendek/cepat.
Namun, dibalik keunggulan tersebut ada beberapa kelemahan dalam penggunaan pestisida nabati, diantaranya:
- Kurang Praktis dalam aplikasinya karena saat aplikasi memerlukan frekuensi yang berulang-ulang.
- Memerlukan bahan baku tanaman dengan jumlah yang banyak.
- Daya kerja relatif lambat.
- Tidak membunuh jasad sasaran secara langsung.
Tapi jika kesusahan dalam pembuatan pestisida nabati ini, kalian bisa menggunakan pestisida nabati siap pakai dari Infarm. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetis yang semakin banyak digunakan saat ini.
Penggunaan pestisida sintetis yang dinilai praktis untuk mengendalikan serangan hama, ternyata membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar bahkan bagi penggunanya sendiri. Maka dari itu dibutuhkan suatu alternatif lain yang tidak berdampak negatif seperti pestisida nabati yang ramah lingkungan.
Dengan adanya informasi manfaat daun pepaya yang mempunyai potensi sebagai bahan untuk pestisida nabati, sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih memanfaatkan bahan-bahan tersebut dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman.