Manfaat Penggunaan Sekam Untuk Tanaman, Salah Satunya Sebagai Pengusir Kucing

Infarm
09 November 2024
.
Manfaat Penggunaan Sekam Untuk Tanaman, Salah Satunya Sebagai Pengusir Kucing
1152
.

Saat mulai menanam sayuran, buah, maupun tanaman hias, pastinya membutuhkan media tanam agar pertumbuhan tanaman menjadi lebih subur. Salah satu media tanam paling terkenal yaitu sekam. Tetapi, masih banyak jenis media tanam yang dapat digunakan.

Baca Juga: Media Tanam Organik yang Bisa Buat Tanaman Kamu Subur Maksimal

Pengertian Media Tanam

Negara Indonesia memang terkenal dengan kesuburan tanahnya. Segala jenis tanaman dapat mudah tumbuh, walaupun hanya dengan mneyebebar benih dengan asal-asalan. Namun, kalian tetap harus memperhatikan komposisi media tanam agar dpat tumbuh lebih baik.

Media tanam merupakan tempat tanaman tumbuh yang didalamnya sudah mengandung berbagai macam nutrisi penting untuk tanaman tersebut. Tujuan penggunaan ini tidak lain, untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesuburan tiap-tiap tanaman.

Pemilihan media tanam tidak boleh sembarangan memilih. Pastikan menggunakan media tanam yang sesuai dengan jenis tanaman serta teknik dalam menanamnya. Sehingga, tanaman tersebut dapat tumbuh dengan lebih baik. Teknik perawatan antar media tanam juga berbeda-beda, maka perlu mengetahui cara dan jenis tanamam yang tepat untuk media tanam tersebut.

Jenis-jenis Media Tanam

Pada dasarnya jenis media tanam  sangat bervariasi. Namun, saat ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu media tanam hidroponik dan media tanam organik. Media tanam hidroponik memang terkenal dengan kemudahnnya yang diberikan untuk menanam. Menanam menjadi tidak membutuhkan lahan yang luas dan tetap mengahasilkan sayuran yang segar.

Sedangkan, media tanam organik tidak perlu membutuhkan komponen tambahan agar tanaman tetap bisa tumbuh. Hal ini dikarenakan, dalam media tanam organik sudah terkandung nutrisi yang cukup untuk tanaman. Terdapat berbagai jenis media tanam organik yang dapat digunakan untuk kalian mulai menanam, berikut penjelasannya

1. Kompos

Kompos merupakan salah media tanam organik yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Biasanya kompos telah menjadi campuran wajib dalam pengolahan media tanam untuk berbagai jenis tanaman.

Media tanam Kompos dapat berasal dari berbagai campuran limbah organik yang telah diproses fermentasi. Penggunaan kompos ini sangat berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah, karena didalamnya sudah mengandung banyak unsur nitrogen yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: Cara Praktis Membuat Kompos Dari Sampah Rumah tangga

2. Arang

Pada dasarnya, arang dapat dijadikan media yang baik untuk menanam, ini karena arang memiliki sifat yang baik untuk penyimpanan air. Agar mudah digunakan, biasanya potonf terlebih dauhulu dengan ukurang yang kecil, kemudian baru masukkan kedalam pot. 

Tapi, kekurangan dari penggunaan arang sebagai media tanam yaitu masih membuthkan unsur hara tambahan. Contohnya seperti pupuk dalam jumlah yang cukup banyak untuk menunjang nutris tanaman.

3. Pupuk Kandang

Pupuk kandang merupakan media tanam yang sangat popular digunakan oleh masyarakat. Hal ini memang sesuai dengan kandungan unsur haranya yang sangat tinggi. Sehingga dapat membuat pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.

Pupuk kandang sangatlah mudah ditemukan pada lingkungan sekitar, bahkan dapat membuat sendiri dengan langkah-langkah yang mudah. Pastikan, pupuk kandang yang digunakan sudah dalam kondisi matang agar menghidari munculnya bakteri yang dapat merusak tanaman.

4. Batang Pakis

Batang pakis sebenarnya dapat digunakan sebagia media tanam yang baik. Namun, tidak semua jenis pakis dapat digunakan. Hanya batang pakis hitam saja yang boleh digunakan sebagai media tanam.

Batang pakis merupakan media tanam yang biasa digunakan untuk penanaman anggrek. Teknik perawatannya perlu memperhatikan secara rutin agar tidak ada hewan atau hama yang tinggal didalamnya, sehingga meminimalisir tanaman rusak.

5. Humus

Humus menjadi media tanam alami yang sangat mudah untuk ditemukan. Secaea umum, humus dapat ditemukan pada tanah yang gembur serta memiliki warna gelap. Humus terbuat dari berbagai macam bentuk jasad organic, sehingga ketika membuat humus bis amencampurkan dengan tanah. Sehingga kualitas humus akan menjadi lebih baik Pastikan kondisi humus tetap baik dan jangan sampai tumbuh jamur diatasnya.

6. Sekam Padi

Pada dasarnya media tanam sekam padi memiliki dua jenis, yaitu sekam bakar dan sekam mentah. Media sekam ini sangat mudah ditemukan, banyak perkebunan maupun tanaman rumahan membutuhkan media ini.

Sekam merupakan kulit padi yang telah digiling. Sekam mempunyai karakteristik unik untuk media tanam, diantaranya tidak mudah lapuk, mudah mengikat air, dan tidak mudah menggumpal. 

Sedangkan sekam bakar biasanya bersifat steril dan tidak memiliki kandungan bakteri yang merusak tanaman. Namun, sekam bakar mempunyai kandungan karbon yang tinggi serta baik untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Media Tanam Hidroponik Super Hemat

Manfaat Penggunaan Sekam Untuk Tanaman

Sekam merupakan kulit dari padi yang telah diambil bagian bulir berasnya. Media ini merupakan hasil sampingan saat penggilingan padi. Masyarakat masih banyak yang meremehkan sekam karena dianggap limbah, sehingga sering dibuang begitu saja.

Walaupun sekam telah banyak dijual ditoko, biasaya diambil oleh industri batu bata untuk bahan dasar pembakarannya. Tetapi saat ini, sekam padi sudah dimanfaatkan lagi oleh banyak petani untuk campuran media tanam.

Sebagai media tanam sekam padi memiliki beberapa kelebihan diantaranya mampu menahan nutrisi lebih lama, serta meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Selain itu, sekam padi juga memiliki beberapa manfaat lain, berikut penjelasannya.

1. Memperbaiki Struktur Tanah dan Meningkatkan Porositas Tanah

Sekam padi biasa dicampurkan pada tanaman yang menggunakan media pot atau polybag. Mencampurkan sekam padi pada media tanam, dapat menggemburkan tanah dan meningkatkan porositasnya.

Tanaman sangat suka dengan sifat tanah yang gembur dan berporos baik. Pertumbuhan akar akan semakin banyak dan merambat ke berbagai arah. Ini karena tanah memiliki banyak rongga untuk perkembangan akar.

2. Pengusir Kucing

Salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan penanaman adalah menghidarkan tanaman dari segala jenis hama atau hewar, tanpa terkcuali kucing. Kucing memang sering mengganggu tanaman dikebun ataupun halaman rumah.

Kucing sering bermanin dan buang air pada area tanaman. Bahkan sering juga mencakar atau menggigit daun hingga batangnya mejadi rusak. Namun hal tersebut dapat dicegah dengan menaburkan sekam padi pada area kebun, lalu tutup tipis dengan tanah agar kucing tidak terkecoh.

Bentuk sekam yang agak sedikit tajam membuat kucing takut jika menginjaknya. Kucing tidak akan lagi bermani dan beraktivitas diatas tanah yang telah dilapisi sekam padi.

3. Pengusir Bekicot dan Slug

Menjaga tanaman dari serangan hama dan hewan pengganggu menjadi rahasia sukses dalam menanam, Tanpa disadari kehadiran bekicot dan slug bisa juga mengancam pertumbuhan tanaman muda.

Slug merupakan hewan sejenis bekicot tetapi tidak memilik rumah. Memang kebanyak orang mengira bahwa slug sama dengan lintah. Tetpi slug dan lintah adalah dua jenis hewan yang berbeda.

Bekicot dan slug biasanya menyerang tanaman pada malam hari dengan mengincar tanaman muda. Cara untuk mengatasinya yaitu dengan menaburkan sekam pada area tanaman. Perut bekicot dan slug tidak sanggup melewati sekam padi yang memiliki tekstur tajam. Tapi perlu diketuhi, bahwa bekicot dan slug bisa memanjat sehingga mereka dapat menyerang tanaman bagian atas

4. Berfungsi Sebagai Mulsa

Mulsa merupakan lapisan pelindung tanah yang diletakkan pada bagian atas media tanam. Pemberian mulsa sangat bermanfaat untuk menjaga kelembapan tanah, menghambat gulma, dan disukai makhluk renik dalam tanah.

Mulsa dapat berasal dari kompos, jerami, kertas koran, maupun plastik. Pemberian sekam padi sebagai mulsa juga dapat memberikan manfaat tambahan untuk tanaman. Penggunaan sekam padi juga membuat tanaman terlihat lebih bersih, repi dan sanagat cantic dilihat.

Baca Juga: Mulsa Organik, Solusi Atasi Kekeringan Pada Media Tanaman

5. Dibakar Untuk Campuran Media Tanam Lain

Secara umum, sekam memiliki dua jenis yaitu sekam bakar dan sekam mentah. Sekam bakar merupakan sekam padi yang dibakar, lalu sekam yang telah gosong tersebut bisa digunakan untuk campuran media tanam.

Kelebihan penggunaan sekam bakar sebagai campuran media tanam yaitu berporos baik, steril, bertanya ringan, dan punya banyak unsur hara. Sehingga cocok untuk dicampurkan pada pot atau polybag tanaman. Berikut beberapa manfaat dari sekam bakar untuk tanaman:

  • Memiliki kandungan fosfat, yang berguna untuk menguatkan dan mendorong perkembangan sel tanaman
  • Mengandung silika yang dapat memperkuat bagian daun sehingga daun jadi lebih tegak.
  • Tempat hidup yang cocok untuk mikroba baik dalam tanaman
  • Memperbaiki tingkat keasaman pada tanah
  • Pengikat unsur hara dalam tanah.

Cara Membuat Sekam Bakar

Sekam bakar memiliki kandungan yang sangat banyak untuk menyuburkan tanaman. Namun harga sekam bakar saat ini cukup tinggi. Tapi kalian bisa membuat sekam bakar sendiri dirumah. Berikut cara membuat sekam bakar untuk pemula.

Persiapan Alat Pembakaran

Tahap awal untuk membuat sekam bakar yaitu dengan menyiapkan alat pembakarannya. Gunakan kaleng bekas atau drum besi, usahakan ukuran pembakaran sekitar 20 liter. Lalu buat lingkaran dengan diameter 10 cm, pastikan lubang tersebut berada ditengah lingkaran. Pada bagian sisi kaleng, buat lubang dengan diameter sekitar 2-3 cm.

Lubang-lubang tersebut berfungsi untuk dapat membuat panas dari bahan bakar sekam padi tanpa perlu membakar sekam secara langsung. Gunakan pipa panjang dengan ukuran lubang 10 cm dan satukan pipa dengan kaleng bekas.

Letakkan kaleng di dalam lingkaran yang setiap sisinya telah ditempatkan beberapa batu dan bahan lain

Membuat Sekam Bakar

  • Taruh kaleng di tengah lingkaran, isis dengan batok atau sabut kelapa.
  • Taru sekam padi di sekitar tungku.
  • Nyalakan api di dalam kaleng.
  • Tunggu dan biarkan panas api pada kaleng membakar sekam hingga menjadi hitam.
  • Siram sekam dengan air sebelum sekam berubah menjadi abu.
  • Biarkan suhu sekam menjadi dingin.
  • Setelah dingin, sekam dapat digunakan.

Nah, itu tadi berbagai macam manfaat sekam dan cara penggunaanya. Pastika kalian juga memanfaatkan sekam sebagai media tanam dikebunmu.

Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya  klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.

Artikel Trending