.
.
Jika kalian kalian mempunyai lahan terbatas di perkotaan, tentu kegiatan urban farming bisa menjadisolusi terbaik. Selain memanfaatkan lahan kosong di area rumah, sistem urban farming memiliki dampak positif bagi kehidupan manusia, diantaranya menambah kadar oksigen dan menjadi peluang usaha bagia masyarakat.
Salah satu tanaman yang dapat ditanam dengan sistem urban farming adalah tanaman buah alpukat. Biasanya tanaman ini ditanam pada area lahan luas, namun saat inibisa kalian tanam dengan menggunakan pot saja.
Baca Juga: Tips dan Trik Sukses Menanam Tomat Untuk Pertanian Rumahan
Cara Menanam Alpukat
Alpukat telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Proses menanam alpukat pun tidak boleh sembarangan, terdapat beberapa tahapan yang perlu kalian ketahui sebelum menanamnya, antara lain:
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Bikin Semai Tanaman Kamu Gagal
1. Pembibitan
Bibit pohon alpukat dapat diperoleh dengan 3 cara yaitu dengan cara cangkok atau setek batang, melalui biji, dan juga okulasi atau sambung pucuk. Jika menggunakan biji bisa memulai dengan media air, ini sangat efektif karena bisa dikontrol setiap saat.
Bahan yang perlu disiapkan dalam pembibitan melaui bij adalah tusuk gigi, gelas, air secukupnya, dan larutan perangsang akar. Setelah alat dan bahan terkumpul, pertama ambil biji alpukat dari buah yang berkualitas bagus dan sudah tua di pohon, namun jangan sampai terkelupas kulit coklatnya.
Biji alpukat bagian besar dan lebih luas merupakan bagian bawah tempat akar tumbuh. Lalu isi gelas dengan air hampir penuh,tambahkan larutan perangsang akar Infarm, letakkan biji alpukat dalam gelas berisi air, pastikan bagian bawah biji alpukat terendam setengah bagian, dengan cara empat sisi bagian samping di tengah-tengah ditusuk dengan tusuk gigi sehingga menahan biji agar terendam setengah saja.
Setelah prosesnya selesai, letakkan gelas bibit alpukat di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, untuk proses pertumbuhan menjadi bibit.
2. Perawatan Bibit Tanaman
Biji alpukat yang masih direndam tadi harus tetap dikontrol setiap hari. Jika air dalam gelas berkurang maka harus ditambah lagi, hingga bagian bagian bawah biji terendam. Air rendaman dalam gelas dapat diganti setiap minggu dan campurkan lagi cairan perangsang akar Infarm.
Setelah 21 hari perendaman, biji alpukat akan mulai pecah dan pertanda akan muncul akar maupun tunas. Sedangkan pada hari ke-28 akar dan tunas sudah mulai bermunculan. Biji alpukat dapat dipindah tanam pada umur ke-45 hari, tunasnya akan tumbuh sekitar 15 cm.
3. Persiapan Media Tanam
Pada umumnya tanaman alpukat akan tumbuh subur pada tanah yang gembur, subur, dan lembap. Pot yang digunakan untuk menanam alpukat ini perlu berukuran besar karena tanaman alpukat akan tumbuh membesar, dan membutuhkan banyak nutrisi untuk pertumbuhan. Minimal ukuran diameter pot sebesar 40 cm dan tinggi 45 cm
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan pot adalah pastikan bahwa pot memiliki lubang di dasarnya sebagai jalan mengalirkan sisa air setelah penyiraman agar akar tidak terendam. Selanjutnya, isi pot dengan media tanam berupa campuran tanah, arang sekam dan kompos, dengan perbandingan 1:1:1. Syarat Media tanam tabulampot yaitu harus bisa menyimpan air dan memasok nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
4. Penanaman Bibit
Bibit alpukat yang sudah siap ditanam, dipindahkan ke media tanam pot, proses tanamnya sama seperti menanam bibit tumbuhan lain. Tunas-tunas baru yang tumbuh di bagian batang bawah harus dipotong, sisakan tunas yang bagian atasnya saja. Hal ini dilakukan agar tanaman alpukat bisa tumbuh secara maksimal tanpa harus membagi nutrisi ke cabang lain.
5. Perawatan Tanaman
Tanaman alpukat dalam pot harus diletakkan di tempat yang kena sinar matahari secara intensif atau penuh. Untuk bibit yang baru ditanam perlu dilakukan penyiraman setiap hari, karena harus mendapatkan suplai air yang banyak. Penyiraman tersebut dilakukan setiap pagi atau sore hari dan apabila hujan tidak perlu dilakukan penyiraman.
Perawatan lainnya dengan pemupukan secara teratur dengan menggunakan pupuk organic cair sayuran Infarm, karena ini cocok banget untuk masa vegetatif tanaman. Kalin cukup ruitn kocor tiap satu minggu sekali. Namun, jika sudah masuk fase pembungaan ganti pupuk menggunakan POC Buah Infarm.
6. Panen
Alpukat yang ditanam dari biji di dalam pot bisa mulai berbuah sekitar 8-10 tahun dan masa panennya antara enam hingga tujuh bulan setelah bunga mekar.