.
.
Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa tanaman tomatmu tidak berbuah sebanyak yang diharapkan? Salah satu rahasianya adalah pemangkasan! Dengan cara memangkas yang tepat, tanaman tomat bisa tumbuh lebih kuat, sehat, dan menghasilkan buah yang melimpah. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Kenapa Pemangkasan Itu Penting?
Pemangkasan adalah salah satu cara untuk "mengatur energi" tanaman tomat. Daripada membiarkan energi tanaman terbuang untuk tumbuhnya daun atau cabang yang tidak perlu, pemangkasan membantu mengarahkan energi itu ke pembentukan bunga dan buah.
Manfaat utama pemangkasan tomat:
- Meningkatkan hasil panen: Tanaman menghasilkan buah lebih banyak karena energi difokuskan pada pembentukan buah.
- Mengurangi risiko penyakit: Pemangkasan meningkatkan sirkulasi udara sehingga mencegah tumbuhnya jamur pada daun.
- Membuat tanaman lebih kuat: Cabang utama menjadi kokoh karena tidak harus menopang terlalu banyak cabang.
Fakta: Penelitian menunjukkan bahwa tanaman tomat yang dipangkas dengan benar menghasilkan buah 20-30% lebih besar dan lebih sehat dibandingkan tanaman yang dibiarkan tumbuh liar.
Alat yang Dibutuhkan untuk Pemangkasan
Sebelum mulai memangkas, siapkan alat-alat berikut:
- Gunting taman atau pisau tajam: Pastikan alat steril untuk menghindari infeksi pada tanaman.
- Sarung tangan: Untuk melindungi tangan dari getah tanaman.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memangkas?
Pemangkasan tomat sebaiknya dilakukan saat tanaman sudah memiliki 4–6 cabang utama atau saat tingginya mencapai 30–60 cm.
Waktu terbaik:
- Pagi hari: Tanaman masih segar, dan luka akibat pemangkasan akan cepat kering.
- Setelah penyiraman: Daun dan cabang lebih mudah diatur karena tidak layu.
Peringatan: Hindari memangkas saat siang hari karena tanaman sedang stres akibat panas matahari.
Langkah-Langkah Memangkas Tomat dengan Benar
1. Identifikasi Sucker (Tunas Air)
Sucker adalah tunas yang tumbuh di antara batang utama dan cabang. Tunas ini sering kali tidak produktif tetapi menyerap banyak energi dari tanaman.
Cara mengenali sucker:
- Lihat di sela-sela batang utama dan cabang.
- Tunas kecil yang tumbuh menyerupai daun muda adalah sucker.
Langkah:
- Jepit tunas dengan jari jika masih kecil (kurang dari 5 cm).
- Gunakan gunting jika tunas sudah besar untuk meminimalkan kerusakan.
2. Pangkas Daun di Bagian Bawah Tanaman
Daun yang dekat dengan tanah lebih rentan terkena cipratan air yang mengandung bakteri atau jamur.
Langkah:
- Potong daun tua atau daun yang sudah menguning di bagian bawah.
- Sisakan sekitar 20–30 cm batang bebas daun dari tanah.
Alasan: Meningkatkan sirkulasi udara dan mencegah penyakit seperti bercak daun (leaf spot).
3. Sisakan 1–2 Cabang Utama
Untuk tanaman tomat yang ditanam di pot atau lahan kecil, disarankan untuk fokus pada 1–2 cabang utama.
Langkah:
- Pilih cabang utama yang paling kuat dan tegak.
- Pangkas cabang lain yang tumbuh lemah atau terlihat kurang produktif.
Tips: Menjaga cabang utama tetap sedikit membantu tanaman lebih fokus membentuk buah berkualitas.
4. Pangkas Daun di Atas Buah yang Matang
Setelah tomat mulai berbuah, kamu bisa memangkas daun yang menutupi buah.
Manfaat:
- Membantu buah mendapatkan lebih banyak sinar matahari untuk mempercepat proses pematangan.
- Mengurangi kompetisi nutrisi antara daun dan buah.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memangkas
- Jangan Pangkas Berlebihan:
Terlalu banyak memangkas bisa membuat tanaman stres dan mengurangi produktivitas. Sisakan setidaknya 50% daun untuk fotosintesis.
- Hati-Hati dengan Luka:
Pastikan memotong cabang dengan rapi untuk menghindari luka besar yang sulit sembuh.
- Jangan Pangkas Saat Tanaman Sakit:
Pemangkasan bisa memperburuk kondisi tanaman yang sedang terkena penyakit. Tangani penyakitnya terlebih dahulu sebelum memangkas.