Bagi sobat Infarm yang hobi berkebun, pasti kalian ga asing lagi sama tanaman cabai rawit. Tanaman ini termasuk salah satu kebutuhan yang paling banyak dicari oleh masyarakat. Apalagi yang suka makanan pedas, persedian tersebut adalah suatu hal yang wajib untuk dimiliki.
Namun, Kendala harga cabai rawit yang tidak pernah konsisten membuat sebagian orang untuk menanam sendiri dirumah. Menanam sendiri dirumah bagaikan rumah dalam kulkas, dengan hal ini kalian dapat mengkonsumi cabai rawit kapan pun selama tanaman produktivitasnya baik.
Penanaman cabai rawit tidak semudah yang dibayangkan, jika tanpa perawatan yang tepat, akan bisa mengundang hama dan penyakit, seperti daun kerting, penyakit bulai, hingga munculnya jamur pada batang. Beberapa hama juga menyerang dan menyebabkan kerusakan yang bervariasi.
Menanam Cabai Rawit Bagi Pemula
Proses penanaman cabai rawit sangatlah mudah, jika kalian melakukan langkah - langkah secara tepat. Ga perlu ribet, cuma butuh bahan dan alat yang sederhana.
Bagi kalian yang hanya memiliki lahan sempit dirumah pun masih bisa menanam cabai rawit. Tanaman ini dapat ditanam di pot dan polybag atau biasa disebut Tabulampot (Tanaman buah dalam pot).
Warna buahnya yang merah bisa mempercantik halaman pekarangan rumah kalian. Apalagi tanaman ini cocok banget ditanam pada daerah tropis dan dataran rendah hingga ketinggian 1.500 Mpdl. Janga khawatir dan takut lagi buat nanem cabai rawit, selama kalian menanam secara tepat dan teratur. Pastinya dijamin cabai rawit kalian bakal tumbuh subur berbuah.
Tips sukses dari minFarm bisa menjadi solusi terbaik untuk menanam cabai rawit dari rumah. Selain lebih praktis, menanam cabai rawit sendiri bisa buat kalian hemat loh. Kalian bisa mendapatkan cabai segar dan langsung dipetik sendiri dari rumah. Pastinya ga bingung lagi kalau harga cabai lagi naik drastis.
Apakah kalian tau kalau menanam cabai itu tidak sesulit apa yang dibayangkan. Kalian dapat menanam cabai rawit dengan hasil pertumbuhan yang baik asalkan langkah-langkah penanaman terlaksana dengan tepat. Untuk mendukung penanaman yang optimal, minfarm bakal kasih rahasia menanam cabai rawit bagi pemula, sebagai berikut:
1. Siapkan benih cabai rawit
Langkah awal keberhasilan menanam adalah penggunaan benih yang berkualitas. Jika hanya untuk penanaman skala kecil, kalian dapat menggunakan biji yang berada di dalam buah cabai rawit. Pilih buah cabai yang masih segar untuk diambil bijinya, kemudian kupas buah cabai rawitnya dan ambil bijinya. jika mau lebih simple, kalian bisa membeli benih cabai siap pakai dari Infarm.
2. Penyemain benih
Sebelum proses penyemaian, sebaiknya benih dilakukan pemeraman. Proses ini bisa dilakukan dengan cara membasahi atau merendam benih pada kain dengan air hangat (berkisar 35 –50 C) selama satu hari. Tujuannya untuk mempercepat proses keluarnya radikulaatau bakal akar.
Sobat infarm perlu juga menyiapkan media semai, kalian bisa menggunakan tanah yang subur atau media rokcwool. kedua media bahan tersebut sama-sama mampu membantu pertumbuhan hasil semail, namun jika ingin lebih efisien kalian bisa menggunakan media rokcwool secara langsung.
Selama prose semai, pastikan media tanam lembab, jangan sampai menyiram dengan jumlah air banyak atau sampai menggenang. Tempatkan tanaman semai pada kondisi yang teduh. Proses penyemaian benih cabai rawit membutuhkan waktu sekitar 25 Hari Setelah Semai (HSS).
3. Penanaman
Penanaman merupakan proses pemindahan bibit hasil dari semai ke tempat yang lebih luas, proses ini juga disebut transplanting tanaman. Bibit yang sudah siap ditransplanting setidaknya harus memiliki 4-5 helai daun.
Jika melakukan penanaman dalam skala kecil, kalian bisa menggunakan Pot atau Polybag. Penggunaan pot atau polybag disarankan yang mempunyai ukuran diameter 20 – 30 cm. Dalam satu wadah tersebut bisa di isi dengan 2 bibit tanaman cabai rawit.
Komponen terpenting dalam penanaman yaitu media tanam, komposisi media tanam ini berbeda dengan komposisi saat masa semai. Bahan media tanam bisa menggunakan campuran antara tanah, pupuk organik (kompos), dan sekam bakar, namun jika tidak ada sekam bakar kalian bisa menggunakan cocopeat. Rasio perbandingan campuran secara berurutan yaitu 2:1:1.
Setelah sobat infarm membuat media tanam, selanjutnya masukkan kedalam wadah pot atau polybag yang sudah kalian siapkan. Pastikan media tanam isinya terpenuhi sesusi kapasitas wadah tersebut.
Tanam 1 biibt cabai rawit dalam satu lubang penanaman. Perhatikan juga jarak antar kedua tanaman jangan terlalu dekat, karena jarak tanam dapat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman.
4. Perawatan
Perawatan termasuk salah satu tahap pokok dalam penanaman. Proses perawatan juga menentukan baik atau buruknya dalam sebuah penanaman. Oleh karena itu, tanaman cabai perlu perawatan secara intensif agar mendapatkan pertumbuhan yang maksimal.
Penyiraman merupakan langkah wajib dalam perawatan tanaman. Kalian dapat menyiram tanaman setiap 2 kali sehari. Media penyiraman dapat menggunakan air bersih atau juga air bekas cucian beras, karena kandungnya dapat membantu proses pertumbuhan tanaman
Supaya tanaman sehat kamu perlu memberi nutrisi dalam bentuk pupuk. Jika penanaman dalam skala kecil atau rumah tangga, lebih dianjurkan menggunakan pupuk organik. Selain lebih murah, penggunaan pupuk organik juga lebih ramah lingkungan. Pemberian pupuk dapat dilakukan selama 2 minggu sekali.
Perlu Sobat infarm tau, tanaman lebat belum tentu bertanda baik. Tanaman cabai yang terlalu rimbun dapat memperlambat tumbuhnya buah. Cara yang harus dilakukan yaitu melakukan pemangkasan, cukup potong bagian atas daun agar dapat muncul batang samping. Pertumbuhan batang samping dapat mempengaruhi jumlah buah yang tumbuh.
5. Panen
Tahap yang paling berbahagia adalah panen. Tahap ini paling ditunggu setelah perjuangan kita menanam dan merawat tanaman. Tanaman cabai dapat dipanen setalah berumur 70 – 90 hari setelah tanama (HST). Cabai rawit yang siap panen mempunyai ciri berwarna merah.
Setelah melihat penjelaan Minfarm tadi, tunggu apalagi minfarm jamin penanaman cabai rawit kalian bakal tumbuh subur. Pastinya bisa bikin kamu ga perlu repot lagi ke pasar.