.
.
Gangguan utama dalam produksi buah tomat adalah banyaknya serangan hama dan penyakit, salah satunya yaitu hama lalat buah. Hama tersebut mampu merusak tanaman dari berbagai jenis holtikultura, khususnya tanaman buah dan sayuran.
Lalat buah Bactrocera spp. merupakan salah satu hama yang paling banyak menyerang tanaman tomat. Serangan lalat buah itu terjadi pada saat tanaman tomat memasuki fase pembuahan (umur 45 hari setelah tanam) sampai masa awal panen pertama (umur 90 hari).
Baca Juga: Pengendalian Ampuh Penyakit Antraknosa Pada Cabai
Cara Kerja Serangan Lalat Buah
Cara kerja serangan lalat buah cukup cepat penyebarannya. Pertama lalat buah betina meletakkan telur pada kulit buah yang telah matang. Seekor imago lalat buah betina meletakkan telur antara 1-10 butir dan dalam sehari mampu meletakkan telur sampai 40 butir.
Setelah buah tomat terinfeksi oleh telur imago lalat buah, lalu akan terjadi perubahan fisik pada buah dan menyebabkan buah menjadi busuk. Efeknya secara tidak langsung dapat mengurangi kuantitas dan kualitas hasil produksinya yang menyebabkan buah akan gugur sebelum waktunya.
Gejala Serangan Lalalt Buah
Gejala serangan lalat buah bisa dilihat dari struktur buah yang diserang oleh hama. Lalat buah ini biasanya menyerang pada buah yang berkulit tipis, mempunyai daging yang lunak. Gejala serangan pada daging buah membusuk dan terdapat larva. Serangan lalat buah sering ditemukan pada buah yang hampir masak.
Baca Juga: Busuk Batang Pada Cabai : Gejala dan Cara Pengendalian
Gejala awal ditandai dengan terlihatnya noda–noda kecil berwarna hitam bekas tusukan ovipositor. Kemudian karena perkembangan hama di dalam buah, noda tersebut berkembang secara meluas. Apabila daging buah dibelah terdapat larva-larva kecil. Pada daging buah terjadi perubahan warna dan pada bagian yang terserang menjadi lunak.
Buah akan gugur sebelum masak jika terserang lalat ini. Buah yang gugur ini, apabila tidak segera dikumpulkan atau dimusnahkan bisa menjadi sumber infeksi atau perkembangan lalat buah generasi berikutnya. Membusuknya buah tersebut terjadi karena kontaminasi bakteri yang terbawa bersama telur.
Hama lalat buah menimbulkan kerugian, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Kerugian secara kuantitas misalnya berupa kerontokan pada beberapa buah muda atau buah yang belum matang. Sementara itu, kerugian secara kualitas terlihat dari buahnya yang menjadi busuk.
Cara Pengendalian Lalat Buah
Serangan hama lalat buah bukanlah hal baru bagi dalam budidaya tanaman. Lalat buah sudah terkenal sebagai hama perusak buah. Jika tidak segera diatasi maka kerugian yang diterima sangatlah fatal karena yang diserang adalah bagian buah yang menjadi tujuan akhir dalam budidaya tanaman. Oleh sebab itu, pencegahan serangan lalat buah harus dilakaukan sejak buah masih muda. Berikut beberapa alternatif pengendalian lalat buah:
1. Pemberian pestisida / Insektisida
Pengendalian lalat buah dapat dilakukan saat buah masih mudah, caranya dengan menyamarkan aroma buah dengan sesuatu yang beraroma menyengat. Kalian dapar menggunakan insektisida berbahan aktif dimetoat yang memiliki bau sangat kuat sehingga lalat buah tidak akan mendekat ke tanaman.
2. Perangkap Lalat Buah
Cara lain untuk pengendalian serangan lalat buah adalah membuat jebakan atau perangkap. Prinsip kerjanya yaitu menggiring lalat buah masuk dalam botol perangkap. Caranya dapat menggunakan botol mineral bekas yang didalamnya telah dipasang kapas dengan dibasahi cairan petrogenol.
Kalian juga bisa memberikan cat kuning pada permukaan botol tersebut. Pasang perangkap pada jarak yang sedikit jauh dari tanaman, agar nantinya lalat buah tidak berkumpul sehingga meminimalisir menyerang tanaman. Cara mengatasi hama lalat buah ini memang terbukti sangat efektif.
3. Pemberian Pestisida Nabati
Bahan alami yang bisa anda manfaatkan untuk mengusir hama lalat buah ialah jeruk nipis. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
Bahan:
- jeruk nipis 2-3 buah
- daun jeruk nipis minimal 20 helai
- 2 sendok gula pasir
- 1-2 gelas air putih
- EM4
Cara Pembuatan:
- Campurkan jeruk nipis daunnya, air dan gula kemudian diblender hingga lembut
- Setelah itu tambahkan sekitar 20 ml EM4 lalu aduk merata
- Masukkan campuran dalam botol dan tutup rapat
- Simpan di tempat teduh selama 10 hari agar terjadi fermentasi
Cara penggunaannya adalah cukup mudah yaitu dengan mencampur air dul, lalu disemprotkan pada buah tanaman dikala pagi atau sore hare. Bisa tambahkan juga sunligth sebagai pelekatnya. Tetapi jika kesulitan membuat, kalian bisa menggunakan pestisida nabati dari Infarm.