Budikdamber, Solusi Pertanian Lahan Sempit

Infarm
26 November 2024
.
Budikdamber, Solusi Pertanian Lahan Sempit
1651
.

Seiring dengan perkembangan pembangunan dan bertambahnya jumlah penduduk manusai, membuat dampak semakin luasnya daerah perumahan. Hal ini mengakibatkan semakin berkurangnya lahan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk beternak dan bercocok tanam.  

Konsep Green Life merupakan suatu wacana yang sedang dikembangkan diseluruh dunia. Pengembangan konsep kembali ke alam ini dilaksanakan pada berbagai bidang, salah satunya pada lingkungan kehidupan sehari- hari. Ada konsep alternatif bagi kalian untuk beternak dan berwirausaha sendiri, misalnya dengan membuat sistem budidaya ikan dalam ember (BUDIKDAMBER) yang tidak membutuhkan lahan yang luas.

Apa Itu BUDIKDAMBER?

BUDIKDAMBER adalah singkatan dari “Budidaya Ikan Dalam Ember”. Teknik ini merupakan kombinasi antara menanam dan juga memelihara ikan. Kalian tidak perlu membutuhkan lahan yang luas dan hanya memerlukan ember saja. Cara kerjannya hampir sama dengan aquaponik, tetapi lebih hemat air, tanpa bahan kimia, dan pastinya lebih hemat biaya.

Baca Juga: Hidropinik Indoor, Teknik Pertanian Masa Depan

Teknik BUDIKDAMBER ini menjadi solusi terhadap keterbatasan lahan akhir-akhir ini dan bisa juga dijadikan sebagai wadah untuk berwirausaha sendiri. Apalagi bahan pangan selama ini cukup banyak memberikan peluang usaha, hal ini seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat pada sumber pangan bergizi. 

Kelebihan BUDIKDAMBER

Teknik penanaman dan memelihara ikan melalui BUDIKDAMBER tentu memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan secara konvensional, diantarnya

1. Dapat dilakukan dilahan sempit
2. Tidak memerlukan banyak air
3. Relative murah dan mudah
4. Dapat dipindahkan
5. Dapat menjadi kulkas hidup
6. Sumber protein dari ikan dan sayur
7. Limbah partikel tersuspensi pakan untuk pupuk tanaman
8. Tanpa listrik untuk pergantian air

Jenis Ikan dan Tanaman BUDIKDAMBER

Perlu sobat Infarm tau bahwa tidak semua jenis ikan dan tanaman dapat dibudidayakan dalam teknik BUDIKDAMBER. Agar kalian tidak salah langkah, minfarm bakal jelasin nih jenis apa yang tepat untuk teknik ini

1. Jenis Ikan
Jenis ikan yang cocok untuk digunakan yaitu jenis ikan air tawar. Jenis ikan tersebut memiliki ketahana dalam oksigen rendah, sehingga dapat membantu dalam proses perkembangbiakan. Contoh dari ikan air tawar yaitu ikan lele, patin, sepat, betok. Gabus, dan gurami.
 
2. Jenis Tanaman
Teknik budikdamber hampir sama dengan hidroponik, sehingga tanaman yang digunakan tidak berbeda jauh. Jenis tanaman dapat menyesuakian media tanamnya
a. Media arang : untuk sayuran kangkung, bayam, dan genjer
b. Media AKT (Arang, Kain, dan Tanah) : Untuk semua jenis sayuran
 
Cara Pembuatan Teknik BUDIKDAMBER

Sebelum membuat BUDIKDAMBER, sobat infarm perlu menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu. Minfarm kasih list alat dan bahan yang harus kamu siapkan

a. Ember ukuran 80 liter
b. Gelas plastiK
c. Arang batok kelapa
d. Benih ikan
e. Bibit sayuran
f. Alatnya yaitu tang, kawat, dan solder
 
Setelah alat dan bahan tersedia, kita lanjut ke tahap pembuatannya. Langkah awal kalian buat gelas plastik dan minfarm pakai contoh tanaman kangkung, caranya:
a. Lubangi gelas plastic sebanyak 10-15 lubang pada bagian samping dan bawah menggunakan solder.
b. Masukkan potongan batang kangkung ke dalam gelas plastik. 
c. Tambahkan arang batok ke dalam gelas plastic sebanyak 50-80% ukuran gelas.
d. Siapkan kawat ukuran 12 cm, dan jadikan sebagia pengait antara gelas dan ember.
 
Langkah selanjutnya membuat media BUDIKDAMBER:
a. Rangkai gelas kangkung pada pinggiran ember.
b. Isi ember dengan air  kapasitas 60 liter saja sampai akar kangkung terendam air, diamkan selama 2 hari agar air punya suhu stabil.
c. Masukkan ikan dan diamkan selama 1-2 hari degan tidak diberi makan, agar ikan dapat menyesuaikan suhu air dalam ember.
d. Media BUDIKDAMBER yang sudah siap dipindahkan ke tempat yang mendapatkan sinar matahri cukup

Cara Perawatan BUDIKDAMBER

Jika kalian ingin mendapatkan hasil yang baik, maka harus melakukan perawatan secara optimal. Wadah budikdamber sebaiknya ditempatkan pada bagian yang terkena sinar matahari, ini agar pertumbuhan tanaman dapat berkembang. Kalau pakan ikan, sobat infarm bisa memberikan setiap 3 kali sehari degan porsi secukupnya.

Kalian ga usah bingung, kalau airnya berubah menjadi hijau dan jangan buru-buru untuk diganti. Namun kalian bisa menandai jika ikan sudah tidak nafsu makan, maka air baru bisa diganti. Tetapi pergantian air hanya sebanyak 9-10 liter saja, jangan menguras seluruh air pada ember.

Masa panen merupakan waktu yang paling disukai ketika kita berkebun. Untuk masa panen tentunya menyesuaikan tanamannya. Pada tanaman kangkung panen bisa dilakukan selama 15 – 21 hari stelah tanam. Sedangkan untuk panen ikannya berkisar 2 bulan sekali, tergantung jenis ikan yang digunakan.

Tips Mengganti Air

Pergantian air dalam ember haris dilakukan secara berkala. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkna bakteri yang ada dalam kolam guna mencegah terjadinya infeksi pada ikan. Pergantian air dilakukan saat kondisi
1. Nafsu makan ikan menurun
2. Air berbau busuk
3. Ikan menggantung (kepala diatas dan ekor dibawah)
 
Pergantian air dilakukan dengan cara
1. Ganti air (penyedotan kotoran didasar ember dengan selang) dilakukan 10-14 hari sekali
2. Penyedotan 5-8 liter, boleh lebih atau keseluruhan bila perlu
3. Mengganti dengan air bersih
4. Menambahkan air setinggi leher ember untuk kangkung yang dewasa, karena kangkung membuuthkan air yang lebih banyak

Nah, itu tadi penjelasan tentang teknik “BUDIKDAMBER”. Kalian bisa menerapkan ini dirumah kalian, dan cocok untuk berkebun dengan lahan sempit. Selain menjalankan hobi, kamu mendapatkan sayuran organik dan ikan yang segar hasil dari kalian sendiri.

Artikel Trending