.
.
Perkembangan pertanian organik sudah meningkat seiring dengan berkembangnya kesadaran hidup sehat pada masyarakat. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap usaha pertanian organik yang mulai menemukan pangsa pasarnya. Tidak hanya karena faktor ekonomis tinggi, pertanian organik penting juga dalam memperbaiki ekosistem pertanian yang semakin rusak karena kontaminasi bahan kimia seperti pestisida.
Menurut International Federation of Organic Agriculture Movements bahwa pertanian organik merupakan sistem pertanian holistik yang mendukung dan mempercepat biodiversit, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah. Atau dapat pula dikatakan pertanian organik adalah kegiatan bercocok tanam yang ramah lingkungan dengan cara meminimalisasi dampak negatif bagi alam sekitar.
Selaras dengan perkembangan ini, maka muncul upaya untuk mencari bahan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) alami sebagai pengganti ZPT sintetik. ZPT buatan atau sintetik memiliki harga yang cukup mahal dan terdapat efek samping jika digunakan. Lantas ZPT alami apa saja yang bisa digunakan?
Apa Itu ZPT
Zat pengatur tumbuh (ZPT) bisa disamakan dengan fitohormon yaitu zat organik yang mempengaruhi perkembangan tanaman. Fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara, baik yang terbentuk alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan dan atau pergerakan tumbuhan.
Terdapat lima kelompok utama ZPT yaitu auksin, sitokinin, giberelin, etilen (etena, ETH), dan asam absisat. Kelompok positif terdiri dari auksin, sitokinin, dan giberelin yang dapat membanu proses pertumbuhan tanaman. Sementara etilen dapat mendukung maupun menghambat pertumbuhan, dan asam absisat merupakan penghambat (inhibitor) pertumbuhan.
ZPT dapat berupa alami dan sintetis. ZPT alami dapat diperoleh dari jaringan tanaman yang masih muda, sedangkan ZPT sintetis diperoleh dari hormone tumbuh yang diproduksi oleh manusia seperti IIA (Indole Acetic acid) atau yang biasa disebut Rooton f.
Baca Juga: Gaya Hidup Pertanian Organik, Demi Masa Depan yang Berkelanjutan
Apa Saja Sumber ZPT Alami
Sejumlah bahan yang tersedia oleh alam diketahui punya potensi sebagai sumber ZPT alami terutama dari tumbuhan. Bahan-bahan tersebut dpapat diolah menjadi ZPT alami dan terbukti dapat dijadikan perangsang tumbuhan untuk memacu perkembangan tanaman.
Baca Juga: Apa Benar, Garam Berguna Sebagai Pupuk Tanaman?
Bahan apa saja yang bisa digunakan sebagai ZPT alami?
1. Bawang Merah
Bawang merah bukan hanya digunakan sebagai bumbu masakan, namun juga bermanfaat untuk tanaman. Bahan ini mempunyai hormon auksin dan beberapa kandungan penting lainnya seperti asam nikotinat, vitamin B1, riboflavin, rhizokalim yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman terutama bagian akarnya, sehingga air dan unsur hara dalam tanah dapat terserap secara optimal.
Selain itu, jika bawang merah ditumbuk halus akan terbentuk senyawa allithiamin yang berperan memperlancar metabolism jaringan tumbuhan dan dapat bersifat fungisida dan bakterisida. Kandungan ZPT bawang merah juga hampir sama dengan IAA (Indole Acetic acid) untuk memacu pertumbuhan tanaman.
2. Air Kelapa
Air kelapa merupakan cairan endosperm yang bisa digunakan untuk ZPT alami, hal ini Karena terdapat kandungan auksin dan sitokinin yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akara dan tunas. Selai itu air kelapa juga mengandung vitamin, mineral, protein, dan gula.
Air kelapa mengandung 4% mineral dan 3% gula (glukosa, fruktosa, dan sukrosa). Kandungan mineralnya berfungsi sebagai kofaktor pembentuk enzim untuk memperlancar metabolisme dan sitokininya untuk menumbuhkan tunas yang masih tidur. Air kelapa yang masih muda mempunyai kandungan gula yang tinggi, Karen abanyak senyawa yang memacu sitokenesis.
Bukan hanya sebagai ZPT alami, air kelapa juga mengandung protein, mineral, lemak, vitamin dan karbohidrat yang memiliki peran aktif dalam metabolisme sel dalam pertumbuhan jaringan tanaman.
3. Tauge
Ekstrak tauge memiliki konsentrasi senyawa zat pengatur tumbuh auksin 1,68 mg/L, giberelin 39,94 mg/L, dan sitokinin 96,26 mg/L. Ekstrak tauge banyak dicobakan sebagai alternatif ZPT alami, ZPT dari tauge ini dapat menjadi pengganti dari vitamin B1, dimana vitamin B1 ini dapat merangsang pertumbuhan dan mencegah stres pada tanaman.
4 Bonggol Pisang
Pada umumnya tanaman pisang hanya dimanfaatkan bagian buahnya saja untuk keperluan konsumsi manusia. Namun, bagian bonggol pisang masih minim untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Salah satu manfaat bonggol pisang yaitu sebagia zat pengatur tumbuh alami, karena mengandung giberelin dan sitokinin serta terdapat 7 mikrooganisme yang sangat penting untuk tanaman. Selain itu, bonggol pisang juga mengandung pati, air, protein, dan karbohidrat untuk mempercepat pertumbuhan akar dan batang tanaman.
Perbedaan ZPT Alami dan ZPT Sintetik
Zat Pengatur Tumbuh dalam pertanian masa kini telah banya digunakan oleh para petani untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi dalam suatu tanaman budidaya. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang sering digunakan adalah ZPT buatan karena kandungan hormon yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan cara pemakaian yang mudah. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) buatan mengandung auksin, sitokinin, dan fungisida. Namun, ZPT buatan memiliki harga yang mahal dan memiliki efek samping jika digunakan.
Berbeda dengan ZPT alami, bahan-bahan alami sudah tersedia oleh alam. Namun tidak semua tanaman mempunyai kandungan ZPT, setidaknya kita masih bisa menggunakan bahan alami sebagai alternatif. Pada sisi lain penggunaan ZPT alami tidak mencemari lingkungan dan pastinya 100% organiK.