.
.
Mangga (Mangifera indica L.) merupakan tanaman buah tahunan (parennial plants) berupa pohon berbatang keras yang termasuk famili Anarcadiaceae. Pohon mangga menjadi salah satu pohon yang mudah dijumpai disekitaran rumah. Hal ini Karena pohon mangga mudah perawatannya dan sering juga dijadikan hiasan pekarangan rumah.
Pohon mangga tumbuh tinggi dengan batang yang tegak, banyak cabang, dan bertajuk rindang. Tinggi pohon mangga dewasa bisa mencapai 10 sampai 40 m. Umur tanaman dapat mencapai 100 tahun lebih.
Upaya yang harus dilakukan dalam menunjang keberhasilan produksi tanaman selain penerapan zat pengatur tumbuh pemeliharaan dan perawatan tanaman juga harus diperhatikan. Salah satu faktor penting perawatan tanaman adalah melakukan pruning atau pemangkasan
Baca Juga: Cara Stek Anggur Untuk Pemula, Agar Cepat Berbuah
Apa Itu Pemangkasan
Tanaman mangga jika dibudidayakan dengan tepat akan menghasikkan produksi buah yang maksimal. Salah satu cara yang dpaat dilakukan untuk meningkatkan produksi tersebut adalah dengan melakukan pruning atau pemangkasan.
Pemangkasan adalah pemotongan tunas-tunas yang tidak diinginkan pertumbuhannya karena dapat memperlambat atau mengganggu perkembangan tanaman (batang pokok dan buah). Tanpa melakukan pemangkasan maka zat hara/makanan yang dibawa oleh akar akan terus dimanfaatkan untuk perkembangan vegetatifnya. Pemangkasan merupakan tindakan pembuangan sebagian dari organ tanaman berupa cabang, ranting dan daun. Namun saat sudah melakukan pemangkasan, bekas lukanya wajib diolesi salep cutting pruning, agar tidak menimbulkan jamur pada tanaman.
Mengapa Tanaman Perlu di Pangkas
Suatu hal yang mendasari pentingnya pemangkasan karena tanaman semakin lama akan terus tumbuh, baik tumbuh ke atas maupun tumbuh ke samping. Pertumbuhan yang tidak terarah pada beberapa jenis tanaman buah akan menghasilkan cabang yang tumbuh panjang ke atas.
Faktor kuatnya tunas ujung (dominasi apikal) dibagian pucuk tanaman dapat memacu pertumbuhan tanaman semakin tinggi ke atas. Salah satu cara untuk memutus dominasi apikal adalah dengan cara pemangkasan. Hal tersebut akan merangsang keluarnya tunas-tunas samping (lateral), sehingga pertumbuhan tanaman akan seimbang, baik pertumbuhan ke atas atau ke samping.
Pada dasarnya kesehatan taanaman juga dapat dipengaruhi oleh bentuk tanamannya. Banyaknya cabang dan ranting yang tumbuh tidak teratur pada bagian tengah tanaman akan mengganggu masuknya sinar matahari. Daun-daun yang terhalang tidak akan mendapat pancaran sinar matahari secara sempurna. Dapat menjadi parasit bagai tanaman, karena mendapatkan hasil fotosintesis (fotosintat) tanpa melakukan fotosintesis dari daun-daun bagian luar.
Fotosintesis yang tidak menyeluruh mengakibatkan produktivitas Bunga dan buah menjadi terhambat, walaupun terlihat cabang daun daunya tumbuh lebat. Jika muncul bunga ataupun buah maka jumlahnya tidak akan banyak, karena fotosintat hanya tersalurkan untuk pembentukan vegetatifnya saja.
Pemangkasan termasuk tahap penting dalam pemeliharaan tanaman, ini bertujuan antara lain:
- Mengurangi batang-batang yang mengganggu atau tidak penting
- Pertumbuhan tanaman akan semakin cepat
- Produktivitas bunga dan buah akan semakin cepat dan banyak, karena bunga akan bermunculan pada bagian ranting yang dipangkas
- Tanaman akan membentuk cabang baru yang lebih bagus
- Pemangkasan dapat mempermudah pemeliharaan tanaman
Baca Juga: Tips Stek Mawar Anti Gagal dan Lebih Cepat Berbunga
Jenis-Jenis Pemangkasan
Dalam dunia pertanian sudah terkenal dengan istilah apabila pohon mangga cepat berbuah, maka setelahnya akan berubah menjadi sulit berbuah. Hal tersebut karena pohon mangga sedang mengalami fase Pundung “Mandul”. Fase ini bisa terjadi akibat panen pertama yang dipetik masih dalam kondisi sangat mentah, sehingga pohon mangga mengalami stress.
Baca Juga: Tanaman Stress ? Kok Bisa yaa
Nah, untuk menghadapi fase tersebut perlu dilakukan pemangkasan atau pruning dengan teknik yang benar dan tepat. Apa saja jenis pemangkasan itu?
1. Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk adalah mmebentuk cabang dasar pada tanaman yang masih muda. Hal ini bertujuan agar produktivitas dapat lebih optimal dan cabang akan lebih terbuka serta tidak terlalu tinggi, sehingga memudahkan pada proses pemeliharaan ataupun panen nantinya.
Pada jenis pohon mangga dapat melakukan pemangkasan mengikuti pola 1-3-9 yang berarti 1 batang utama akan menghasilkan beberapa cabang primer, dan cabang primer tersebut dipilih 3 cabang yang pertumbuhannya seimbang dengan arah pertumbuhan. Saat 3 cabang prmer yang dipilih, akan dipangkas lagi agar tumbuh cabang sekunder, diharapkan punya pertumbuhan yang seimbang, baik, dan proporsional.
Dengan pola percabangan seperti ini, akan dihasilakan tanaman dengan tajuk yang rimbun dan membulat, dengan ketinggian yang dapat diatur
2. Pemangkasan Pemeliharaan
Pemangkasan pemeliharan bertujuan untuk menjaga kondisi kesehatan tanaman secara keseluruhan. Biasanya pemangkasan ini dulakukan bersamaan dengan pemberian pupuk dan dilakukan saat tanaman sudah menyelesaikan periode berbuah.
Pemangkasan ini dilakukan saat energy tanaman tersedot habis pasca membesarkan buah. Caranya dengan memangkas semua ujung-ujung ranting, agar nantinya merangsang keluarnya tunas-tunas baru. Selain itu, ini dapat mempertahankan tinggi tanaman, tidak tumbuh ke atas maupun melebar ke samping.
Pangkas habis pula semua tunas air yang muncul serta membuang semua ranting kering yang mati. Ranting kering ini biasanya menjadi tempat yang menyenangkan bagi pertumbuhan beberapa jenis hama, khususnya hama penggerek batang.
3. Pemangkasan produksi
Pemangkasan produksi bertujuan untuk merangsang munculnya tunas-tunas-produktif, khususnya tunas yang berada tajuk bagian luar tanaman. Semakin banyak tunas yang produktif pada ujung ranting, maka harapan munculnya bunga dan buah akan semakin banyak.
Pemangkasan ini juga dapat dilakukan pada ranting bagian tengah tanaman yang tidak produktif dan tumbuh tudak beraturan. termasuk memangkas habis semua tunas air yang tumbuh lurus, tegak lurus di cabang primer maupun cabang sekunder.Tunas air ini bersifat parasit dan tumbuh sangat cepat, melebihi kecepatan pertumbuhan tunas-tunas lainnya, dengan mengambil fotosintat hasil fotosintesis sebagai energi pertumbuhannya. Selain itu tunas air juga sangat jarang memunculkan bunga meski tanaman telah memasuki siklus/periode berbunga.