Cara Membuat Tanaman Cabai Agar Buahnya Lebih Pedas, Salah Satunya Bikin Stres
Infarm
26 November 2024
.
1726
.
Menanam Cabai – Menanam cabai di halaman rumah memang sudah menjadi hal umum dilungkungan masyarakat. Namun, rahasia agar tanaman cabai menghasilkan buah yang lebih pedas belum banyak yang memahami. Untuk hal ini, perlu teknik dan cara khusus dalam proses perawatannta.
Cara Membuat Tanaman Cabai Agar Buahnya Lebih Pedas
Senyawa capsaicin merupakan penyebab munculnya rasa pedas pada buah cabai, namun tingkat kepedasannya memiliki perbedaan tiap jenis tanaman cabai. Dalam hal ini, kalian tetap bisa mmebuat tanaman cabai yang ditanam menghasilkan buah yang lebih pedas. Berikut cara-cara singkatnya.
1. Pilih Varietas Tanaman Cabai Terpedas
Hal pertama yang bisa kalian lakukan adalah memilih varitas tanaman cabai yang terpedas. Saat ini terdapat bebeberapa jenis cabai yang bisa jadi rekomendasi kebunmu, seperti Ghos Pepper, Carolina Reaper, Trinidad Moruga Scorpion, 7 Pot Douglas, dan lainnya.
Meskipun kebanyakan tanaman cabai dapat tumbuh didaerah tropis, kalian tetap perlu mengetahui ciri khas dari masing-masing jenis atau varietas, Hal ini bertujuan agar tidak mengalami kesalahan dalam pembibitan dan perawatannya.
2. Batasi Penyiraman Air
Salah satu cara sederhana untuk mendapatkan buah yang lebih pedas ada dengan membatasi penyiraman air pada tanaman cabai. Lakukan cara ini saat tanaman cabai baru saja menghasilkan buah.
Saat tanaman sedang tumbuh, lakukan penyiraman air dengan cukup banyak. Namun, setelah menghasilkan buah, kurangi jumlah air yang disiram pada tanaman tersebut. Meskipun nantinya daun akan terlihat sedikit layu, tapi buah yanhg dihasilkan jadi lebih pedas.
3. Menambahkan Dosis Nitrogen
Sebuah penelitian menemkan bahwa tingkat nitrogen yang diberikan tinggi akan mengahsilkan kepedasan lebih pada tanaman praprika. Namun, jika hanya menambahkan sedikit nitrogen juga tetap dapat mendapatka rasa pedas tetapi ridak terlalu banyak.
Sebenarnya nitrogen termasuk unsur hara yang membantu tanaman tumbuh besar dan kuat, tetapi bisa membuat buah yang dihasilkan menjadi lebih sedikit. Jadi, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan membuat pupuk dengan kandungan nidrogen dalam jumlah pas, kalian bisa menggunakan pupuk kompos atau kotoran hewan yang lebih alami.
Agar buah cabai menjadi lebat dan pedas, apliksikan penggunaan pupuk tersebut ketika Bungan muncul dan ulangi lagi pemberianya sekitar 3 minggu kemudian. Selain itu, lakukan penyemprotan bunga dengan larutan garam Epsom agar semakin berbuah lebat. Caranya yaitu campurkan satu sendok the garam dengan satu liter air.
4. Menambahkan Belerang (Sulfur)
Menambahkan belerang pada media tanam ternyata bisa membuat buah cabai menjadi lebih pedas. Agar lebih mudah, gunakan batang korek api yang belum digunakan ke dalam lubang sebelum menanam cabai. Meskipun hanya sedikit, tetapi kepala korek api mengandung belerang yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli bahan belerang baru.
Bukan hanya ditanam, kalian juga bisa menaruh belerang dengan cara ditabur pada media tanam. Bahkan penyiraman garam Epsom bisa juga dilakukan, karena mempunyai kandungan belerenag yang memadai.
5. Membuat Tanaman Menjadi Stres
Membuat tanaman stress memang terbilang cukup aneh dan berbahaya, namun dengan perlakukan ini bisa meningkatkan jumlah capsaicin pada buah cabai. Kalian bisa melakukannya dengan cara memangkas beberapa daun dan batang.
Tindakan ini sebenarnya meniru pada kerusakan yang disebabkan oleh serangga yang membuat tanaman cabai menjadi terpaksa mengelurakan capsaicin lebih banyak. Meskipun hasilnya tanaman akan terlihat kurang cantik,tetapi buah cabai akan semakin pedas.
Terdapat beberapa faktor yang wajib kalian tau, mengapa tanaman cabai sulit untuk bebruah. Jika menemukan penyebabnya, maka kalian dapat mengambil keputusan untuk penanganannya. Berikut kami sajikan fakto-faktor penyebab tanaman cabai sulit berbuah.
1. Faktor Cuaca
Salah satu penyebab tanaman cabai tidak berbuah adalah faktor cuaca. Cabai termasuk tanaman yang membutuhkan cuaca yang cukup hangat. Tanaman ini tumbuh subur di wilayah dengan suhu 21 sampai 29 derajat celcius pada siang hari dan 15 hingga 21 derajat celcius pada malam hari. Suhu yang dibawah itu (lebih dingin) akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, sehingga tanaman cabai tidak berbunga dan juga tidak berbuah.
Tanaman cabai juga membutuhkan musim tanam yang panjang dengan paparan sinar matahari penuh, setidaknya selama enam jam per hari. Meski begitu, suhu yang terlalu panas juga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman cabai. Pada lingkungan dengan suhu lebih dari 32 derajat celcius akan membuat tanaman cabai berbunga sedikit dan tidak menghasilkan buah berkualitas baik.
2. Kekurangan Nutrisi
Masalah lain yang menyebabkan tanaman cabai tidak berbuah adalah nutrisi yang tidak tercukupi. Tanaman dengan terlalu banyak nitrogen (N) akan menjadi subur, hijau, dan besar, tetapi mengorbankan pertumbuhan buahnya.
Cabai membutuhkan lebih banyak fosfor dan kalium untuk pembentukan buah. Tanaman ini juga tidak membutuhkan banyak pupuk, kalian bisa menggunakan Pupuk Organik Cair Buah untuk masa vegetative atau pertumbuhan buahnya. Terbuat dari 100% bahan organic dan mengandung unsur K tinggi yang bermanfaat untuk pembentukan bunga dan buah, serta cukup gunakan secara rutin 1 minggu sekali.
3. Kekurangan Sinar Matahari
Tanaman cabai membutuhkan musim tanam yang panjang dengan sinar matahari penuh. Setidaknya 6 jam dalam sehari. Bila tanaman kekurangan sinar matahari, buah akan sulit tumbuh karena fotosintesis tidak berjalan lancar. Oleh karena itu, menanamnya saat musim hujan dan merawatnya saat musim kemarau juga memberikan sinar matahari yang maksimal untuknya.
4. Bunga Cabai Rontok
Pada tanaman cabai yang ditanam di pekarangan, cuaca ekstrem seperti suhu yang terlalu panas atau hujan yang terus-menerus, tidak bisa dihindari. Hal ini dapat menyebabkan bunga rontok karena suhu terlalu hangat. Jika tanaman cabai ditempatkan pada area yang mendpaat akses penuh sinar matahri, maka kalian dapat memasang paranet sebagai naungan. Setelah suhu kembali stabil dengan kisaran yang ideal diharapkan tanaman cabai akan mekar kembali.
Selain pembusukan bunga, kerontokan bunga juga dapat menyebabkan buah gagal tumbuh. Kalian juga dapat mengatasinya dengan menggunakan garam Epsom. Garam Epsom dipercaya mampu meningkatkan pertumbuhan bunga tanaman dan meningkatkan warna hijau daun tanaman. Semprotkan saja ke tanaman dengan larutan 1 sendok teh garam Epsom dengan 4 gelas air hangat (940 ml). Semprotkan sebanyak 10 hari sekali.
Pembusukan ujung bunga sebenarnya terjadi karena tanaman cabai kekuangan kalsium. Ini biasanya terjadi ketika suhu malam hari lebih dari 23 derajat Celcius. Busuk bunga muncul sebagai busuk cokelat hingga hitam yang terletak di ujung bunganya. Ini mengakibatkan pembentukan buah tidak terjadi.
5. Penyerbukan Tidak Optimal
Penyerbukan yang tidak optimal juga menjadi penyebab sulitnya proses muncul buah. kalian dapat membantu penyerbukan tanaman cabai dengan menggunakan sikat kecil, kapas, atau bahkan jari tangan. Selain itu, menggoyangkan tanaman dengan lembut juga bisa membantuk mendistribusikan serbuk sari.
6. Terserang Hama dan Penyakit
Salah satu faktor penghambat peningkatan produksi cabai adalah adanya serangan hama dan penyakit yang fatal. Kehilangan hasil produksi cabai dapat disebbakan serangan penyakit seperti busuk buah, bercak daun, maupun hama seperti thirps, kutu kebul, dan jenis HPT lainnya. Strategi pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabai dianjurkan penerapan pengendalian secara terpadu.
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel