Manfaat Eco Enzyme dan Cara Pembuatannya, Cairan Organik yang Multifungsi
Infarm
26 November 2024
.
1334
.
Eco Enzyme - Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia. Semakin tinggi jumlah penduduk dan aktivitasnya, volume sampah akan terus meningkat. Pengelolaan sampah memerlukan biaya yang tidak sedikit, pada sisi lain sampah menimbulkan ancaman kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu “sampah” yang sering berada di rumah adalah “sampah” organik.
Pada awalnya Eco Enzyme diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Ide ini bertujuan untuk untuk mengolah enzim dari sampah organik agar menjadi cairan yang bermanfaat.
Eco enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Ciri fisik eco-enzyme ialah berwarna kuning cokelat kegelapan dengan aroma segar karena hasil fermentasi yang sempurna ialah ditandai dengan memiliki aroma yang kuat berupa segar dan asam
Cara Membuat Eco Enzyme
Eco enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang mudah digunakan dan mudah dibuat. Pembuatan eco enzyme hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organic sayur dan buah. Pemanfaatan eco enzyme dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga terutama sampah organik. Berikut ini bahan-bahan serta cara membut eco enzyme dirumah:
Alat dan Bahan:
100 gram gula merah
300 gram sampah kulit buah atau sayuran
1 liter air
Wadah Plastik Tertutup
Untuk komposisi bahannya sangat dianjurkan menggunakan lebih banyak kulit buh dibandingkan sisa sayuran. Bisa juga mencampurkan kulit jeruk agar eco enzyme memiliki aroma segar. Wadah yang digunakan tidak boleh menggunakan wadah berbahan logam karena kurang elastis
Cara Membuat:
Potong keci-kecil semua limbah dapur
Masukkan semua bahan ke dalam wadah tertutup
Campurkan gula merah dan air dalam wadah, tetapi jangan sampai penuh
Pastikan menggunakan takara 1:3:10, sesuai deskripsi bahan diatas
Tutup wadah plastik dengan rapat, sehingga tidak ada udara yang masuk
Simpan pada tempat yang kering dan sejuk dengan suhu rumah
Buka tutup wadah penyimpanan setiap hari pada minggu pertama untuk menghilangkan gas hasil fermentasi.
Lalu, buka tutup wadah penyimpanan setiap dua hari sekali pada minggu kedua dan ketiga.
Moms bisa mengaduk cairan pada waktu penyimpanan satu bulan dan dua bulan.
Setelah tiga bulan proses fermentasi, wadah dibuka dan saring eco enzyme. Cairan yang dihaslkan tersebut sudah siap digunakan.
Warnanya cerah sesuai dengan bahan yang kita gunakan. Namun warna ini akan sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tergntung dengan bahan yang kita gunakan. Bahkan jika bahan yang digunakan sudah sama namun micro organisme yang berbeda akan menyebabkan warna yang berbeda.
Aromanya sesuai dengan bahan (tidak berbau busuk)
Ada jamur putih. Kalau jamurnya hitam berarti gagal, dan harus segera memulihkannya dengan cara menambahkan gula kedalam wadah sesuai takaran semula.
Setiap hari dalam bulan pertama sebaiknya dibuka untuk mengeluarkan gas. Pada saat membuka tempat Eco enzyme, jika ada bahan yang tidak tenggelam maka dapat kita aduk dan tekan bahan hingga tenggelam ke dalam air.
Manfaat Eco Enzyme
Eco-enzyme memiliki segudang manfaat. Cairan ini merupakan cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih rumah, deterjen, pertanian, hewan ternak dll. Yuk kita lihat apa saja manfaat eco-enzyme dan bagaimana cara penggunaannya.
Larutan eco enzyme bisa menjadi alternatif cairan pembersih berbahan kimia. Penggunaannya bisa diaplikasikan untuk seluruh bagian rumah, mulai dari dapur, lantai, toilet dan kamar mandi, hingga campuran sabun cuci piring maupun pakaian.
Larutan ini membantu membersihkan sekaligus mengangkat minyak dan aroma tak sedap. Cara menggunakannya yaitu dengan mencampurkan cairan eco enzyme ke dalam air, lalu gunakan untuk membersihkan seperti biasa. Pastikan menyimpan larutan pembersih ini maksimal 7 hari. Jika lebih dari 7 hari akan menyebabkan bakteri yang ada pada air tumbuh dan merusak larutan pembersih.
Berikut takaran pembuatan larutan pembersih
2. Pupuk Tanaman
Eco enzyme berguna untuk menyuburkan tanah menghilangkan hama, meningkatkan kualitas rasa buah atau sayuran, dan merangsang pertumbuhan tanaman. Dengan begitu, akan meningkatkan hasil panen buah dan sayuran yang ditanam.
Cara menggunakannya mudah. Siapkan pot penyiram tanaman, isi dengan 2 liter air dan 30 ml eco enzyme. Setelah diaduk rata, larutan eco enzyme ini bisa langsung disemprotkan ke tanah atau langsung ke tanaman. Jangan gunakan 100% larutan eco EnzymE ke tanah atau tanaman, karena akan membuat tanah asam dan membakar tanamanm.
3. Mengusir Hama
Eco enzyme sangat efektif untuk mengusir hama tanaman seperti anggrek dan sayuran, bahkan hama yang mengganggu di sekitar rumah, seperti kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya. Cara penggunaannya yaitu mencampurkan 15 ml eco enzyme ke dalam 500 ml air. Masukkan campuran larutan air dan Eco enzyme dalam botol semprot dan semprotkan pada area yang ingin terbebas dari hama.
4. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Larutan pembersih komersial yang ada sekarang sering kali mengandung berbagai jenis senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, amonia, klorin dan senyawa lain yang berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai dan laut. Penggunaan Eco-enzyme sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan bumi. Para ahli mengklaim bahwa 1 liter laurtan eco enzyme dapat membersihkan hingga 1000 liter air sungai tang tercemar. Jadi, setiap kali selesai bersih-bersih menggunakan Eco-Enzyme, dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan sekitar.
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.