.
.
Pertanian organik merupakan kegiatan bercocok tanam yang ramah lingkungan dengan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan bagi lingkungan sekitar
Pertanian organik tidak dapat dipisahkan dengan ruang lingkup ekonomi, lingkungan dan sosial. Hal tersebut tidak hanya sebatas meniadakan penggunaan input sintetis, tetapi juga pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, produksi makanan sehat dan menghemat energi.
Pertanian yang dikerjakan secara organik cenderung meningkatkan kualitas tanah dan konservasi air tanah. Cara ini turut membantu mengurangi polusi dan menjadi pilihan yang baik bagi lingkungan.
Pangan Organik
Pangan yang dikonsumsi manusia saat ini tidak hanya berasal dari lahan pertanian konvensional yang mengandalkan penambahan bahan kimia, pupuk anorganik dan tambahan lain dari luar lahan pertanian. Kesadaran untuk hidup lebih sehat menyebabkan masyarakat mulai beralih pada pangan tanpa zat kimia atau pengatur tumbuh yang biasa disebut pangan organik.
Kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan bahan kimia sintetis dalam industri pertanian mulai menarik perhatian dari sudut pandang produsen maupun konsumen. Kebanyakan masyarakat akan memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan sehingga ini mendorong meningkatnya permintaan produk organik.
Baca Juga: Gaya Hidup Pertanian Organik, Demi Masa Depan yang Berkelanjutan
Permintaan pangan organik mengalami peningkatan yang sangat pesat khususnya di Indonesia, hingga mampu menciptakan peluang pasar yang cukup besar bagi produk organik. Pengembangan pangan organik di Indonesia masih terbatas pada komoditas sayuran mengingat fase hidupnya yang lebih singkat sehingga lebih cepat masa produksinya.
Manfaat Pangan Organik
Sebagian masyarakat memilih produk organik dalam kebutuhan pangannya dengan beragam alasan. Motivasi utama konsumen memilih produk organik adalah dampak produk organik terhadap kesehatan. Sebagian masyarakat memilih produk organik dalam kebutuhan pangannya dengan beragam alasan. Motivasi utama masyarakat memilih produk organik adalah dampak produk organik terhadap kesehatan.
Baca Juga: Cara Praktis Membuat Kompos Dari Sampah Rumah tangga
Pangan organik semakin banyak diminati orang masyarakat. Manfaat apa saja yang didapatkan ketika mengkonsumsi pangan organik, yuk simak penjelasannya
1. Pangan Organik Lebih Ramah Lingkungan
Mengkonsumsi pangan organic bukan hanya berdampak baik bagi manusia, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan karena menghindari peggunaan dari bahan-bahan kimia. Dengan teknk secara organic kelestarian alam akan lebih terjaga, sehingga akan menciptakan pertanian yang berkelanjutan.
2. Pangan Organik Terbebas dari Pestisida Kimia
Sebagian besar pangan organic akan terbebas dari penggunaan pestisida kimia dalam proses penanamannya. Penggunaan pestisida ini dikhawatirkan mnegandung banyak senyawa kimia yang masuk dalam setiap pangan organik.
3. Pangan Organik lebih Bernutrisi
Pangan orgnaik khususnya buah dan sayuran lebih banyak menagndung nutrisi dibandingkan pangan konvensional. Memiliki lebih banyak kandungan vitamin dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
4. Pangan Organik Rasanya Berkualitas
Tanaman organik yang memiliki kandungan nutrisi tinggi tentu punya nilai lebih dari sisi kualitasnya, termasuk rasa. Pangan organik dinilai lebih segar dan memiliki rasa yang lebih enak. Hal ini dikarenakan tumbuhan atau bahan pangan organik umumnya tumbuh dari tanah yang bergizi seimbang.
Klaim terkait makanan organik yang dinilai lebih sehat daripada makanan biasa sebenarnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Tidak ada perbedaan signifikan antara pangan organik dengan pangan konvensional. Nilai lebih pangan organik adalah pada aspek kesehatan lingkungan, bukan soal keunggulan kandungan gizi atau kesehatan bagi tubuh manusia.