4 Penyebab Daun Cabai Rontok dan Cara Mengatasinya

Infarm
18 May 2025
.
4 Penyebab Daun Cabai Rontok dan Cara Mengatasinya
6232
.

Menanam cabai tidak harus dilakukan dilahan pertanian yang luas, namun juga bisa dihalaman rumah. Dalam proses perawatannya, kondisi tanaman harus tetap diperhatikan, karena ini sangat mempengaruhi pertumbuhannya.

Salah satu rintangan yang sering dihadapi dalam budidaya pertanian adanya serangan hama dan penyakit. Kondisi ini bisa membuat daun cabai sering rontok, padahal daun menjadi salah satu penentu kesuburan tanamaan, karena membantu fotosintesis yang berujung pada kualitas dan kuantitas hasil produksi.

Baca Juga: Pengendalian Ampuh Penyakit Antraknosa Pada Cabai

Penyebab Daun Cabai Rontok

Proses terjadinya kerontokan pada daun disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor alam maupun manusia. Berikut beberapa faktor penyebab rontoknya daun cabai.

1. Hama dan Penyakit
Serangan hama dan penyakit bisa menjadi salah satu penyebab daun cabai rontok. Hal ini bisa dilihat dari perubahan bentuk atau warna daun. Biasanya sebagian daunnya akan berubah menjadi kekuningan, dan muncul pola yang yang tidak seragam.
 
Secara tidak langsung, lama-kelamaan daunnya bakal menguning secara keseluruhan. Jika hal ini terjadi, maka bisa dipastikan ini disebabkan karena adanya serangan jamur atau bakteri. Penyebabnya ini seperti penyakit bercak daun atau busuk daun.
 
Bila daun berubah menjadi keriting dan melengkung ke bawah, maka kemungkinan daunnya terserang hama tungau. Cara identifikasinya adalah dengan mengelap bagian bawah daun dengan tisu putih. Bila terdapat tungau, maka pada tisu terdapat bintik-bintik berwarna kemerahan. Tungau biasa berada di bagian bawah daun.
 
2. Kekurangan Air
Pada dasarnya tanaman sangat membutuhkan air untuk proses pertumbuhannya. Jika suplai air terhambat, maka bisa menyebabkan daun menjadi rontok. Hal ini bisa ditandai dengan adanya daun yang mulai layu, kemudian perlahan akan mongering dan rontok.
 
Secara umum, rontoknya daun merupakan proses alami tanaman untuk mengurangi penguapan. Tahapan ini tanaman akan berusaha untuk bertahan hidup dengan sumber air yang minim.
 
3. Kekurangan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi tanaman harus wajib terpenuhi, baik unsur makro dan unsur mikro. Jika tanaman kekurangan nutrisi, akan mepengaruhi kondisi tanaman, seperti daunnya akan mudah rontok.
 
Hal ini bisa terjadi karena saat mulai menanam, pupuk yang diberikan hanya mengandung salah satu jenis unsur saja. Padahal kondisi tanah menentukan jenis pupuk yang diberikan. Bila tanahnya subur, menggunakan pupuk makro saja sudah cukup. Namun, pada tanah yang minim unsur hara, harus dilakukan penambahan pupuk yang mengandung unsur hara mikro seperti Ca, Zn, Mg, Fe dan unsur lainnya harus dilakukan. Kekurangan satu atau beberapa unsur mikro tersebut dapat menyebabkan daun rontok.
 
4. Kondisi Cuaca
Kondisi cuaca yang tidak menentu atau ekstrem bisa menjadi pemicu rontoknya daun cabai. Kondisi ini bisa berupa perubahan suhu udara, kelembapan udara, munculnya angina kencang, dan kondisi agroklimat lainnya
 

Cara Mengatasi Daun Cabai Rontok

Setelah mengetahui beberapa penyebab rontoknya daun cabai, maka perlu melakukan identifikasi pada tanaman. Bila ditemukan tanaman cabai yang mengalami kerontokan daun, terdapat urutan penanganan yang bisa kalian gunain.

Pertama, perhatikan daun dan batang cabai untuk mengidentifikasi serangan hama dan penyakit. Bila terdapat gejala seperti penyebab nomor 1 diatas, maka kemungkinan daun terkena hama penyakit. Untuk mengatasi serangan jamur, lakukan penyemprotan fungisida.

Kedua, bila tidak terjadi serangan hama, maka perhatikan interval penyiraman. Apakah telah mencukupi kebutuhan air. 

Ketiga, bila air telah tercukupi dan tidak ada serangan hama, maka lakukan pemupukan tambahan menggunakan pupuk makro dan pupuk mikro. Kalian bisa menggunakan pupuk organic cair Infarm.

Keempat, bila ketiga hal diatas telah dilakukan tetapi masih terjadi kerontokan daun, maka kemungkinan penyebabnya adalah perubahan kondisi cuaca dan alam yang tidak sesuai dengan agroklimat tanaman. Untuk kondisi ini perlu penanganan lebih detil. Semisal terkena hujan abu vulkanik, segera semprot dengan air. Bila curah hujan terlalu tinggi, dapat diantisipasi menggunakan atap plastik.

Artikel Trending