.
.
Sumber energi utama untuk kehidupan adalah cahaya matahari, tanpa adanya cahaya matahari maka kehidupan tidak akan berjalan lancer. Saat merawat tanaman terlebih di dalam ruangan, sinar matahari menjadi faktor paling penting untuk menyuburkan tanaman.
Sinar matahari menjadi penting untuk tanaman melakukan fotosintesis. Fotosintesis adalah proses di mana cahaya, klorofil, air, dan karbon dioksida berkumpul menghasilkan energi untuk tanaman berkembang hingga berbunga atau berbuah.
Baca Juga: Hujan Datang, Apakah Tanaman Akan Panik?
Apakah Semua Tanaman Perlu Sinar Matahari ?
Setiap tanaman memiliki kebutuhan sinara matahari yang berbeda-beda. Terdapat beberapa tanaman yang butuh sinar matahari penuh, antara enam hingga delapan jam setiap hari. Sementara itu, ada yang membutuhkan sinar matahari parsial, yaitu hanya tiga hingga empat jam setiap harinya.
Tanaman yang umumnya membutuhkan lokasi teduh juga membutuhkan sinar matahari paling tidak dua jam sehari. Jika tidak ada sinar matahari, tanaman akan kesulitan melakukan fotosintesis.
Baca Juga: Tanah Vulkanik, Tanah Paling Subur Buat Tanaman?
Akibat Kekurangan Sinar Matahari
Saat tanaman kekurangan sinar matahari, mereka biasanya akan tumbuh lebih cepat dengan meregangkan batangnya untuk mencari cahaya. Kondisi ini akan membuat tanaman tumbuh dengan keadaan lemah dan kerdil. Lalu apa saja akibat dari kekurangan sinar matahari pada tanaman, berikut penjelasannya;
1. Etiolasi
Etiolasi atau melemahnya tanaman terjadi ketika batang tanaman tumbuh lebih panjang dan lebih cepat dari biasanya. Tanaman yang hidup di tempat yang minim cahaya akan membuat hormon auksin dalam tanaman tersebut menjadi aktif, sehingga menyebabkan terjadinya pertumbuhan yang abnormal pada tanaman.
Pada bagian tanaman yang tidak dapat terkena sinar matahari, tanaman tersebut akan menghasilkan hormon auksin dalam jumlah yang banyak, akibatnya sel-sel dalam tanaman tersebut memanjang dengan lebih cepat.
Beberapa ciri yang dapat menandakan bahwa suatu tanaman mengalami etiolasi antara lain:
- Batang tanaman terlihat lebih panjang akibat kandungan air yang melimpah
- Batang Tanaman tidak kokoh dan terlihat kurus
- Tanamah berwarna pucat
- Daunnya tumbuh kecil-kecil, tipis, dan berwarna pucat dikarenakan kandungan klorofil yang terlalu sedikit.
- Akar tumbuh kurang lebat.
2. Tanaman Condong ke Arah Matahari
Tanaman yang kekurangan mataahari akan conodng dan tumbuh ke arah pancaran sinar matahari. Mereka akan mencari sendiri arah datangnya sinar, sehingga batang dan daunnya akan tumbuh mengikuti datangnya sinar matahari. Tanaman dengan kebutuhan sinar matahari yang lebih rendah biasanya tumbuh lebih lambat daripada tanaman yang menyukai sinar matahari.
3. Daun Menguning
Ketika tanaman tidka mendapatkan sinar matahari yang cukup, makan akan muncul gejala daunnya menguning, berwarna pucat, daunnya kecil, dan pertumbuhnnya lambat. Selain itu efek dari kurangnya sinar matahari membuat tanaman menjadi gagal berbunga dan batang tumbuh tinggi.
Tanpa penyinaran yang cukup, tanaman akan mengalami penurunan pertumbuhan dan mati akibat terkendalam dalam memproduksi makanan sendiri atau fotosintesis. Maka dari itu, walaupun tanaman indoor, tetap harus memerlukan cahaya matahari.