Waspada, Ini 5 Penyakit Tanaman yang Menyerang Saat Musim Hujan
Infarm
19 November 2025
.
2278
.
Bagi kalian yang suka berkebun, hujan merupakan sebuah kenikmatan yang harus disambut dengan baik. Namun, terkadang hujan yang terus-menerus dapat membuat tanaman mengalami banyak masalah.
Cuaca yang terlalu basah dapat menyebabkan penyakit pada tanaman melalui bakteri dan jamur yang didukung oleh kelembapan pada daun serta sistem akar dalam waktu yang lama. Hujan yang berlebihan atau terus-menerus bisa menyebabkan tanaman mengalami gejala penyakit Pertumbuhan tanaman menjadi lambat
Musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap pemilik tanaman. Pada dasarnya air hujan cukup baik untuk pertumbuhan tanaman, tapi bila secara terus-menerus terkena air hujan tanaman akan menjadi rusak dan terserang penyakit.
Berikut beberapa penyakit yang menyerang tanaman saat musim hujan.
1. Embun Tepung
Penyakit embun tepung adalah salah satu penyakit yang paling luas peyebarannya.Penyakit tanaman ini disebabkan oleh jamur Microsphaera diffusa yang umumnya menyerang bagian daun tanaman.
Gejala utama penyakit ini adalah munculnya bercak-bercak putih keabuan seperti bedak. Penyakit ini paling sering dijumpai pada sisi bagian atas daun, terkadang juga menyerang bagian batang muda, bunga, hingga buah ,muda. Daun yang terserang penyakit embun tepung biasanya akan menjadi rusak, menguning dengan bercak hijau, dan rontok sebelum waktunya. Kuncup Bungannya yang terinfeksi akan gagak mengembang.
Cara yang efektif untuk membunuh jamur embun tepung adalah dengan pacaran sinar matahari. Jika matahari jarang muncul, kalian bisa menggunakan semprotan fungisida yang mengandung sulfur. Hindari juga penggunaan pupuk nitrogen jika tanaman sudah terkena penyakit ini.
2. Antraknosa
Penyakit antraknosa mulai menyebar saat musim hujan, ini disebabkan oleh infeksi jamur. Penyakit ini tidak hanya disebabkan oleh satu jamur melalui oleh berbagai macam janur diantaranya Colletotrichum coccodes pada tomat, Colletotrichum capsici pada cabai merah, dan Colletotrichum sp. pada kakao, sorghum, serta jagung.
Nama lain dari penyakit ini adalah hawar daun.Gejala utamanya berupa bercak bulat memanjang berwarna hitam yang merusak daun juga buah. Gejala lainnya yaitu daun muda tanaman mudah berguguran. Biasanya, jamur ini mulai muncul pada cabang tanaman yang lebih rendah, lalu secara bertahap menyebar ke atas pohon.
Cara pengendalian penyakit antraknosa yaitu dengan melakukan pemangkasan batang atau bagian yang terinfeksi jamur, dan apabila serangan penyakit sudah sparah, maka harus melakukan penyemprotan menggunakan pestisida.
3. Keropeng Apel
Apple scab atau keropeng apel adalah penyakit umum pada tanaman yang masih dalam keluarga Rosaceae dan disebabkan oleh jamur ascomycete venturia inaequalis.
Penyakit pada buah apel ini berciri khas bercak-bercak kehitaman yang menyerang batang, daun dan terutama daging buah tanaman. Bila bintik hitam semakin menyebar makan buah bisa menjadi hitam keseluruhan atau bolong. Infeksi jamur yang parah akan membuah buah-buahan tumbuh prematur.
4. Busuk Akar
Busuk akar adalah penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh pantogen jamur yang menyerang bagian akar sehingga akar-akar tanaman membusuk. Pantogen penyebab busuk akar antara lain jamur phytophthora paracitica, phellinus spp, dan genoderma spp.
Gejala ini pada umumnya dapat dilihat dari daun yang menguning, kelayuan tanaman, hingga kematian mendadak. Ciri lainnya, pangkat batang yang berbatasan dengan akar busuk berwarna kehitaman, bila dicabut akan tampak akar berwarna coklat sampai hitam, mengkerut, dan mudah lapuk.
Kelembaban yang tinggi menyebabkan jamur patogen tumbuh subur di tanah. Hal ini menyebabkan pembusukan pada akar. Akar yang membusuk membuat transportasi air terhambat sehingga daun menjadi pucat, layu, dan membusuk.
5. Besi Klorosis
Penyakit besi klorosis tidak disebabkan oleh jamur atau bakteri patogen melainkan kekurangan nutrisi zat besi. Kelembaban yang tinggi membuat zat besi sulit untuk diserap oleh tanaman. Maka dari itu, terjadi klorosis atau kekurangan klorofil pada daun tanaman. Daun tersebut berubah menjadi kuning hingga cokelat dan menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat.