.
.
Daun bawang atau bawang daun adalah salah satu tanaman sayuran dari kelompok bawang-bawangan. Daun Bawang (Allium fistulosum .) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan bumbu penyedap sekaligus pengharum masakan dan campuran berbagai masakan.
Budidaya tanaman daun bawang tidak hanya dengan menanam di lahan kebun yang luas, tetapi dapat pula dikembangkan pada lahan yang sempit, yaitu hanya menggunakan polybag. Tanaman bawang daun adalah salah satu tanaman yang cocok untuk dibudidayakan pada cara ini, karena selain mudah ditanam dan tidak menuntut perawatan khusus, tanaman daun bawang memiliki ukuran tinggi tidak mencapai satu meter.
Baca Juga: Sawah Portabel, Menanam Padi Dalam Pot
Mengenal Daun Bawang
Bawang daun (Allium fistulosum L.) termasuk dalam famili Liliaceae yang berasal dari kawasan dari Asia Tenggara yang kemudian meluas dan ditanam di berbagai wilayah yang beriklim tropis dan subtropis. Di Indonesia, tanaman yang dikenal dengan nama ‘loncang’ ataupun ‘muncang’ ini biasa digunakan masyarakat sebagai bahan untuk memasak karena memberikan aroma yang harum dan rasa yang enak.
Daun bawang (Allium fistulosum L.) termasuk jenis tanaman sayuran daun semusim (berumur pendek). Tanaman ini berbentuk rumput dengan tinggi tanaman mencapai 20 -40 cm atau lebih, tergantung pada varietasnya. Bawang daun selalu menumbuhkan anakan - anakan baru sehingga membentuk rumpun.
Daun tanaman bawang daun berbentuk bulat, memanjang, berlubang menyerupai pipa, dan bagian ujungnya meruncing. Bawang daun memiliki dua macam batang, yaitu batang sejati dan batang semu. Batang sejati berukuran sangat pendek, berbentuk cakram, dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Batang yang tampak di permukaan tanah merupakan batang semu.
Syarat Tumbuh Daun Bawang
Menanam daun bawang dapat dilakukan di berbagai media, baik di lahan terbuka ataupun di media pot dan polybag. Sebelum menanam daun bawang, pahami dulu syarat tumbuh tanaman ini. Bawang daun bisa tumbuh dengan baik dengan ketentuan sebagai berikut:
- Daerah dengan ketinggian sekitar 900-1700 mdpl,
- Suhu udara area 19-24 derajat celcius,
- Tingkat kelembapan udara 80-90 persen,
- Tanah dengan pH netral 6,5-7,5,
Bukan berarti ia tidak bisa tumbuh di dataran rendah dengan suhu panas. Hanya saja pertumbuhan bawang daun nantinya akan kurang maksimal.
Baca Juga: Tanah Vulkanik, Tanah Paling Subur Buat Tanaman?
Tata Cara Penanaman Daun Bawang
Secara umum, masyarakat Indonesia mengenal 3 jenis daun bawang, yaitu dan bawang prei, kucai, dan bawang bakung. Jenis daun bawang tersebut memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing, dan semuanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Jurus Jitu Berhasil Semai Benih Holtikultura
Pada awalnya kalian harus memilih jenis daun bawang mana yang akan ditanam. Teknik penanamanya bisa melalui du acara yaitu, generatif (benih) dan vegetatif (anakan), pastikan juga kalian memilih benih atau anakan yang berkualitas atau sehat, karena ini akan mempengaruhi hasil panen nantinya.
1. Pembibitan
a. Benih (Generatif)
- Benih disemai di sebuah bedengan atau bisa menggunalan try pot semai
- Siapkan media tanam semai yang gembur dan sudah diolah
- Untuk media semai bisa menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang
- Tempat semai diberi naungan atap berbahan plastik transparan agar mendapatkan sinar matahari secara baik
- Taburkan benih dalam tiap-tiap lubang semai
- Setelah melakukan penyemaian dan daun bawang memiliki dua sampai tujuh helai daun kemudian pindahkan ke pot atau polybag.
b. Anakan (Vegetatif)
Bibit bawang daun dapat berasal dari biji atau dari tunas anakan (stek tunas). Tunas anakandiperoleh dengan cara memisahkan anakan yang sehat dan bagus pertumbuhannya dari tanaman induk. Berikut cara pembibitan melalui anakan:
- Pilih tanaman bawang daun yang telah berumur sekitar 2,5-3 bulan. Daun bawang harus sehat, memiliki banyak rumpun, serta segar.
- Bongkar rumpun tanaman bawang daun hingga ke akar, kemudian bersihkan tanah yang menempel pada akar.
- Pisahkan menjadi beberapa calon bibit. Pastikan tiap bibit memiliki 1 hingga 3 batang daun.
- Potong bagian atas daun untuk mengurangi penguapan.
- Bibit harus langsung ditanam, jika tidak bisa langsung ditanam, simpan di tempat lembap dan teduh. Penyimpanan dapat dilakukan tidak lebih dari 7 hari.
2. Persiapan Media Tanam
Media tanam untuk menanam daun bawang harus memiliki sifat subur, gembur, berporos dan mengandung banyak unsur organic. Ukuran Ph tanah yang baik berkisar 6,5 hingga 7,5. Media tanam terdiri dari campuran tanah, arang sekam, pupuk kompos dengan perbandungan 2 : 1 : 1 secara berurutan, kalian juga bisa menggunnakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 Secara berurutan.
3. Penanaman
Waktu penanaman yang baik adalah pada pagi atau sore hari. Jika bibit akan ditanam secara organik, kalian dapat langsung menanamnya di polybag atau pot yang dijadikan media tanam. Namun, apabila penanaman dilakukan secara anorganik, baiknya rendam terlebih dahulu bibit bawang daun dalam larutan fungisida selama 10-15 menit. Langkah ini penting untuk menghindari pertumbuhan jamur di akar.
Cara penanaman bibit daun bawang diantaranya:
-
Pertama-tama kalian ambil bibit daun bawang dari media semai beserta akarnya.
-
Masukkan bibit bawang daun pada lubang tersebut. Dalam setiap pot atau polybag harap diisi 1 bibit saja.
-
Timbun bibit dengan media tanam dan usahakan posisikan bibit secara tegak.
-
Untuk menjaga kelembapan media tanam, lakukan penyiraman dengan air secukupnya.
-
Setelah penanaman selesai, letakkan pot atau polybag di tempat yang mendapat paparan sinar matahari langsung.
-
Proses penyiraman dilakukan ketika bibit sudah tertanam pada media tanam
4. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara rutin yaitu dua hingga tiga kali sehari tergantung kondisi media tanam dan cuaca. Penyiraman dilakukan jangan terlalu basah, karena daun bawang tidak menyukai tanah yang terlalu basah, apalagi sampai tergenang. Media tanam yang tergenang air dan menjadi lembab, akan mengakibatkan pesatnya pertumbuhan jamur dan bakteri.
b. Pemupukan
Tanaman juga memerlukan pupuk selam proses pertumbuhannya. Salah satu pupuk yang bisa dugunakan adalah Pupuk Orrganik Cair Sayuran dan daun. Caranya cukup larutkan 2 pam POC tersebut dalam 1 liter air, kemudian tingaal siram ke bagian perakarannya. Pemberian pupuk ini bisa dilakukan selama 1 minggu sekali. Pemberian pupuk terbaik dilakukan pada pukul 07.00 pagi.
c. Penanggulangan HPT
Penanggulangan hama dan penyakit dapat dilakukan pemantauan secara langsung ke setiap tanaman daun bawang yang tumbuh. Apabila ada penyakit layu atau akarnya busuk, maka segera pindahkan jauh-jauh atau hancurkan tanaman tersebut agar tidak menular ke tanaman lainnya yang masih sehat.
5. Panen
Daun bawamg dapat dipanen setelah berumur 2,5 bulan setelah masa semail, Pemanenan dapat dilakukan dengan mencabut keseluruhan tanaman atau dengan memotong bagian atas sesuai dengan kebutuhan. Tanaman daun dawang tersebut dapat ditumbuhkan kembali dalam beberapa kali. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
Seperti itulah cara menanam daun bawang, kita harus semangat melakukan budidaya daun bawang, karena ini merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat menguntungkan apabila dikerjakan secara intensif dan berkelanjutan.