.
.
Selain terkenal sebagai pemanis, gula menjadi salah satu bahan makanan yang mempunyai berbagai manfaat. Tapi saat ini banyak yang mengklaim, bahwa gula bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Menyiram tanaman dengan air gula adalah salah satu tips merawat tanaman yang kerap dibagikan di media sosial. Air gula diklaim meningkatkan proses fotosintesis tanaman dan membantu tanaman mengastasi stres. Akan tetapi, apakah menyiram tanaman dengan air gula benar-benar bermanfaat untuk tanaman atau malah bisa membahayakan tanaman?
Baca Juga: Apakah Bisa Menyiram Tanaman Pakai Air Limbah AC?
Fakta Air Gula Untuk Tanaman
Air gula yang digunakan untuk menyiram tanaman merupakan gabungan dari air keran dan gula yang digunakan sebagai makanan nabati. Kita biasanya menambahkan gula pada air panas agar mudah larut.
Banyak mengklaim bahwa gula dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Teknik ini didasarkan karena gula menyediakan karbohidrat tambahan yang dapat dimanfaatkan pada tanaman dengan akarnya.
Terdapat beberapa alasan mengapa air gula sebagai nutrisi nabati untuk tanaman tidak berfungsi. Hal ini dikarenakan tanaman tidak memiliki sistem pencernaan yang memetabolisme gula seperti manusia.
Hal ini ditambah bahwa gula yang dihasilkan tanaman adalah glukosa dan monosakarida, sedangkan gula yang kita konsumsi adalah polisakarida, gula yang lebih kompleks terdiri dari rantai monosakarida dan tidak mudah dipecah.
Sehingga, akar tanaman tidak akan menyerap gula tersebut, dan menghalangi akar untuk tanaman untuk penyerapan air air. Jika tanaman kekurangan air, maka tidak lama kemudian akan layu dan akhirnya mati.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Cara penggunaan Pupuk NPK Agar Tanaman Tumbuh
Dampak Negatif Air Gula Untuk Tanaman
Pada dasarnya tanaman akan melakukan proses fotosintesis, ini dipengaruhi oleh energi, air, dan karbon dioksida untuk menghasilkan gula dan pati, dengan hal ini tanaman dapat mengatur jumlah gula yang dihasilkan untuk pertumbuhannya. Kebutuhan gula tiap tanaman dapat bervariasi tergantung pada tahap kehidupan. Saat proses fase vegetatif biasanya membutuhkan lebih banyak gula daripada tanaman dewasa.
Tanah yang jenuh dengan larutan gula ternyata dapat menarik mikroorganisme berbahaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Selama ini masih belum ada hasil yang rinci terkait pemberian air gula ke tanaman dapat memberikan kesehatan tanaman, sebaliknya ini dapat membahayakan tanaman dan bahkan membuat tanaman mati.
Efek negtaif lainnya dari air gula juga yaitu ketika ingin menghidupkan kembali tanaman setelah pindah tanam atau transplanting. Ketika tanaman terlihat layu setelah pindah tanam, itu bisa dipengaruhi oleh dua sebab. Pertama, daunya akan seperti terbakar karena terlalu banyak sinar matahari, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis secara maksimal. Kedua, akarnya rusak saat pindah tanam dan tidak dapat mengangkut air maupun nutrisi yang cukup
Apakah Air Gula Cocok Untuk Tanaman Hias
Salah satu hal positif air gula yaitu untuk pertumbuhan tanaman hias atau bunga. Biasanya penambahan air gula untuk pencegahan layu pada bunga. Hal ini sering juga kita jumpai pada toko bunga, ketika kita membeli tanaman hias akan diberi bungkusan nutrisi nabati berbahan gula untuk dicampur pada media tanamanya.
Tidak sepertis akar tanaman, batang bunga potong dapat menyerap gula untuk menghidupkan kembali karbohidratnya. Cara kerjanya yaitu gula akan mengirimkan bunga sebuah sinyal palsu bahwa tanaman itu hidup, sehingga harus terus mekar. Efek pengaplikasiannya hanya bersifat sementara, namun pada akhirnya bunga mati.
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.