Cara Menanam Jahe di Polybag, Bisa Panen Dalam 4 Bulan

Infarm
26 November 2024
.
Cara Menanam Jahe di Polybag, Bisa Panen Dalam 4 Bulan
1864
.

Jahe merupakan kerabat empon-emponan yang paling banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan orang. Kegunaan dan khasiatnya yang sangat beragam membuat jahe selalu dibutuhkan oleh masyarakat banyak. Penggunaan komoditas jahe berkembang dari waktu ke waktu, baik itu mengenai jumlah, variasi, kegunaan maupun mengenai nilai ekonominya.

Baca Juga: Subur dan Berbuah Lebat Tanam Strawberry di Daerah Panas

Asal Tanaman Jahe

Jahe (Zingiber officinale Rosc) merupakan tanama obat dan rempah berupa tumbuhan rumpun berbatang semu dan berimpang. Tanaman Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh sebab itu kedua negera ini disebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional.

Baca Juga: Cocok Untuk Komoditas Ekspor, Ini Cara Mudah Menanam Asparagus

Cara Menanam Jahe

Tanaman rimpang seperti jahe sangat mudah untuk dibudidayakan. Namun, jika ingin mendapatkan hasil jahe yang berkualitas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menanamnya. Berikut cara menanam jahe yang benar.

1. Pemilihan BIbit
Bibit jahe berkualitas adalah bibit yang memenuhi mutu genetik, mutu fisiologi (persentase daya tumbuh yang tinggi) dan mutu fisik. Mutu fisik pada bibit jahe yaitu harus bebas hama dan penyakit, dan berasal dari tanaman induk yang sudah berumur tua.
 
Adapun ciri-ciri rimpang yang bagus adalah kulit rimpang mulus (tidak terluka dan lecet), tidak memar, tidak terserang penyakit, serta mempunyai mata tunas. Lalu potong menjadi 3 sampai 5 bagian. Setelah itu rendam dalam air selama 1 hari
 
3. Persiapan Media Tanam
Tahap selanjutnya yaitu persiapan media tanama, kalian bisa menggunakan polybag atau memakai lahan tanah langsung. Meski begitu keduanya tetap harus menggunakan tanah yang gembur dan subur.
 
Kondisi  ph tanahnya sendiri berada pada tingkat keasaman kira-kira pH 6,8 sampai 7,4. Jika tanahnya memiliki pH yang lebih tinggi atau lebih rendah, maka tumbuh kembang jahe juga akan kurang maksimal.
 
4. Penanaman Jahe
Waktu tanam yang tepat untuk menanam jahe di tegalan adalah awal musim hujan, sekitar bulan September-Oktober. Hal ini dengan tujuan agar air terpenuhi untuk pertumbuhan rimpang jahe, sehingga dalam setahun hanya bisa menaman jahe satu kali saja.
 
Proses penanaman yang tepat akan menunjang pertumbuhan bibit jahe yang baik. Berikut langkah penanaman jahe
  1. Masukkan rimpang jahe ke dalam lubang tanam.
  2. Tanam rimpang dalam posisi tidur , pastikan lubang tanam tidak terlalu dalam
  3. Lalu tutup tipis saja dengan tanah, agar tunas jahe bisa tumbuh lebih leluasa.
  4. Tunas jahe akan mulai tumbuh dan berkembang setelah 2 minggu.
5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman jahe pada dasarnya meliputi penyulaman, penyiangan, pembumbunan dan pemupukan. Penyulaman paling baik dilakukan seawal mungkin atau maksimal 15 hari setelah tanam, agar tanaman cepat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan tingkat pertumbuhan hasil sulaman relatif seragam.
 
Penyiangan pertama biasanya dilakukan ketika tanaman jahe berumur 2-4 minggu, kemudian dilanjutkan 3-6 minggu sekali tergantung pada kondisi gulma yang tumbuh. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi maupun sore hari. Peyiraman tetap memperhatikan kondisi tanaman, jangan sampai tanaman terlalu tergenang air. Untuk pemupukannya kalian bisa memakai POC Sayuran Infarm. Cukup rutin kocor setiap minggunya, dengan takaran 2 pam per liter air.
 
Beberapa hama dan penyakit dapat mengganggu dan merusak pertanaman jahe. Namun gangguan dan kerusakan paling serius pada tanaman jahe disebabkan oleh penyakit busuk rimpang. Proses pemeliharaan ini sangat penting, sebab tanpa perawatan yang tepat tanaman jahe tidak akan tumbuh dan berkembang.
 
5. Waktu Panen
Waktu panen ditentukan oleh tujuan penanaman. Jahe yang akan digunakan sebagai bumbu masak dan jahe bubuk, kadar serat kasar harus sekecil mungkin untuk memudahkan proses penggilingan, sehingga bisa dipanen pada umur kurang lebih 4 bulan dengan cara mematahkan sebagian rimpang dan sisanya dibiarkan sampai tua.
 
Sedangkan jahe  yang bertujuan untuk dijual atau dipasarkan dalam bentuk segar bisa dipanen pada umur 8 - 9 bulan setelah tanam, sedangkan untuk pembibitan 10 - 12 bulan. Ciri-ciri jahe yang sudah dapat dipanen adalah sebagai berikut:
  • Warna daun berubah dari hijau menjadi kuning dan batang semua mengering
  • Kulit rimpang kencang dan tidak mudah terkelupas/tidak mudah lecet
  • Apabila dipatahkan berserat dan aroma rimpang menyengat
  • Warna rimpang lebih mengkilat dan terlihat bernass

Baca Juga: 8 Tips Menanam Cabai Rawit Agar Cepat Berbuah Lebat

Manfaat Tanaman Jahe

Setelah mengetahui cara menanam jahe yang benar, kalian juga harus tahu manfaat yang terkandung dalam jahe.

Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang sudah banyak dikenal masyarakat karena memiliki banyak manfaat. Kandungan yang terdapat dalam jahe biasa digunakan untuk obat gosok untuk penyakit encok, obat gosok untuk sakit kepala, bahan obat, bumbu masak, penyedap, minuman penyegar, manisan, penghangat badan, menghilangkan flu, masuk angin, mengatasi keracunan dan penyakit lainnya

Menurut sebuah penelitian Sementara studi di International Journal of Preventif Medicene memaparkan antioksidan yang ada di dalam jahe dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang disebabkan oleh kelebihan jumlah radikal bebas di dalam tubuh. Berikut beberapa manfaat jahe yang perlu kalian ketahui.

1. Meredakan Nyeri Otot
Minum jahe secara rutin juga bisa membantu kita untuk meredakan sakit otot. Jahe memiliki efek antiperadangan yang juga berkhasiat mengurangi sakit otot. Namun, banyak sumber mengatakan jika meredakan sakit otot merupakan manfaat dari jahe merah.
 
2. Menurunkan Berat Badan
Mengonsumsi jahe adalah cara alami dan sehat untuk menurunkan berat badan. meskipun klaim ini perlu penelitian lebih lanjut, minum teh jahe hangat memang membuat anda merasa lebih kenyang.
 
3. Menangkal Bakteri dan Virus
Khasiat jahe juga bisa membantu tubuh untuk menangkal infeksi bakteri dan virus andungan
gingerol dalam jahe dipercaya bisa menghambat infeksi bakteri. seperti shigella, E.coli, dan lain-lain.
 
Tak hanya itu saja, manfaat minum jahe juga bisa meningkatan sistem imun tubuh, sehingga dapat mencegah kerusakan DNA dan stres. Bahkan, manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu.
 
4. Memperkuat Imunitas Tubuh
Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain kedua zat tersebut, jahe juga memiliki kandungan gingerolsshogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.

Artikel Trending