Indonesia terkenal sebagai salah satu negara tropis yang berpotensi menjadi lumbung bagi tumbuhnya tanaman obat. Salah satunya yaitu tanaman Ashitaba.
Tanaman Ashitaba memiliki nama latin Angelica Keiskei Koidzumi. Tanaman herbal ini berasal dari Hachi Jo Island (Jepang) atau pulau panjang umur. Hal ini memang terbukti bahwa penduduk pada daerah tersebut mempunyai umut yang sangat panjang, rata-rata berumur 90 tahun.
Secara bahasa Ashitaba berasal dari kata Ashita yang berarti esok dan Ba yang berarti daun, sehingga dapat diartikan daun esok hari. Ashitaba sudah sejak lama digunakan oleh tabib pada zaman Dinasti Ming (1518 – 1593) untuk pengobatan berbagai macam penyakit.
Tanaman Ashitaba di Indonesia
Tanaman Ashitaba tumbuh subur di Indonesa, lebih tepatnya didaerah Trawas Mojokerto. Pada awalnya tanaman ini dibawa oleh seseorang dari Jepang sekitar tahun 2000 untuk keperluan penelitian. Biasanya Ashitaba sulit tumbuh subur, tetapi saat ditanam di daerah Trawas tanaman ini tumbuh dengan baik. Akhirnya sekitar tahun 2002 masyarakat setempat mulai membudidayakan tanaman Ashitaba hingga saat ini.
Ashitaba atau lebih dikenal seledri jepang mempunyai karakteristik batang basah bersusun, berbentuk bulat, beruas, dan beralur seperti tanaman herba lainnya. Tekstur batangnya lunak dan terdapat kadar air yang tinggi. Tanaman ini akan tumbuh tegak mengikuti datangnya sinar matahari.
Perlu sobat infarm ketahui, kalau batang, daun , dan akar tanaman ashitaba dipotong akan mengeluarkan getah pekat yang berwarna kuning. Getah Ashitaba atau chalcone mengandung senyawa flavonoid xanthoangelol dan 4- hydrooxyderricin.
Ashitaba mempunyai sumber antioksidan yang tinggi, karena mengandung tanin dan senyawa chalcone (dalam getah). Ashitabakaya akan betakaroten, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12, biotin, asam folik, dan vitamin C serta mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, kalium, fosfor,seng, dan tembaga.
Senyawa chalcone pada getah Ashitaba bermanfaat untuk meningkatkan produksi sel darah merah, meningkatkan perhatian dan konsentrasi, produksi hormon pertumbuhan serta meningkatkan pertahanan tubuh untuk melawan penyakit.
Kandungan gizi dan senyawa yang terdapat di dalam tumbuhan ashitaba diketahui dapat memberikan beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh:
1. Baik Untuk Perncernaan
Pada tradisi jepang, masyarakat setempat biasa menggunakan ashitaba untuk mengibati masalah pencernaan. Pada dasarnya senyawa chalconoid dapat menghasilkan efek sitoprotektif pada pencernaan. senyawa chalconoid berekasi untuk memperkuat lapisan dinding lambung, agar terhindar dari cairan asam lambung yang berbahaya.
2. Antioksidan
Tanaman ashitaba mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi. Kandungan tersebut sangat banyak ditemukan pada bagian daunnya. Hal ini menjadikan daun ashitaa bermanfaat dalam menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel tubuh.
3. Mencegah Efek Penuaan
Pada tanaman Ashitaba terdapat senyawa 4,4′-dimethoxychalcone (DMC) yang mmapu meningkatkan kesehatan sel dan dapat memperpanjang usia manusia. Senyawa DMC berkerja lebih praktis dalam melindungi sel-sel dari kerusakan daripada senyawa lainnya. Masyarakat jepang sudah mengkonsumsi ashitaba sejak lama, sehingga banyak orang jepang dapat hidup lebih lama.
4. Mengurangi Berat Badan
Kandungan serat dalam ashitaba mampu melancarkan sistem pencernaan sehingga tidak terjadi penumpukan zat sisa-sisa dalam tubuh. Penelitian dari Molecular Nutrition & Food Research tahun 2019 menemukan, konsumsi jus ashitaba rutin setiap hari dapat membantu mencegah kenaikan berat badan, mengurangi timbunan lemak, menurunkan gula darah, dan mengurangi risiko perlemakan hati. Manfaat penurunan berat badan ini datang dari senyawa chalcone terutama 4-hydroxyderricin dan xanthoangelol.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Ashitaba akan membantu meningkatkan sistem imun didalam tubuh sehingga tubuh tidak akan mudah terserang penyakit. Sistem imun akan menyerang setiap penyakit yang masuk kedalam tubuh. Sistem imun yang kuat akan mengalahkan penyakit sehingga tubuh tetap terlindungi.