.
.
Pohon mangga (Mangifera indica L.) merupakan salah satu tanaman penghasil buah yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, banyak orang menanam pohon mangga di pekarangan rumah untuk menikmati hasil panennya.
Buah ini memiliki rasanya yang manis, aroma harum, dan bertekstur lembut sehingga membuat banyak orang ketagihan saat mencicipinya. Namun, ada beberapa mangga yang mengalami busuk. Salah satu penyebabnya, serangan hama pada pohon mangga.
Baca Juga: 4 Penyebab Daun Cabai Rontok dan Cara Mengatasinya
Hama Pada Pohon Mangga
Serangan hama membuat kualitas dan kuantitas buah mangga menurun. Hal ini bisa berakibat, buah mangga menjadi mudah rontok sebelum tua. Bahkan, jika serangannya berat, bisa menyebabkan kerugian besar. Berikut beberapa hama yang sering menyerang pohon mangga dan cara mengendalikannya.
1. Lalat Buah
Lalat buah merupakan salah satu hama yang sangat merugikan pada tanaman hortikultura di dunia. Lebih dari seratus jenis tanaman hortikultura diduga menjadi sasaran serangan hama lalat buah. Serangan lalat buah mengakibatkan kerusakan yang bersifat Kualitatif (mutu hasil panen) dan kuantitatif (jumlah panen). Buah yang diserang lalat buah akan membusuk, kemudian jatuh ke tanah atau rontok.
Gejala awalnya yaitu muncul noda/titik bekas tusukan ovipositor (alat peletak telur) lalat betina saat meletakkan telurnya ke dalam buah. Selanjutnya akibat gangguan larva yang menetas dari telur di dalam buah, maka noda-noda tersebut berkembang menjadi bercak coklat di sekitar titik tersebut. Larva memakan daging buah, dan akhirnya buah menjadi busuk dan gugur sebelum matang.
Cara Pengendalian:
- Mengumpulkan buah yang terserang baik yang masih berada pada pohon maupun yang gugur, kemudian dibakar atau dikubur dalam tanah agar larvanya terbunuh.
- Pengasapan di sekitar pohon dengan membakar serasah/jerami sampai menjadi bara yang cukup besar untuk mengusir lalat
- Penggunaan perangkap hama yang diberi umpan seperti Methyl Eugenol
- Menanam tanaman selasih di sekitar kebun.
2. Penggerek Buah
Penggerek (larva, pupa, dan serangga dewasa/kumbang yang baru muncul dari pupa) tinggal dalam buah matang yang kulitnya masih utuh seperti tidak terjadi serangan. Lubang gerekan larva dimulai dari arah yang berdekatan dengan biji menuju daging buah. Serangan penggerek tidak menyebabkan meningkatnya buah yang gugur, namun hal ini sakan menurunkan kualitas buah.
Cara Pengendalian:
- Mengumpulkan buah busuk yang kemungkinan terserang penggerek, lalu memusnahkannya.
- Memanfaatkan hewan Bruchorida sp., semut Oecophylla smaragdina (semut rangrang), dapat mengusir penggerek dewasa.
3. Wereng Mangga
Hama wereng mangga berbeda dengan wereng yang menyerang padi. Wereng mangga menyerang bagian daun, bunga, dan ranting sambil mengeluarkan cairan manis sehingga mengundang semut api untuk memakan tunas atau kuncup.
Cairan yang membeku menimbulkan jamur kerak hitam. Wereng mangga merusak pohon dengan cara mengisap cairan bunga yang baru mekar sehingga bunga mudah kering dan cepat mati. Serangga wereng mangga dewasa berukuran 0,2 sampai 0,3 mm berwarna abu-abu kecoklatan.
Hama wereng mangga muncul pada saat peralihan musim kemarau ke musim hujan dan umumnya menyerang pohon mangga yang sudah berproduksi.
Cara Pengendalian:
- memotong bagian bunga yang terserang, kemudian dimusnahkan
- Aplikasi insektisida efektif apabila dijumpai 5 ekor wereng pada saat pembungaan dan pembentukan buah.
4. Kutu Putih
Hama kutu putih menyerang bagian sel tanaman. Kutu putih berbentuk oval, datar, dan tertutup lapisan tebal seperti lilin. Hama ini sering hinggap di daun dan menghisap cairan sel daun. Gejala serangan dimana akan terlihat daun mengering dan muncul bercak kuning kotor.
Cara Pengendalian:
- memotong dan membakar daun yang terserang hama kutu putih
- Mengggunakan insektisida berbahan aktif lambdacyhalothrin atau deltametrin.
5. Codot
Codot biasanya memakan buah mangga di malam hari. Cara mengendalikannya adalah dengan membiarkan semut kerangkeng hidup di sela daun mangga, memasang kitiran angin berpeluit dan melindungi pohon dengan jaring.
6. Penggerek Batang
Hama penggerek batang (Rhytidodera simulans Wh) menyerang cabang tanaman mulai dari ranting hingga pangkal batang. Larva hama penggerek batang ini mempunyai warna putih kusam dengan panjang sampai 7 cm.
Pada pohon mangga yang terserang tinggi, dapat mengakibatkan kerusakan bunga dan batang cabang patah. Pada bekas patahnya cabang, terlihat lubang dan saluran gerekan. Dari lubang gerekan tersebut mengalir cairan getah berwarna hitam. Pada cabang-cabang yang mati apabila dibelah akan seringkali menjadi tempat tinggal semut.
Cara Pengendalian:
- Ambil hama penggerek batang secara manual menggunakan tangan lalu dibakar
- Menggunakan insektisida efektif
7. Penggerek Ranting
Hama penggerek ranting adalah kumbang berwarna coklat yang ukuran tubuhnya 6 mm. Kumbang tersebut merusak pohon mangga dengan cara menggerek ranting yang ditandai dengan keluarnya kotoran berwarna hitam menempel pada ranting.
Serangan penggerek ranting akan tampak pada ranitng dengan adanya benjolan seperti gumpalan yang merupakan campuran kotoran serangga dengan getah. Hama ini aktif pada malam hari, menggerek bagian dalam kulit kayu yang hijau, pucuk dan ranting. Makanan utamanya adalah jaringan daun muda.
Cara Pengendalian:
- Memotong pucuk dan ranting terserang sampai pada batas bagian yang sehat, kemudian dibakar atau dimusnahkan.
- Menggunakan insektisida efektif
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.