5 Cara Memangkas Tanaman Tomat Agar Berbuah Lebat, Kalian Wajib Paham
Infarm
26 November 2024
.
2129
.
Pemangkasan Tomat – Keseimbangan antara pertumbuhan daun dan buah pada tanaman tomat sangat diperlukan. Tanaman tomat memiliki naluri alami untuk memproduksi lebih banyak daun daripada buahnya. Maka dari itu, perlu adanya perawatan yang tepat seperti prunning atau pemangksan tanaman
Pemangkasan pada tanamana tomat dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan daunya. Namun perlakaun ini tidak akan produktivitasnya, justri membantu untuk merangsang munculnya bunga dan buah menjadi lebih banyak. Tanaman tomat menjadi lebih fokus dalam mentransfer nutrisi untuk pertumbuhan buahnya. Perlakuan pruning tidak boleh asal-asalan, berikut cara pemangkasan tanaman tomat yang tepat.
1. Bedakan Tomat Jenis Determinate dan Indeteminate
Tidak semua tanaman tomat menyukai prunning dalam proses pertumbuhannya. Maka dari itu, kalian harus meengatahui jenis tomat yang ditanam termasuk determinate atau indeterminate. Hal ini berpengaruh terhadap respon yang dihasilkan setelah prunning.
Tanaman tomat determinate memiliki pola pertumbuhan batang secara vertikal yang terbatas dan akan berhenti setelah bunga tumbuh atau diakhir musim. Sedangkan tomat indeterminate mempunyai kemampuan untuk terus tumbuh, walaupun sudah berbunga dan berbuah banyak. Jenis tomat indeterminate inilah yang mendapatkan manfaat paling banyak jika diprunning, seperti pertumbuhan yang lebih cepat dan mencegah pertumbuhan cabang yang merunduk.
2. Pemangkasan Setelah Bunga Muncul
Tanaman tomat biasanya akan menumbuhkan batang tambahan dengan dedaunan yang tidak menghasilkan buah. Batang tersebut muncul setalh kuncup bunga pertama muncul dan mekar. Kejadian ini akan terjadi beberapa bulan setelah pemindahan tanaman ke media tanam.
Proses pemangkasan tanaman tomat dapat dilakukan pada pagi hari setelah embun atau hujan dimalam hari. Hal ini bertujuan aga menghindari penyebaran penyakit yang berasal dari daun. Pangkas batang-batang tambahan tersebut berkisar 5 – 10 cm, lakukan pemangkasan tiap beberapa minggu sekali karena tanaman tomat akan terus menghasilkan daun baru.
3. Pangkas Tunas Sucker
Sucker merupakan jenis tunas baru yang tumbuh diantara batang tomat. Penyebutan ini dikarenakan tindakanya yang selalu menghisap nutrisi tanaman, namun tidak menghasilkann buah. Maka dari itu, sebaiknya pangkas tunas-tunas sucker dengan car dipetik secara manual. Jangan menunda untuk membersihkan tunas sucker dari tanaman tomat agar pertumbuhan buah tomat menjadi lebih cepat.
4. Buang Daun Merunduk dan Kuning
Daun- daun yang merunduk hingga menyentuh media tanam sangat rentan terserang hama dan penyakit. Media tanam juga bisa menjadi perantara yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ke tanaman lainnya. Maka dari itu, sebaiknya segera buang daun tanaman tomat yang menyentuh media tanam.
Lakukan pemangkasan juga terhadap daun yang sakit atau kuning. Daun-daun tersebut biasanya berubah warna kuning karena disebabkan oleh penyakit. Kalian juga perlu untuk membuan daun-daun yang menutupi buah tomat, ini bertujuan agar saat menyemprotlan insektiisda atau fungisida tetap terkena cairanya.
5. Pangkas Buah Kecil Untuk Menghasilkan Buah Besar
Terdapat beberapa jenis tomat seperti Jet Star dan Selebriti yang menghasilkan buah tomat lebih besar ketika mengurangi buah-buah yang kecil. Kalian bisa pangkas buah yang sedang berkembang, dan menyisakan satu ataudua buah yang paling besar. Kegiatan ini biasanya disebut dengan penjarangan agar menghasilkan buah toma yang lebih besar dibandingkan semua tomat dibiarkan berbuah.
Tanaman tomat sebenarnya mudah dalam hal perawatannya. Namun sayangnya, terkadang tanaman tomat juga menemui permasalahan dalam proses penanamannya, sehingga berdampak pada produktivitas buahnya.
Terdapat beberapa faktor yang wajib kalian tau, mengapa tanaman tomat sulit untuk berbuah. Jika menemukan penyebabnya, maka kalian dapat mengambil keputusan untuk penanganannya. Berikut minfarm sajikan fakto-faktor penyebab tanaman tomat sulit berbuah.
Tanaman tomat membutuhkan suhu yang normal untuk berbuah, yaitu sekitar 18-23˚ C. Jika suhu terlalu tinggi atau panas, tanaman tomat akan sulit berbunga dan berbuah. Jika tanaman tomat memiliki banyak bunga tapi tidak berbuah, kemungkinan suhu lingkungannya terlalu dingin dan basah atau terlalu panas dan kering.
Kondisi ini terkadang membuat bunga tanaman menjadi mudah rontok. Maka dari itu, pastikan memilih varietas tomat yang sesuai dengan kondisi lingkungan kalian. Jika tempat kalian sangat panas, carilah varietas tomat dengan iklim hangat yang lebih tahan terhadap cuaca panas.
2. Kelembapan Tidak Seimbang
Pada kondisi kelembapan yang tinggi membuat serbuk sari lengket, sehingga akan menggumpal dan gagal jatuh ke kepala putik betina. Namun jika kondisi sangat kering akan berefek sebaliknya, yakni bunganya tidak cukup lembab agar serbuk sari dapat menempel dengan baik, sehingga hanya berguling.
Jika memiliki kelembapan yang tinggi harus memberikan sirkulasi udara yang memadai dan memberikan jarak tanam yang ideal. Kalaian juga bisa Memangkas beberapa daun bagian bawah agar peredaran udara menjadi lebih baik.
Akan tetapi, jika kelembapan rendah atau kering maka harus melakukan penyiraman dengan rutin. Penyiraman ini akan memberi tanaman sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan buahnya, sekaligus mengurangi risiko buahnya menjadi rontok.
3. Kendala Penyerbukan
Pada daarnya tomat memiliki bunga 2 jenis bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina. Dalam hal ini mereka saling menyerbuki dengan bantuan alam maupun kita bantu manual.
Biasanya penyerbukan bunga tomat memang sering dibantu oleh hewan. Namun jika kondisi cuaca sedang berangin atau basah, maka aktivitas hewan polinator seperti lebah akan berkurang dan memengaruhi proses produksi buah pada tanaman.
Teknis kerja hewa pollinator yaitu saat sayap lebah mengepak ke atas dan ke bawah, sehingga menciptakan dengungan rendah yang dapat didengar. Dengungan inilah yang menghasilkan getaran pada bunga. Maka dari itu ketika lebah mendekati bunga, serbuk sari akan terguncang bebas dari bagian jantan dan jatuh pada bagian betina yang menunggu.
Tetapi kalian juga bisa membantu penyerbukaan pada tanaman, dengan teori “GGS” yaitu goyang getar sentil. Tahapan ini sama halnya meniru tindakan lebah dengan mmberikan getaran pada tanaman tersebut.
4. Pencahayaan Kurang
Tanaman tomat menyukai area yang terdapat cahaya matahri, minimal dalam sehari rutin terpapar cahaya matahari sekitar 6 jam. Akibatnya tanaman tomat hanya akan tumbuh daunnya saja, sehingga produktivitas bunga menjadi sedikit.
Jika pada area tanaman kalian kekurangan cahaya, sebaiknya segera dipindahkan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Suplai sinar matahari yang tinggi akan banyak energy terserap untuk menumbuhkan buah tomat.
5. Pemupukan Tidak Tepat
Pemupukan yang tepat adalah kunci dari pertumbuhan tanaman. Setelah muncul bunga pada tanaman tomat, pemakaian pupuk organik harus memiliki tingkat potasium dan kalium yang tinggi. Kalian bisa menggunakan produk Pupuk Organic Cair Buah Infarm, Ini dapat mendorong munculnya bunga dan buah yang lebih banyak.
Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan media tanam, dengan memasukkan banyak bahan organik yang membusuk ke dalam media tanam setidaknya setahun sekali. Hal Ini akan membantu memperbaiki kondisi media tanam, sehingga akan berfefek pada pertumbuhan tanaman tomat.
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel