.
.
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. Salah satu hal yang sangat diperlukan dalam perawatan tanaman adalah suplai air. Jenis air yang digunakan untuk menyiram tanaman seringkali tidak diperhatikan.
Padahal, kandungan air yang digunakan untuk menyiram dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Selain bisa menggunakan air keran, ternyata air hujan juga bisa digunakan untuk alternative menyiram tanaman.
Baca Juga: Apakah Bisa Menyiram Tanaman Pakai Air Limbah AC?
Kandungan Air Hujan
Penyuplai air utama di bumi adalah air hujan, dari segi kuantitas airnya selalu diperbaharui secara berkesinambungan melalui proses hidrologi sedangkan dari sifat kualitas air hujan bersifat asam dan minim kandungan zat kimia.
Air hujan mengandung mineral yang lebih tinggi ketimbang air biasa. Mineral ini berguna dalam memberi nutrisi pada tanaman.
Faktanya, air hujan memiliki kandungan yang dapat menyuburkan tanaman seperti nitrat yang penting untuk pertumbuhan tanaman, sehingga menghindari klorin yang terkandung di air keran. Dibandingkan air sumur dan air keran, air hujan disebut cenderung lebih murni. Akan tetapi, air hujan tetap dapat mengandung partikulat dari atmosfer, seperti serbuk sari atau debu.
Cara Menampung Air Hujan
Air hujan yang jatuh dari langit ke tanah halaman rumah kita, membuatnya jadi lebih sehat. Pada dasarnya air hujan yang meresap dalam tanah dan membawa garam yang berlebih. Sehingga, garam di area halaman rumah kita lebih menurun. Akibatnya, akar tanaman dapat menyerap air lebih banyak dan bisa memicu pertumbuhan akar. Tanaman pun jadi lebih siap beradaptasi di musim kemarau.
Baca Juga: Hujan Datang, Apakah Tanaman Akan Panik?
Cara terbaik menyiram tanaman dengan menggunakan air hujan adalah menyediakan wadah kosong di ruang terbuka saat hujan turun, nantinya air hujan akan tertampung di dalam wadah tersebut. Pastikan air hujan yang ditampung di dalam wadah bukan yang berasal dari atap, karena air mungkin telah terkontaminasi jejak kontaminan dari atap.
Sistem penampungan air hujan yang instan ini bisa digunakan jangka waktu yang lam. sistem ini juga bisa menggunakan air hujan untuk irigasi bahkan selama musim kemarau. Sistem paling mudah ialah memanfaatkan talang untuk mengumpulkan air hujan dan menyimpannya di tangki atau tong penyimpanan. Namun pastikan talang yang digunakan dalam kondisi bersih.
Manfaat Air Hujan Pada Tanaman
Air menjadi salah satu komponen fisik yang mempunyai peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang membutuhkan dalam jumlah besar. Sekitar 85-90% dari bobot segar sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air. Apa saja manfaat air hujan untuk pertumbuhan tanaman?
1. Membantu Fotosintesis
Apa kalian tau kalau hujan yang disertai petir bisa merusak tanaman, tetapi kalau hujan badai petir justru bisa membantu pertumbuhan tanaman. Pada dasarnya, proses alami petir dapat mensuplai unsur nitrogen pada tanaman melalui air hujan. Unsur nitogen tersebut sangat penting untuk menghasilkan klorofil dalam proses fotosimtesis.
2. Tanaman Lebih Hijau
Kandungan unsur nitrogen bukan hanya dibutuhkan untuk proses fotosintesis, tetapi bisa membuat tanaman lebiih sehat. kalian dapat membedakan jika tanaman yang kekurangan unsur nitogen, daunnya cenderung bewarna gelap bahkan kekuningan. Jika tidak diatasi dengan baik, makan dalam waktu dekat tanaman tersebut bakal layu atau mati.
3. Tanaman Lebih Segar
Manfaat air hujan sama halnya dengan kandungan air bekas cucian beras yaitu mampu membuat tanaman lebih segar. Hal ini terjadi ketika hujan turun, air yang mengguyur secara otomatis akan membasuh debu pada tanaman, sehingga tanaman akan berubah lebih bersih dan segar.
4. Menyuburkan Tanaman
Sudah menjadi budaya sejak dahulu, kalau petani kita sering memanfaatkan air hujan untuk membantu meningkatkan hasil panen mereka. Bukan hanya menyuburkan tanaman, tetapi bisa juga untuk menyuburkan tanahnya. Kandungan nitrogen dalam air hujan mampu menjadi nutrisi gratis tanaman agar tumbuh subur.