6 Tanaman Musim Kemarau yang Cocok Ditanam Pada Halaman Rumah

Infarm
09 November 2024
.
6 Tanaman Musim Kemarau yang Cocok Ditanam Pada Halaman Rumah
1127
.

Tanaman Musim Kemarau - Datangnya musim kemarau menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para pembudidaya tanaman. Hal ini karena suhu yang tinggi dan sinar matahari yang terlalu terik, sehingga tanaman akan butuh lebih banyak air.

Namun tidak semua musim kemarau menjadi penghambat pertumbuhan tanaman. Justru saat momen ini beberapa tanaman diberikan keuntungan, karena mendapatkan sinar matahari lebih banyak untuk proses tumbuhnya

Baca Juga: 6 Jenis Sayuran yang Membutuhkan Sinar Matahari Penuh

Tanaman Musim Kemarau yang Cocok Ditanam

Terdapat beberapa tanaman yang memiliki ketahanan terhadap musim kemarau, sehingga sangat cocok untuk ditanam di halaman rumah untuk memberikan kesan keindahan serta kesegaran, berikut uraian pejelasannya.

1. Tomat

Tomat merupakan tanaman yang bisa tumbuh di segala kondisi, mulai dari dataran tinggi ataupun dataran rendah. Tomat tergolong tanaman sayur yang tahan untuk ditanam saat musim kemarau, karena tidak memerlukan banyak air untuk pertumbuhannya. Sebab, di tanah kering pun terkadang masih bisa tumbuh.

Namun, saat proses perawatan tanaman tomat kalian harus tetap menyiram secara berkala agar tanaman tomat tidak kehilangan kelembapannya. Pastikan untuk menanam tumbuhan lain di sekitar tomat agar terlindungi dari paparan sinar matahari langsung.

Hasil warna buah tomat biasanya cenderung kuning apabila berada di temperatur tinggi atau di atas 32 derajat celcius. Sementara, warna tomat akan tidak merata apabila berada di temperatur yang berubah-ubah atau tidak tetap. Temperature yang ideal untuk tanaman tomat adalah 24-28 derajat celcius dan akan menghasikan warna merah merata.

Baca Juga: Hindari Menanam 6 Tumbuhan Ini di Dekat Tomat, Bikin Gagal Berbuah

2. Mentimun

Mentimun termasuk jenis tanaman yang memiliki daya adaptasi yang cukup luas terhadap lingkungan tumbuhnya serta tidak memerlukan perawatan yang khusus. Keistimewaanmya yaitu dapat tumbuh di lingkungan dengan suhu hangat cenderung panas. Tanaman mentimun akan menghasilkan buah yang baik serta mengandung banyak air jika tumbuh di lahan kering dan suhu hangat.

Mentimun membutuhkan iklim kering dengan sinar matahari yang cukup, temperaturnya berkisar antara 21,1°-26,7°C. Namun, tanaman mentimun kurang tahan terhadap curah hujan yang tinggi karena dapat menyebabkan bunga berguguran sehingga gagal membentuk buah.  Selain itu, daerah yang temperatur siang dan malam harinya berbeda sangat tajam dapat menyebabkan munculnya serangan penyakit tepung.

3. Jagung

Jagung adalah tanaman musim panas yang sebaiknya ditanam setelah suhu tanah mencapai 16 derajat celsius. Sebab, jagung yang ditanam pada tanah yang dingin dan basah bisa tidak berkecambah.

Jagung adalah tanaman semusim yang satu siklus hidupnya selesai antara 80 hingga 150 hari. Separuh pertama dari siklus adalah tahap pertumbuhan vegetative, kemudian paruh kedua adalah tahap pertumbuhan generatif.

4. Kaktus

Kaktus merupakan salah satu tanaman yang identic dengan lahan kering dan gersang. Namun, banyak orang yang tertarik untuk menenpatkan tanaman ini sebagai hiasan di rumah. Selain itu kaktus memiliki perawatan yang mudah dan jenisnya sangat beraneka ragam muali dari yang berukuran kecil hingga berukuran besar.

Kaktu memang terkenal dengan kemampuanya yang dapat menyimpan air dalam daun dan batangnya. Tanaman ini dapat bertahan hidup dalam kondisi kekurangan air yang ektrem dan akan tetap segar.

5. Lidah Buaya

Tanaman lidah buaya atau aloe vera sudah dikenal sejak lama memiliki manfaat yang banyak. Tumbuhan ini sangat popular dengan kelebihannya sebagai pengobatan alami untuk berbagai masalah kulit.

Hal yang paling unik dari lidah buaya adalah kemampuannya yang bisa bertahan hidup dalam kondisi kemarau. Daun lidah buaya mengandung gel yang dapat menyimpan air, sehingga tumbuhan ini dapat bertahan tanpa kelebihan air. Menanam lidah buaya dapat memberikan kesan hijau yang menarik untuk menunjang estetika rumah.

6. Kembang Sepatu

Kembang sepatu merupakan tanaman berbunga yang dapat tahan terhada musim kemarau. Tanaman ini memiliki bunga berbentuk terompet dengan beragam warna yang cerah dan cantik. Kembang sepatu dapat berbunga secara konsistenn, namun sekuntum bunganya hanya mekar selama sehari.

Tanaman kembang sepatu dapat tumbuh dengan baik di tempat yang terkena sinar matahari penuh dan membutuhkan sedikit air. Saat musim kemarau, kalian hanya perlu memberikan air secukupnya agar tanaman kembang sepatu tetap tumbuh subur.

Baca Juga: 7 Tanaman Hias yang Tetap Hidup Tanpa Sinar Matahari Langsung

Akibat Jika Tanaman Kekurangan Sinar Matahari

Saat tanaman kekurangan sinar matahari, mereka biasanya akan tumbuh lebih cepat dengan meregangkan batangnya untuk mencari cahaya. Kondisi ini akan membuat tanaman tumbuh dengan keadaan lemah dan kerdil. Lalu apa saja akibat dari kekurangan sinar matahari pada tanaman, berikut penjelasannya:

1. Etiolasi

Etiolasi atau melemahnya tanaman terjadi ketika batang tanaman tumbuh lebih panjang dan lebih cepat dari biasanya. Tanaman yang hidup di tempat yang minim cahaya akan membuat hormon auksin dalam tanaman tersebut menjadi aktif, sehingga menyebabkan terjadinya pertumbuhan yang abnormal pada tanaman.

Pada bagian tanaman yang tidak dapat terkena sinar matahari, tanaman tersebut akan menghasilkan hormon auksin dalam jumlah yang banyak, akibatnya sel-sel dalam tanaman tersebut memanjang dengan lebih cepat.

Beberapa ciri yang dapat menandakan bahwa suatu tanaman mengalami etiolasi antara lain:

  • Batang tanaman terlihat lebih panjang akibat kandungan air yang melimpah
  • Batang Tanaman tidak kokoh dan terlihat kurus
  • Tanamah berwarna pucat
  • Daunnya tumbuh kecil-kecil, tipis, dan berwarna pucat dikarenakan kandungan klorofil yang terlalu sedikit.
  • Akar tumbuh kurang lebat.

2. Tanaman Condong ke Arah Matahari

Tanaman yang kekurangan mataahari akan conodng dan tumbuh ke arah pancaran sinar matahari. Mereka akan mencari sendiri arah datangnya sinar, sehingga batang dan daunnya akan tumbuh mengikuti datangnya sinar matahari. Tanaman dengan kebutuhan sinar matahari yang lebih rendah biasanya tumbuh lebih lambat daripada tanaman yang menyukai sinar matahari.

3. Daun Menguning

Ketika tanaman tidka mendapatkan sinar matahari yang cukup, makan akan muncul gejala daunnya menguning, berwarna pucat, daunnya kecil, dan pertumbuhnnya lambat. Selain itu efek dari kurangnya sinar matahari membuat tanaman menjadi gagal berbunga dan batang tumbuh tinggi.

Tanpa penyinaran yang cukup, tanaman akan mengalami penurunan pertumbuhan dan mati akibat terkendalam dalam memproduksi makanan sendiri atau fotosintesis. Maka dari itu, walaupun tanaman indoor, tetap harus memerlukan cahaya matahari.

Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya  klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel

Artikel Trending