.
.
Cara stek tanaman sangatlah mudah untuk dilakukan. Stek menjadi salah satu cara untuk membiakkan tanaman secara vegetatif. Metode ini banyak dipilih masyarakat karena sangat praktis dilakukan. Namun, proses stek tidak boleh sembarangan agar tanaman tetap tumbuh.
Baca Juga: Cara Stek Anggur Untuk Pemula, Agar Cepat Berbuah
Pengertian Stek Tanaman
Stek merupakan pembiakan tanaman melalui beberapa bagian dari tubuh tanaman seperti akar, batang, dan daun. Stek batang menghasilkan akar baru dan stek akar menghasilkan batang baru. Ada beberapa daun yang juga bisa distek dan kemudian akan tumbuh batang dan akar.
Stek tanaman menjadi cara pembiakan yang sudah ratausan tahun dilakukan. Pada dasarnya cara ini memastikan bahwa tanaman baru akan sama secara genetik identik dengan tanaman induk.
Baca Juga: Apakah Penting Pemangkasan Pada Pohon Mangga? dan Apa Manfaatnya?
Cara Stek Tanaman
Pada dasarnya stek tanaman dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu dengan akar, batang, dan daun. Berikut penjelasan singkat cara stek tanaman.
1. Stek Akar
Stek akar adalah metode stek bagian akar yang ditanam di bawah permukaan tanah, dan nantinya akan menghasilkan tunas baru. Akar pada tanaman akan dipisahkan dari tanaman induknya, kemudian ditanam pada media tanam yang sesuai.
Saat melakukan stek akar posisi peletakan stek akan mempengaruhi pembentukan tunas. Jika ditanam secara vertikal, maka bagian yang dekat dengan pangkal akar harus ada di bagian atas. Sedangkan, jika bagian terdekat dengan pangkal meragukan, maka sebaiknya letakan bahan stek secara horizontal.
Berikut ini langkah-langkah cara stek tanaman dengan akar.
- Ambil akar tanaman yang baik dan sehat pertumbuhannya.
- Potong akar yang diambil sekitar 10 sentimeter.
- Akar yang telah dipotong dapat dibersihkan.
- Rendam akar dengan menggunakan larutan perangsang akar Infarm
- Potongan akar kemudian ditanam yang sudah berisikan media tanam dan disiram.
- Singkup pot dengan plastik transparan. Hal itu bertujuan untuk menjaga kelembaban dan merangsang pertumbuhan pada akar yang telah di stek.
- Lalu, tunas akan muncul setelah 28 hari dari waktu pada saat menanam.
Adapun contoh tanaman yang biasanya menggunakan stek akar, seperti jambu biji, blackberry, sukun, delima, strawberry. Pada strawberry merupakan bisa distek memalui sulurnya. Sulur adalah bagian batang yang tersedia daunnya (bukan yang tersedia buahnya). Ciri lainnya, biasanya pada sulur sudah terlihat calon akar.
2. Stek Batang
Stek batang merupakan metode stek yang paling sering dilakukan. Stek batang dilakukan dengan memotong bagian batang tanaman untuk ditanam menjadi tanaman yang baru. Potongan batang yang telah dipotong ini nantinya akan membentuk akar adventif yang membuat tanaman menjadi tumbuh.
Stek tanaman dengan metode stek batang ini terdiri dari stek lunak, setengah lunak dan keras yang berhubungan dengan batang pada tanaman. Stek batang ini biasanya sering digunakan untuk memperbanyak tanaman hias dan tanaman yang terdapat di kebun. Contoh tanaman menggunakan stek batang, yaitu tanaman mawar, lavender, tebu, kangkung, anggur, dan lain sebagainya.
Berikut ini langkah-langkah cara stek tanaman dengan batang
- Pilihlah batang yang sehat untuk dipotong.
- Pastikan batang tersebut memiliki 3-4 mata tunas dan potong sekitar 10-15 sentimeter.
- Jarak pada saat potong, harus 0,5 sentimeter di atas mata tunas paling bawah dan 1 sentimeter dari mata tunas paling atas.
- Pastikan potong batang dengan bentuk runcing agar mudah ditancapkan.
- Rendam sepanjang 2 sentimeter ujung bawah batang ke dalam larutan perangsang akar Infarm selama 5 menit.
- Selanjutnya, siapkan media tanam yang gembur dan subur
- Tancapkan batang yang akan di stek ke media tanam dengan posisi tegak dan disiram secara teratur.
3. Stek Daun
Stek daun merupakan salah satu cara yang efektif untuk memperbanyak tanaman, dengan cara ini akan menghasilkan anakan dalam waktu yang singkat dan mendapatkan jumlah yang banyak. Tanaman sendiri dapat diperbanyak hanya dari daun atau bagian daun saja, karena stek daun tidak termasuk tunas ketiak.
Stek daun ini juga dapat menghemat bahan induk, karena menggunakan potongan daun sebagai bahan stek. Stek daun biasanya digunakan tanaman dengan daun besar, yang contohnya seperti tanaman cocor bebek, vanili, sukulen, lidah buaya, dan lidah mertua.
Berikut langkah-langkah cara stek tanaman dengan daun.
- Pilihlah daun dewasa, karena daun tanaman yang telah memasuki fase dewasa dapat mengurangi resiko organ cepat membusuk dan dapat memudahkan pertumbuhan tanaman nantinya.
- Lakukan pengolahan tanah sebelum pemindahan stek daun. Pengolahan ini bertujuan agar media tanam dapat gembur dan subur.
- Penyemaian pada daun, bagian daun yang telah menjadi irisan harus dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan dengan cara pemindahan stek daun dan ditanam secara berjajar rapi.
- Menjaga kelembaban daun dan tanah, karena daun tanaman yang sudah di stek tidak boleh mengalami kekeringan. Solusi yaitu dengan membungkus daun dengan plastik dan menjauhkan stek dari paparan sinar matahari.
- Melakukan perawatan tanaman, perlu merawat tanaman stek hingga tumbuh akarnya. Selalu perhatikan media semai dan harus berada pada kondisi lembab.
Baca Juga: Tips Stek Mawar Anti Gagal dan Lebih Cepat Berbunga
Syarat Stek Tanaman
Meskipun tergolong mudah, namun tidak semua proses penyetekan berhasil. Agar proses stek dapat menghasilkan tanaman yang ungul, maka harus memperhatikan beberapa syarat tanaman yang bisa di stek. berikut syarat penyetekan yang baiik.
- Stek berasal dari varietas unggul. Umur tanaman yang akan di stek tidak lebih dari 3 bulan.
- Stek tanaman muda atau kurang dari 3 bulan memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan tanaman berumur 4-5 bulan.
- Bahan tanam memiliki pucuk. Stek yang memiliki pucuk diketahui lebih cepat beradaptasi pada lingkungan tumbuhnya dibandingkan stek kedua atau ketiga tanpa pucuk.
- Tanaman induk sehat dan tumbuh dengan normal. Tanaman yang sehat bisa dilihat dari vigor tanaman yang kuat, sehat, pertumbuhan normal, dan bebas hama penyakit.
- Tanaman masih segar. Tanaman telah di stek bisa langsung ditanam atau bisa juga disimpan pada tempat teduh 1-2 hari atau 3-4 hari untuk menumbuhkan akar. Hal tersebut juga bertujuan agar tanaman lebih toleran terhadap kondisi stres saat penanaman.
Kelebihan Stek Tanaman
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu rasakan jika menggunakan metode kembang biak tumbuhan dengan stek. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari penyetekan pada tanaman.
- Tanaman yang dihasilkan akan mempunyai karakter yang bisa dibilang akan sama dengan induknya.
- Tanaman yang distek akan lebih cepat matang.
- Memiliki nilai yang lebih ekonomis dan lebih praktis.
- Tidak merusak induk dari tanaman yang distek
Kekurangan Stek Tanaman
Tidak hanya keuntungan namun ada beberapa kekurangan yang kau rasakan juga ketika memilih stek sebagai metode perkembangbiakan tanaman. Berikut ini adalah kekurangan atau kerugian stek dari penyetekan tanaman:
1. Stek sering kali tidak ada akar tunggang, sehingga akan lebih mudah roboh atau jatuh.
2. Tanaman akan lebih mudah mengering apabila sudah memasuki musim kemarau panjang.
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.