.
.
Salah satu produk hortikultura yang menjadi unggulan dalam sektor pertanian di Indonesia adalah tanaman sayuran. Sayuran merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
komoditas sayuran yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat, adalah cabai, sehingga tidak mengherankan bila volume peredaran di pasaran dalam skala besar. Secara umum masayarakat Indonesia menanam cabai disekitar pekarangannya, hal ini karena cabai tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang terlalu spesifik.
Namun pada kenyaataannya, pertumbuhan tanaman cabai tidak selau mulus. Beberapa tanaman cabai terdeteksi sulit untuk berbuah. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, nah untuk detailnya sudah minfarm sajikan selengkpanya.
Baca Juga: Cara Menanam Seledri di Polybag Agar Tetap Tumbuh Subur
Faktor Penyebab Cabai Tidak Berbuah
Tanaman cabai bukan cuma mudah perawatannya, tetapi juga bernilai ekonimis. Namun sayangnya, terkadang tanaman cabai juga menemui permasalahan dalam proses penanamannya, sehingga berdampak pada produktivitas buahnya.
Terdapat beberapa faktor yang wajib kalian tau, mengapa tanaman cabai sulit untuk bebruah. Jika menemukan penyebabnya, maka kalian dapat mengambil keputusan untuk penanganannya. Berikut kami sajikan fakto-faktor penyebab tanaman cabai sulit berbuah.
1. Faktor Cuaca
Salah satu penyebab tanaman cabai tidak berbuah adalah faktor cuaca. Cabai termasuk tanaman yang membutuhkan cuaca yang cukup hangat. Tanaman ini tumbuh subur di wilayah dengan suhu 21 sampai 29 derajat celcius pada siang hari dan 15 hingga 21 derajat celcius pada malam hari. Suhu yang dibawah itu (lebih dingin) akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, sehingga tanaman cabai tidak berbunga dan juga tidak berbuah.
Tanaman cabai juga membutuhkan musim tanam yang panjang dengan paparan sinar matahari penuh, setidaknya selama enam jam per hari. Meski begitu, suhu yang terlalu panas juga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman cabai. Pada lingkungan dengan suhu lebih dari 32 derajat celcius akan membuat tanaman cabai berbunga sedikit dan tidak menghasilkan buah berkualitas baik.
2. Kekurangan Nutrisi
Masalah lain yang menyebabkan tanaman cabai tidak berbuah adalah nutrisi yang tidak tercukupi. Tanaman dengan terlalu banyak nitrogen (N) akan menjadi subur, hijau, dan besar, tetapi mengorbankan pertumbuhan buahnya.
Cabai membutuhkan lebih banyak fosfor dan kalium untuk pembentukan buah. Tanaman ini juga tidak membutuhkan banyak pupuk, kalian bisa menggunakan Pupuk Organik Cair Buah untuk masa vegetative atau pertumbuhan buahnya. Terbuat dari 100% bahan organic dan mengandung unsur K tinggi yang bermanfaat untuk pembentukan bunga dan buah, serta cukup gunakan secara rutin 1 minggu sekali.
3. Kekurangan Sinar Matahari
Tanaman cabai membutuhkan musim tanam yang panjang dengan sinar matahari penuh. Setidaknya 6 jam dalam sehari. Bila tanaman kekurangan sinar matahari, buah akan sulit tumbuh karena fotosintesis tidak berjalan lancar. Oleh karena itu, menanamnya saat musim hujan dan merawatnya saat musim kemarau juga memberikan sinar matahari yang maksimal untuknya.
4. Bunga Cabai Rontok
Pada tanaman cabai yang ditanam di pekarangan, cuaca ekstrem seperti suhu yang terlalu panas atau hujan yang terus-menerus, tidak bisa dihindari. Hal ini dapat menyebabkan bunga rontok karena suhu terlalu hangat. Jika tanaman cabai ditempatkan pada area yang mendpaat akses penuh sinar matahri, maka kalian dapat memasang paranet sebagai naungan. Setelah suhu kembali stabil dengan kisaran yang ideal diharapkan tanaman cabai akan mekar kembali.
Selain pembusukan bunga, kerontokan bunga juga dapat menyebabkan buah gagal tumbuh. Kalian juga dapat mengatasinya dengan menggunakan garam Epsom. Garam Epsom dipercaya mampu meningkatkan pertumbuhan bunga tanaman dan meningkatkan warna hijau daun tanaman. Semprotkan saja ke tanaman dengan larutan 1 sendok teh garam Epsom dengan 4 gelas air hangat (940 ml). Semprotkan sebanyak 10 hari sekali.
Pembusukan ujung bunga sebenarnya terjadi karena tanaman cabai kekuangan kalsium. Ini biasanya terjadi ketika suhu malam hari lebih dari 23 derajat Celcius. Busuk bunga muncul sebagai busuk cokelat hingga hitam yang terletak di ujung bunganya. Ini mengakibatkan pembentukan buah tidak terjadi.
5. Penyerbukan Tidak Optimal
Penyerbukan yang tidak optimal juga menjadi penyebab sulitnya proses muncul buah. kalian dapat membantu penyerbukan tanaman cabai dengan menggunakan sikat kecil, kapas, atau bahkan jari tangan. Selain itu, menggoyangkan tanaman dengan lembut juga bisa membantuk mendistribusikan serbuk sari.
6. Terserang Hama dan Penyakit
Salah satu faktor penghambat peningkatan produksi cabai adalah adanya serangan hama dan penyakit yang fatal. Kehilangan hasil produksi cabai dapat disebbakan serangan penyakit seperti busuk buah, bercak daun, maupun hama seperti thirps, kutu kebul, dan jenis HPT lainnya. Strategi pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabai dianjurkan penerapan pengendalian secara terpadu.