.
.
Dalam budidaya tanaman, kita perlu mengetahui jenis dari tanaman tersebut agar mampu menyesuaikan perawatannta. Salah satunya hal unik yang perlu kalian ketahui adalah perbedaan tanaman semusim atau annual dan tanaman tahunan atau perennial. Kedua istilah tersebut perlu diketahui agar tidak salah menanam tanaman dan sesuai dengan kondisi tanah serta iklim tempat tinggalnya.
Baca Juga: 3 Akibat Jika Tanaman Kekurangan Sinar Matahari
Tanaman Semusim
Tanaman semusim adalah istilah auntuk tumbuhan yang hasil panennya hanya satu musim tanam. Pada kondisi wilayah yang beriklim sedang, biasanya banyak membudidayakann tanaman semusim. Ciri-ciri tanaman semusim adalah berkecambah, berbungan, tumbuh, menghasilkan biji, dan mati dalam tahun yang sama.
Jenis Tanaman Semusim
Tanaman semusim biasanya dapat berkecambah selama 8-10 minggu dan penanaman dimulai dari biji atau benih. Jenis ini akan cenderung mekar sepanjang musim serta punya warna yang cerah dan mencolok. Hal ini disebabkan karena jenis ini dapat menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dalam waktu singkat.
Tanaman semusim dari seegi harganya lebih murah daripada tanaman tahunan. Jenis tanaman semusim diantaranya bengkuang, umbi manis, umbi kayu, bunga krisan, bunga matahari, marigold, tanaman keladi atau caladium, begonia, dan ivy.
Baca Juga: 6 Pupuk Alami Tanaman Tomat, Cuma dari Bahan Sederhana dirumah
Tanaman Tahunan
Tanaman tahunan adalah tanaman yang hidup sepanjang tahun, sehingga tanaman ini dapat terus berkembangbiak dalam waktu yang dekat. Tanaman tahunan hidup dapat hidup selama tiga atau lebih musim tanam.
Tanaman tahunan bekerja lebih sedikit daripada tanaman semusim karena tumbuh kembali setiap tahun dari akar yang tidak aktif pada musim dingin. Golongan tanaman ini akan ada dari tahun ke tahun, jadi tanaman menggunakan energinya untuk menumbuhkan akar yang kuat daripada menumbuhkan banyak bunga seperti yang dilakukan tanaman semusim.
Jenis Tanaman Tahunan
Tanaman tahunan biasanya dapat ditanam melalui dua metode yaitu dari umbi dan biji. Sering kali umbi harus ditanam pada musim gugur untuk menghasilkan tanaman yang mekar pada musim semi. Tanaman tahunan umumnya memiliki periode mekar lebih pendek daripada tanaman semusim. Hal ini sering diaplikasikan pada lahan kebun yang luas untuk menggabungkan tanaman semusim dan tanaman tahunan pada berbagai waktu dalam setahun.
Jenis tanaman tahunan meliputi karet, kelapa sawit, kapas, kopi, kembang sepatu, english lavender, mountain marigold, shasta daisy, serta magnus coneflower. Sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan, tanaman tahunan adalah tanaman yang membutuhkan perkebunan sebagai habitatnya.
Secara sederhana, tanaman semusim akan mati pada musim dingin dan harus menanamnya kembali setiap tahun. Sedangkan tanaman tahunan akan selalu tumbuh kembali setiap tahun, sehingga hanya perlu menanam tanaman sekali.
Meski banyak tanaman yang populer dapat diklasifikasikan sebagai tanaman semusim atau tanaman tahunan, sebenarnya ada kategori ketiga yang perlu dipertimbangkan, yakni tanaman dua tahunan. Tanaman dua tahunan tumbuh selama dua musim, tetapi tidak akan mekar sampai tahun kedua. Tanaman dua tahunan ini bisa jadi sulit untuk memulai karena membutuhkan perawatan selama musim dingin antara musim tanam pertama dan kedua.
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.