Cara Menanam Porang Untuk Pemula dan Perbedaan Dengan Umbi Lainnya
Infarm
26 April 2025
.
2248
.
Tanaman Porang - Tanaman umbi-umbian di Indonesia mempunyai keragaman jenis dan manfaat dari umbinya yang relatif banyak. Keragaman jenis tanaman umbi-umbi seperti uwi, suweg, ketela pohon, ketela rambat, ganyong, porang, dan lain-lain. Keragaman manfaat dari umbinya meliputi sebagai bahan sumber karbohidrat, bahan perkerat, bahan pembuat obat dan lain-lain
Porang atau iles-iles adalah salah satu tanaman umbi dari kelurga Araceae yang merupakan tumbuhan semak (herba). Tanaman porang merupakan salah satu tanaman umbi-umbian di Indonesia yang memiliki manfaat dari umbinya yang lebih beragam dari pada tanaman umbi lainnya
Saat ini Porang banyak diburu karena umbinya mengandung glukomanan yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang,
Sebelum menanam porang perlu memperhatikan beberapa syarat tumbuhnya agar menghasilkan umbi yang maksimal. Berikut penjelasan syarat tumbuh tanaman porang:
1. Tanah
Kriteria tanah untuk menanam porang haruslah gembur, tidak terlalu basah dengan kadar pH tanah berkisar 6 hingga 7. Struktur tanah merupakan pencampuran dengan tanah liat berpasir serta terbebas dari gulma.
2. Iklim
Iklim yang cocok untuk menanam porang adalah dataran tinggi dengan ketinggian 100 - 600 mdpl, dengan kebutuhan cahaya matahari yang cukup.
3. Lingkungan
Tanaman porang membutuhkan tanaman lain untuk tumbuh yakni inang atau tempat tanaman porang bernaung. Jenis tanaman yang baik menaungi tanaman porang adalah pisang, jahe, pinang, mahoni, jati, dan sonokeling.
Perkembangbiakan tanaman Porang dapat dilakukan melalui dua cara yaitu secara secara vegetatif dengan memanfaatkan bulbil dan umbinya, serta secara generatif melalui biji. Secara umum bibit yang digunakan berasal dari umbi dan bulbil yang sehat. Berikut cara menanam porang yang tepat:
1. Persiapan Lahan
Lokasi tumbuh tanaman porang yang baik adalah di bawah naungan dengan itensitas cahaya 60-70%. Pada lahan datar Setelah lahan dibersihkan dari gulma, buatlah guludan selebar 50 cm dengan tinggi 25 cm dan panjang disesuaikan dengan lahan. Jarak antara guludan adalah 50 cm. 2. Pada lahan miring Lahan dibersihkan tidak perlu diolah. Lalu dibuat lubang tempat ruang tumbuh bibit yang
2. Persiapan Bibit
Porang dapat diperbanyak secara vegetatif dan generatif. Bibit yang dipilih adalah dari umbi dan bulbil yang sehat. Bibit porang cukup ditanam sekali. Setelah bibit yang ditanam berumur 3 tahun, dapat dipanen selanjutnya tanpa perlu penanaman kembali. Kebutuhan bibit per satuan luas sangat tergantung pada jenis bibit yang digunakan dan jarak tanam. Dengan prosentase tumbuh benih diatas 90%, kebutuhan benih per hektar dengan jarak tanam 0,5 m adalah:
1. Umbi : 1.500 kg (± 20-30 buah/kg)
2. Biji : 300 kg
3. Bulbil : 350 kg (±170 – 175 buah/kg)
Persiapan BIbit dari Umbi
Tentukan anakan tanaman porang yang berumur ±1 tahun yang pertumbuhannya subur dan sehat.
Bongkar tanaman dan bersihkan umbi dari akar dan tanah.
Kumpulkan bibit tersebut di tempat yang teduh untuk penanganan selanjutnya yaitu penanaman (1 umbi porang hanya menghasilkan 1 tanaman porang).
3. Penanaman Porang
Porang sangat baik ditanam ketika musim hujan, yaitu sekitar bulan November – Desember. Bibit yang sehat satu per satu dimasukkan ke dalam lubang tanam dengan letak bakal tunas menghadap ke atas. Tiap lubang tanaman diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam sesuai kebutuhan. Tutup bibit dengan tanah halus / tanah olahan setebal ±3 cm.
4. Perawatan Tanaman Porang
Tanaman porang merupakan tanaman yang memerlukan pemeliharaan secara khusus. Namun untuk mendapatkan hasil pertumbuhan dan produksi yang maksimal, dapat dilakukan perawatan yang intensif dengan cara:
a. Penyiangan
Dilakukan dengan membersihkan gulma yang berupa rumput liar yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam hal kebutuhan air dan unsur hara.
Sebaiknya dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam. Penyiangan berikutnya dapat dilakukan saat gulma muncul.
Gulma yang terkumpul ditimbun dalam sebuah lubang agar membusuk dan menjadi kompos.
b. Meninggikan Guludan
Peninggian guludan bisa dilakukan dengan cara menimbun pangkal batang porang dengan tanah kembali. Cara ini sangat diperlukan agar batang tanaman porang dapat berdiri tegak dan perkembangan umbi porang bisa lebih cepat.
c. Pemupukan
Jika ingin mendapatkan hasil tanaman porang yang maksimal, maka perlu dilakukan pemupukan yang optimal. Pemupukan pertama diberikan sebelum porang ditanam dengan jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk organik kompos yang difermentasi terlebih dahulu. Sedangkan proses pemupukan kedua, dilakukan saat tanaman porang sudah mulai tumbuh. Jenis pupuk yang digunakan pada tahap kedua ini bisa pupuk organik atau pupuk anorganik. Namun, tanaman porang biasanya hanya membutuhkan sedikit pupuk anorganik.
d. Pengamatan Pohon Pelindung
Porang merupakan tanaman yang butuh naungan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan terhadap pohon pelindung agar pohon pelindung dan tanaman porang dapat tumbuh dengan baik.
5. Panen
Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah mencapai umur 3 tahun. Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya. Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5 – 6 bulan tiap tahunnya (pada musim penghujan). Di luar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat /dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah-olah mati.
Waktu panen tanaman porang dilakukan pada bulan April – Juli (masa dorma). Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya lebih dari 2 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya.
Pemanfaat umbi porang saat ini terus mengalami peningkatan yang tidak hanya domestik bahkan mancanegara seperti Jepang, Hongkong dan Australia. Namun permasalahannya permintaan yang tinggi tersebut tidak diimbangi oleh produksi Porang di Indonesia, sehingga perlu dibuthkan penyediaan bibit porang dalam jumlah yang banyak agar dapat memenuhi kebutuhan baik di Indonesia maupun luar negeri.
Perbedaan Porang dan Umbi Lainnya
Porang tidak mempunyai jenis tertentu, namun ada empat tanaman yang menyerupai persis porang hingga sulit dibedakan. Bagi pemula yang membudidayakan porang, kemungkinan besar akan terkecoh dari bentuk daun, batang, dan lainnya. Empat tanaman serupa porang di antaranya, yaitu:
Suweg (Amorphophallus campanulatus forma hortensis)
Walur (Amorphophallus campanulatus forma sylvestris)
Iles-iles puti (Amoraphophallus variabilis)
Blodor
Berikut ciri-ciri yang membedakan tanaman porang dengan empat tanaman lainnya yang sering rancu disamakan:
1. Porang
Daun lebar dengan ujung daun lancip dan berwarna hijau muda.
Kulit batang porang lebih halus dan berwarna belang hijau putih.
Umbi pada porang tidak memiliki bintil dan berserat halus berwarna kuning.
Terdapat katak (bibit porang) di setiap pertemuan cabang.
2. Suweng
Daun lebih kecil dengan ujung daun lancip berwarna hijau muda mengilap.
Kulit pada batang terasa lebih kasar dan berwarna belang hijau putih.
Umbi memiliki bintil dengan serat halus berwarna putih.
Tidak ada katak di setiap pertemuan cabang.
3. Walur
Daun kecil dengan ujung daun lancip berwarna hijau muda mengilap.
Kulit batang kasar dan berwarna cenderung ungu hijau dengan garis-garis putih.
Terdapat banyak bintil pada umbi dan terasa kasar, namun serat terasa halus berwarna putih.
Tidak ada katak di setiap pertemuan cabang.
4. Iles-iles putih
Daun kecil dengan ujung runcing berwarna hijau tua.
Kulit batang halus dengan warna keunguan.
Terdapat bintil pada permukaan umbi, serat umbi terasa halus.
Tidak ada katak di setiap pertemuan cabang.
Perbedaan paling mencolok adalah, tanaman porang memiliki bubil atau katak pada setiap pertemuan cabang daun. Tanpa adanya bubil atau bibit porang, tanaman porang sulit dibedakan.
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik linkhttps://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.