.
.
Tanaman bit atau beetoot (Beta vulgaris L) merupakan sejenis tanaman ubi-ubian yang banyak mengandung gizi. Ciri khas dari sayuran ini adalah warnanya yang merah keunguan. Beetoot merupakan buah potensial yang kaya serat dengan berbagai vitamin dan mineral untuk kesehatan tubuh manusia
Saat in, banyak orang mulai menanam tanaman umbi bit. Banyak yang mencari buah ini bukan hanya untuk dikomsumsi saja, melainkan dijadikan bahan obat yang dapat menghindari penyakit dan membersihkan tubuh dari kotoran maupun racun.
Baca Juga: 8 Tips Menanam Cabai Rawit Agar Cepat Berbuah Lebat
Syarat Tumbuh Tanaman Beetroot
Tanaman beetroot banyak tumbuh di daerah dataran tinggi pada ketinggian lebih dari 1.000 meter dpl, Tetapi untuk dataran rendah beetroot bisa tumbuh namun tidak hasil umbinya tidak terlalu besar.
Hal terpenting agar tanaman beetroot tumbuh dengan baik adalah menggunakan tanah subur, gembur, dan lembab. Selain itu kodisi tanah tanah memiliki tingkat pH 6-7. Untuk memaksialkan hasil , sebaiknya penanaman dilakukan saat awal musim hujan atau akhir musim hujan.
Baca Juga: Cara Menanam Jahe di Polybag, Bisa Panen Dalam 4 Bulan
Jenis Tanaman Beetroot
Tanaman bit merupakan tanaman asli dari negara Mediterania Timur, namun saat ini sudah banyak tumbuh di seluruh dunia. Salah satunya yaitu negara Indonesia, beetroot sudah mulai banyak dikembangkan khususnya di Pulau Jawa
Tanaman beetroot memiliki dua varietas yaitu beetroot merah (Beta vulgaris L. var. Rubra) dan beetroot putih (Beta vulgaris L. var. cicla L.). Jenis beetroot merah merupakan jenis yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia dibanding varietas beetroot putih.
Cara Menanam Beetroot
Pada dasarnya tanaman bit atau beetroot tidak sangat sulit untuk dibudidayakan. Namun tetap memperhatikan teknik penanaman yang benar agar menghasilkan buah beetroot yang opimal. Berikut tahapan budidaya tanaman beetroot yang tepat.
1. Proses Semai
Pada tahap awal semai dapat dilakukan pada try semai ataupun rockwool. komposisi media semia terdiri dari tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Lalu masukkan biji atau benih beetroot ke dalam try semai.
Perawatan semai cukup dilakukan penyiraman secara rutin setiap hari. Letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari. Benih beetroot akan mulai muncul tunas ketika berumur 10 hari, namun bibit baru bisa dipindah tanam setelah berumur 25 hari atau sudah muncul minimal 4 helai daun
2. Persiapan Media Tanaman
Bibit beetroot yang sudah mulai tumbuh harus segera dilakukan pindah tanam ke polybag yang lebih besar. Hal ini menjadi penting agar bibit beetroot dapat tumbuh dengan baik. Untuk media tanamnya bisa menggunakan campuran tanah, pupuk kandang atau kompos, sekam bakar dengan perbandingan 3 : 2 : 1 secara berurutan.
Masukkan sebagian media tanam hingga dua per tiga dari volume polybag yang digunakan. Letakkan bibit beetroot tepat di tengah. Siram secukupnya hingga media tanam nampak jenuh dengan air. Proses penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari, ini bertujuan untuk menghindari stress tanaman.
3. Perawatan
Penyiraman ini akan lebih baik jika kamu melakukannya setiap pagi atau sore hari. Lakukan penyiraman secara hati-hati agar tanaman tidak rusak dan akar tetap tertutup tanah. Tanaman yang tumbuhnya tidak maksimal bisa kalian cabut dan sehabis itu mengganti yang baru maupun disulam.
Penyiangan juga penting unutk dilakukan dengan mencabuti gulma yang sudah tumbuh disekitar tanaman. Kalian juga perlumelakukan pembumbunan atau penambahan media tanam jika mulai tergerus.
Pemnberian nutrisi tanaman disarankan menggunakan pupuk organic. Kalian bisa menggunakan pupuk organic cair sayuran daun Infarm, ini sudah terbukti untuk pertumbuhan tanaman khususnya untuk fase vegetatif.
Tidak cuma itu perhatikan juga hama dan penyakit. Apakah ada hama dan penyakit yang menyerang. Apabila ada, baiknya diberikan pestisida maupun pemberantas hama dan penyakit secara organik.
4. Panen
Buah beetroot dapat dipanen ketika berumur 2,5 – 3 bulan setelah tanam. Hal ini ditandai dengan daun tanaman yang sudah mulai melebar, dan umbinya yang sudah tumbuh besar. Proses panen ini harus dilakukan dengan cara mencabut umbi secara perlahan.
Semakin tua usia umbi tanaman beetroot, maka kandungan gulanya akan lebih banyak sehinggal terasa lebih manis. Namun jika terlalu tua umbi akan menjadi sedikit keras.
Penyebab Selalu Gagal Menanam Beetroot
Cara menanam bit atau beetroot sebenarnya sangatlah mudah. Namun hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman beetroot seperti tikus, ulat, boleng, Kudis atau Scab dan Layu Fusarium juga perlu diperhatikan.
Cara pengendalian yang dapat kamu lakukan bisa berupa pengendalian manual atau menggunakan pestisida. Sebaiknya menggunakan pestisida berbahan organik agar tetap aman bagi tanaman dan lingkungan.